, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Teknik menjahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Teknik menjahit

Teknik menjahit



Kegiatan menjahit tidak hanya menyatukan 2 potong kain dengan menggunakan
jarum tangan namun juga dapat menjahit dengan mesin jahit. Sebelum menjahit
kalian perlu menyiapkan alat dan bahan yang telah digunting sesuai dengan pola
yang telah diberi kampuh

Apakah yang disebut dengan kampuh? Kampuh adalah jarak antara garis
pola/jahitan dan tepi potongan kain. Lebar kampuh pada tiap produk tidak sama
namun disesuaikan dengan kebutuhannya. Lebar kampuh standar yang
disarankan sebesar 5/8"= 1,5 cm.
Lebar kampuh sebesar 5/8" cukup menyediakan kelebihan bahan antara garis
jahitan dan tepi potongan kain untuk memastikan bahwa kalian akan aman dalam
memegang potongan-potongan kain yang akan kalian gabung bersama dengan
menggunakan mesin jahit.

Keberadaan kampuh juga dapat membantu untuk membesarkan pakaian(sedikit
longgar) apabila di kemudian hari dirasa sempit. Perlu di garis bawahi, untuk
bagian tertentu seperti saku. Lebar kampuh kurang dari 5/8" atau antara 3/8" atau
1/4"(1.3cm atau 6mm). Hal ini dilakukan agar tidak perlu lagi mengurangi lebar
kampuh setelah kegiatan menjahit. Lebarnya kampuh saku ditentukan oleh bagian
pola dan petunjuk menjahit.


Kadang-kadang pada satu keadaan dengan alasan tertentu harus membuat lebar
kampuh lebih besar dari 5/8", seperti 3/4"(2cm) atau 1" (2,5 cm). Salah satu
contoh yaitu pada pakaian dengan ukuran sangat pas di badan, dengan lebar
kampuh yang besar diharapkan bila ada penyesuaian untuk melebarkan pakaian
dengan menggunakan lebar kampuh yang ada mungkin diperlukan.

Macam-macam Kampuh



Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan mesin jahit dengan
menerapkan teknik menjahit. Teknik menjahit yang benar akan mempengaruhi
kualitas dari hasil produk busana/lenan rumah tangga. Untuk mendapatkan hasil
yang optimal, teknik yang di pakai harus disesuaikan dengan desain dan juga
disesuaikan dengan bahan dasar yang dipakai.
Menyatukan potongan-potongan kain pada pembuatan busana menggunakan
teknik dasar menjahit sesuai dengan desain dan bahan yang digunakan. Ada
bermacam-macam jenis kampuh antara lain:

a) Kampuh Buka


Ciri khas dari kampuh buka, hasil akhir menjahit kampuh buka dapat dilihat
dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan. Cara
membuatnya dengan menyatukan 2 lembar potongan kain lalu jahit mesin
tepat pada garis pola.

Penyelesaian tepi kampuh dapat diselesaikan dengan beberapa cara yaitu:



1) Tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin yaitu dengan cara melipat kecil
pinggiran kain lalu disetik dengan mesin sepanjang lipatan tersebut. Jenis
setikan yang digunakan dapat setikan lurus atau zigzag.

2) Tepi kain diselesaikan dengan obras, tiras kampuh disepanjang tepi kain
diselesaikan dengan menggunakan mesin penyelesaian/obras. Penyelesaian
tepi kampuh dengan cara ini pada saat sekarang banyak dipakai

3) Tepi kain diselesaikan dengan rompok(dijahit dengan kain serong).
Penyelesaian ini hanya dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain
tebal. Kegunaanya untuk menyambungkan (menjahit) bagian-bagian sisi rok,
sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana.

Catatan:


Pada saat menjahit, awal dan akhir jahitan sebaiknya diberikan Back stitch agar
tidak mudah lepas. Back stitchnya itu dengan cara menjahit maju mundur.

b) Kampuh Balik


Jenis kampuh ini banyak digunakan untuk menjahit kebaya dengan bahan
yang tembus terang. Selain digunakan untuk menjahit kebaya dapat pula
digunakan pada pakaian pesta yang terbuat dari bahan halus. Teknik
menjahit kampuh balik dengan cara menjahit dua kali. Tepi kampuh balik tidak
perlu diselesaikan karena sudah dijahit 2 kali.
Cara kerja menjahit kampuh balik yaitu pertama-tama dengan meletakkan
potongan bahan bagian buruk menghadap bagian buruk (bagian baik) lalu jahit
dari tepi kain, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian dibalik
pada buruk kain dan dijahit dari bagian buruk menghadap bagian baik dengan
pinggir tirasnya masuk ke dalam, hasil kampuh ini sebaiknya paling besar 0,5
cm.

Attachmen Alat bantu yang dipasangkan pada mesin

Back stitch Jahitan penguat
Blind hem
stitch
Tusuk dasar tersembunyi
Diagonal Garis miring dengan sudut 45˚
Inchi Ukuran panjang
Kumai serong Kain yang digunting dengan sudut 45˚
Oli Pelumas yang kental
Ritsleting Tutup tarik/ipper
Spul Anak skoci
Tiras Benang padaguntingan tepi kain
Vliselin Bahan pelapis

0 komentar:

Post a Comment