, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tertib kerja menjahit piyama

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Tertib kerja menjahit piyama

Tertib kerja menjahit piyama



Faham gambar dan coup

Sebelum membuat patron atau pola, terlebih dahulu harus mendapatkan faham gambar atau model serta ukurannya.Yang dimaksud dengan faham gambar adalah model keseluruhan yang terdapat bentuk sesuatu busana, pemilihan busana, ukuran dan perlengkapannya.Yang dimaksud dengan coup adalah keindahan busana dalam bentuk keseluruhan yaitu keseimbangan, perbandingan, pusat perhatian, seirama dan harmonis.

 Mengukur
Sebelum mengukur,ikatlah pinggang orang yang hendak diukur. Kedudukan tali pengikat harus datar, tidak tinggi/miring kedepan, atau tinggi/miring kebelakang.Mintalah pada orang yang hendak diukur agar berdiri seperti biasa, tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala, tidak membesarkan dada dan juga tidak membungkuk.


Hasil pengukuran sangat menentukan bagus tidaknya serta enak tidaknya pakaian bila dipakai.Oleh karena itu, lakukan pengukuran dengan tepat, jangan sampai lebih atau kurang.Telitilah ukuran yang dicatat, jangan sampai ada yang terlupakan. Apabila ada ukuran lain yang dipesan, tambahkan pada catatan.Semua ukuran harus diambil pas, jangan ditambah dan jangan pula dikurangi.


Cara mengambil ukuran :



Cara mengambil ukuran piyama hampir sama dengan mengambil ukuran kemeja lengan panjang. Perubahannya :



1. Panjang piyama/jas
Panjang piyama/jas diukur dari bahu yang tertinggi atau dari panjang depan kebawah sampai ruas bawah ibu jari atau secara normal turun 5cm dibawah garis panggul.( dari ukuran kemeja ditambah + 2 ½ cm )
2. Rendah bahu
Rendah bahu diukur dari tingginya garis lurus bahu yang tertinggi dengan ujung garis bahu yang terndah.
3. Rendah punggung
Rendah punggung diukur dari ½ lingkar ketiak atau dapat diperoleh dari 1/3 lingkar kerung lengan +5cm
4. Panjang punggung
Panjang punggung diukur mulai dari tulang punggung yang menonjol pada garis TB sampai garis pinggang.
5. Lingkar kerung leher
Lingkar leher diukur sekeliling leher melewati lekuk leher.

6. Lebar punggung
Lebar punggung diukur mulai tengkuk leher (tulang punggung yang menonjol) turun dulu 12cm-13cm kemudian ukur dari bahu kiri sampai kanan.
7. Lingkar pinggang
Lingkar pinggang diukur dari pusar atau lingkar pinggang terkecil dan dapat ditambah 2cm.
8. Lingkar badan
Lingkar badan diukur dari badan terbesar dan tarik nafas ditambah 2 -4cm. Kelonggaran 10cm untuk jas resmi.
9. Lebar muka/ Dada
Lebar muka/dada diukur dari lekuk leher turun terlebih dahulu 8-9cm ditarik garis kekiri dan kekanan melewati garis kerung lengan.( dalam keadaan dada terbuka )
10. Panjang lengan
Panjang lengan diukur dari ujung/bahu terendah sampai dengan ruas pergelangan tangan ditambah 2cm dengan posisi tangan agak dilipat/ditekuk.Panjang lengan pendek diukur dari ujung bahu yang terendah sampai siku dikurangi 2cm.
11. Lingkar lengan
Lingkar lengan diukur dari sekeliling lengan dari siku naik + 2cm ditambah kelonggaran 6 – 8 cm.


0 komentar:

Post a Comment