Kesehatan Tenaga Kerja Wanita
Kesehatan Tenaga Kerja Wanita |
Tenaga kerja pada industri busana, biasanya lebih banyak terdiri atas
karyawan wanita yang memang sangat cocok untuk pekerjaan di garmen atau
industri busana lainnya. Jelas terdapat perbedaan sifat antara pekerja laki-laki
dan perempuan. Perbedaan sifat ini berhubungan erat dengan hal-hal sebagai
berikut :
· Fisik wanita yang tercerminkan dalam ukuran dan kekuatan tubuh yang
kurang dari pada ukuran serta kekuatan pria
· Kehidupan khas biologis wanita, yakni berlangsungnya haid secara berdaur
(siklus), kehamilan, dan mati haid (menopause)
· Kedudukan sosiokultural wanita sebagai ibu dalam rumah tangga, dan
akibat tradisi dan kebudayaan.
· Faktor-faktor fisik, biologis dan sosiokultural pada tenaga kerja wanita
dapat berakibat pembolosan (absentisme) dengan penurunan produktifitas,
namun masalah demikian dapat ditanggulangi dengan pembinaan tenaga
kerja wanita dan usaha-usaha lain yang berdampak positif. Dilain fihak
higiene perusahaan dan kesehatan kerja telah memperhitungkan sifat-sifat
kewanitaan tersebut dengan menganjurkan supaya disediakan kamar atau
ruangan khusus guna beristirahat dan untuk keperluan-keperluan lain bagi
wanita yang haid, disamping perundang-undangan yang mengatur cuti
sewaktu haid, kehamilan dan melahirkan. Motivasi khusus mengenai
kewanitaan di tempat kerja perlu dikembangkan, terutama di lapanganlapangan
pekerjaan yang keberhasilannya amat ditentukan oleh penampilan
dan keluwesan pelayanan.
1. Perbedaan pengertian antara sanitasi dan hygiene.
· Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan
fisik manusia yang mempengaruhi atau mungkin dipengaruhi, sehingga
merugikan perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
· Higiene (ilmu kesehatan) adalah ilmu yang mempelajari cara-cara yang
berguna bagi kesehatan.
· Perbedaan antara higiene dan sanitasi terletak pada pada hal bahwa
higiene lebih mengarahkan keaktifannya kepada manusia (perseorangan
atau masyarakat umum, sedangkan sanitasi lebih menitik beratkan
pengendalian faktor-faktor lingkungan hidup manusia.
2. Air bersih, pemeliharaan sampah, air limbah yang harus dalam keadaan dan
penanganan yang baik, sirkulasi dan ventalasi ruang kerja, tingkat
kebisingan.
3. Ketidak serasian antara peralatan dan sarana dengan tenaga kerja dapat
menimbulkan berbagai masalah yang akhirnya dapat mengancam
keselamatan dan kesehatan kerja pegawai atau tenaga kerja.
4. - Sesak nafas, asma karena sering menghirup debu dari sisa-sisa
kain/benang
- Kurangnya pendengaran akibat kebisingan yang ditimbulkan oleh suara
mesin
- Penyekit kulit/gatal-gatal akibat bahan kontak dengan bahan kimia yang
terdapat pada bahan tekstil.
1. Mesin jahit industri adal;ah mesin-mesin yang dipergunakan oleh industri
busana, mulai proses persiapan kerja, proses produksi, dan finishing. Mesinjahit industri pada umumnya mesin high speed atau mesin dengan
kecepatan tinggi, digerakkan dengan motor listrik dan mesin-mesin
otomatis.
2. a. mesin spreading adalah mesin yang berfungsi untuk menata kain yang
akan dipotong.
b. mesin potong adalah mesin yang digunakan untuk memotong kain
secara masal, dalam jumlah yang banyak, sesuai dengan kapasitasnya
(antara 200 sampai 1000 lembar kain)
c. mesin press kerah, adalah alat atau mesin yang berfungsi untuk
mengepres bagian kerah agar letak dan bentuknya rapih, cepat, serta
mudah dalam pengerjaannya.
3. a. melap bagian body mesin
b. membersihkan debu-debu halus pada bagian dalam atau komponen
dengan kuas atau sikat dengan cara membuka atau membalik bagian
dalam mesin
4. Meminyaki mesin dengan cara menetesi minyak mesin (oli mesin khusus)
pada lubang-lubang kecil, sekrup-sekrup, dan pada bagian sambunganmesin yang ada pada bagian dalam atau bawah, agar jalannya mesin lancar.
· Meminyaki mesin jahit manual dilakukan pada bagian luar/body mesin
jahit dengan cara menetesi minyak pelumas pada lubang-lubang, dan
pada bagian dalam, dengan cara membalik atau melepas sekrup.
· Meminyaki mesin jahit high speed hampir sama dengan cara
meminyaki pada mesin manual, kecuali ada petunjuk khusus dimana
pelumas harus dimasukkan.
· Meminyaki mesin pemotong kain (cutting machine), dilakukan dengan
cara mengisi minyak pelumas pada tabung yang ada pada mesin.
Minyak pelumas pada tabung oli jangan sampai kosong karena akan
berpenga-ruh terhadap kelancaran jalannya mesin.
· Setelah mesin diminyaki, biarkan beberapa saat, kemudian lap sisa-sisa
minyak yang ada pada bagian mesin dengan kain halus
· Tutup mesin yang telah dibersihkan jika tidak dipergunakan.
4. Penyakit menular:
· Virus: penyakit kulit, cacar influensa, campak, poliomielitis,· Kuman : Bakteri atau mikroba seperti tbc,tifus, colera, difteri.
· Parasit : Parasit tumbuh-tumbuhan seperti ragi, jamur (fungus) Parasit
hewani seperti: Protozoa (malaria,disentri),cacing (cacing pita
cacing gelang, cacing keremi, dan lain-lain),serangga ( kutu rambut,
kutu kudis, dan lain-lain)
5. - pada bagian gudang: kebakaran, bahaya jatuhan
- pada bagian pola/potong jari terpotong, tersengat arus singkat.
- pada bagian ahit jari terkena jarum, tersengat arus singkat, kebakaran.
- Pada bagian pasang kancing: jari tergencet mesin kancing, tersengat
arus singkat.
- Pada bagian setrika: tersengat arus singkat, kebakaran.
- Pada bagian packing: tergores dan bahaya jatuhan
0 komentar:
Post a Comment