, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

K E M A S A N (PACKAGING)

K E M A S A N (PACKAGING)

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
K E M A S A N (PACKAGING)


Kemasan sama pentingnya juga dengan kualitas produk. Kemasan yang baik
menciptakan suatu dorongan untuk membeli. Umumnya pengemasan banyak
ditemukan di industri makanan, obat-obatan, kosmetik, kimia, minuman, rokok,
dll. Kemasan atau Packaging adalah suatu pembungkusan dari suatu produk yang
indah atau menarik, mempunyai ukuran standar yang sesuai dengan produk dan
pemasarannya, mudah dibawa, dan melindungi produk tersebut dari lingkungan.
Suatu industri yang memproduksi suatu barang juga sudah merencanakan untuk
kemasannya, rencana ini merupakan suatu system yang terkoordinir dengan
pertimbangan :


 produk terlindungi sampai ketangan pembeli atau konsumen dalam keadaan
baik
 produk akan didistribusikan kemana
 produk didistribusikan dengan menggunakan transportasi apa
 produk akan disimpan digudang mana
 produk akan dipasarkan di mana
 siapa konsumennya


Kemasan harus diatur oleh tenaga ahli yang professional di bidang seni dan di
bidang teknik. Manager di bidang kemasan sebaiknya mempunyai keahlian di
kedua bidang tersebut. Dalam merencanakan kemasan mereka harus ingat bahwa
kemasan berperan penting dalam strategi pemasaran yaitu sebagai salah satu
contoh bahwa kemasan sebagai salah satu media promosi.


Salah satu contoh kemasan yang dibuat secara modern adalah kemasan dari karton
atau kertas, kemasan dari kaca, kemasan dari kaleng atau baja, kemasan dari
alumunium, dan kemasan dari plastik. Syarat yang perlu ada pada kemasan dapat
dibedakan sebagai berikut:
 Ukuran kemasan harus cocok atau sesuai dengan besarnya produk, tidak
terlalu besar dan tidak kekecilan.
 Bentuk kemasan harus indah, menarik, dan mudah untuk dibawa-bawa
konsumen.
 Ekonomis dan sesuai dengan tujuan dari produk tersebut.
 Hemat waktu dalam pengemasannya dan rapi.
Berbicara masalah setting dan lay out, tidak terlepas dari membicarakan sebuah
konsep pengemasan suatu produk. Selama berabad-abad, kemasan merupakan
suatu konsep fungsional sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah
barang untuk dibawa dan masih terkesan seadanya. Seiring dengan perkembangan
zaman yang semakin maju dan semakin kompleks, barulah terjadi penambahan
nilai-nilai fungsional, terutama pada abad sekarang di mana persaingan di dalam
dunia usaha semakin tajam dan kalangan produsen saling berlomba merebut
perhatian calon konsumen. Dengan demikian konsep fungsional pengemasan
telah menjadi bagian penting yang harus mencakup seluruh proses pemasaran dari
konsepsi produk sampai ke pemakai terakhir.
Kekuatan merek sangat penting dalam pemasaran, apalagi kebanyakan orang
membeli berulang-ulang bahkan menjadi teratur membeli terutama consumer
goods. Di pasar, orang dihadapkan pada banyak pilihan. Tentu saja hanya merek
yang menonjol atau dikenal yang dilirik. Kecenderungan ini membuat pasar
consumer goods bersifat oligopolis, artinya didominasi beberapa merek tertentu
saja alias didominasi merek-merek besar.


Tujuan Pengadaan Kemasan



Ada dua tujuan dalam pembuatan kemasan pada suatu produk. Tujuan dari
kemasan dapat dibedakan yaitu:
a. Difensif
Kemasan berfungsi melindungi produk yang dikemasnya sehingga barang
tersebut tidak mudah menjadi rusak dan terlindung dari perubahan kimia,
susut, dan lain-lain.
b. Agresif
Kemasan berfungsi sebagai promosi atau membantu dalam menawarkan dan
menjual produk tersebut oleh karena itu kemasan harus menarik, indah mudah
dibuk dan mudah digunakan.

Jenis kemasan



Jenis- jenis kemasan dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Kemasan pertama
Kemasan yang langsung diterima oleh konsumen dari pedagang pengecer per
satu produk misalnya: setiap satu blus dilipat dan dikemas dengan kantung, jas
digantung dengan hanger dan dikemas dengan menggunakan kantong plastik
yang besar.
b. Kemasan kedua
Kemasan yang akan dikirim ke penjual dalam jumlah banyak, biasanya
merupakan kemasan tambahan, maksudnya untuk melindungi kemasan
pertama dan dapat menjual produk tersebut tanpa mengubah kemasannya,
biasanya dengan menggunakan box atau karton.
c. Kemasan ketiga
Kemasan yang berfungsi agar dapat disimpan dan tahan dibawa ketempat jauh
misalnya barang yang dikirim dengan kapal laut atau pesawat udara ini
memerlukan jenis kemasan khusus.

0 komentar:

Post a Comment