, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Lokasi Kerja

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Lokasi Kerja

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Lokasi Kerja


Faktor –faktor ini meliputi :


 Produktivitas Tenaga Kerja
Karyawan yang tidak terlatih memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
Demikian pula atau, karyawan yang tidak dapat atau sering membolos
tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun pada tingkat yang
rendah.


 Biaya-biaya

Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori :


1. Biaya nyata (biaya dapat dihitung) dan tidak nyata (yang tidak dapat
dihitung). Biaya nyata (tangible Costs) adalah biaya-biaya yang
langsung dapat dikenali dan dapat dihitung secara tepat. Biaya nyata
meliputi biaya layanan umum ( seperti, listrik dan air), tenaga kerja
bahan mentah, pajak penyusutan dan biaya lain yang dapat dikenali oleh
departemen keungan dan pihak manajemen. Sebagai tambahan, biayabiaya
seperti pengiriman bahan mentah pengantaran barang jadi dan
pembangunan pabrik kesemuanya mmerupakan faktor dari biaya lokasi
secara keseluruhan. Insentif sebagaimana yang terlihat dalam kotak
penerapan MO, “ bagaimana insentif pemerintah menjadikan Alabama
sebagai industri mobil, “ yang secara langsung membrikan dampak pada
biaya lokasi.

2. Biaya tidak nyata (intangible costs) lebih sulit untuk ditentukan. Biaya
tidak nyata meliputi kualitas pendidikan, fasilitas transportasi umum,
sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan, juga kualitas dan
sikap calon karyawan. Biaya tidak nyata juga meliputi variable standar
hidup, seperti iklim dan kelompok olah raga, yang dapat mempengaruhi
proses rekruitmen karyawan.


Faktor penunjang keberhasilan (critical success faktor) yang mempengaruhi

pemilihan lokasi:


1. Biaya tenaga kerja termasuk upah, pembentukan sertifikat pekerja,
produktivitas.
2. Kesediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur distribusi dan keterampilan)
3. Kedekatan dengan bahan mentah dan pemasok
4. Kedekatan dengan pasar
5. Keraturan fiskal pemerintah (termasuk insentif, pajak, kompesasi
pengangguran)
6. Peraturan Lingkungan hidup
7. Layanan umum (termasuk bahan bakar listrik, air dan biayanya)
8. Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspans, bahan parkir, pembuangan air)
9. Kesediaan transportasi
10. Permasalahan kualitas hidup dalam masyarakat (termasuk tingakat
pendidikan, biaya hidup, kesehatan olah raga, kegiatan budaya transportasi,
perumahan, hiburan dan fasilitas keagamaan).
11. Valuta asing / kurs mata uang
12. Kualitas pemerintah (stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru).

0 komentar:

Post a Comment