, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

thematic hijab series A l m o s t G o t h i c

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
thematic hijab series A l m o s t G o t h i c

thematic hijab series

A l m o s t

G o t h i c


Apakah gaya Gothic itu? Gaya Gothic merupakan
perwujudan gaya yang mengacu pada jaman
sebelum abad pertengahan di Eropa, di mana
warna gelap seperti hitam, abu-abu, biru tua
mendominasi pilihan berbusana. Gaya ini mudah sekali
diterapkan dalam berbusana muslim, karena bentuk
dasar gaya Gothic adalah busana yang tertutup, tidak
transparan, serta tidak memperlihatkan bentuk badan.
Budaya Gothic adalah sub kultur yang terbuka. Umat
Islam di Abad Pertengahan juga mengadopsi gaya
dari suku Goth. Ketika Islam menguasai Spanyol
dan Andalusia, pembangunan masjid di wilayah ini
mengadopsi kebudayaan Gothic, termasuk penggunaan
pola geometris dan ukiran yang rumit.
Ciri paling khas dari Gothic itu adalah kesan misterius
karena penggunaan warna busana, make-up, dan
aksesori yang bernuansa gelap. Sub kultur Gothic bisa
muncul dalam gaya elegan, cute, bahkan innocent, tapi
harus tetap ada unsur misterius yang dominan untuk
bisa disebut Gothic. Salah satu bentuk gaya Gothic,
Cybergoth menggunakan unsur warna merah, tapi tetap
saja total look adalah misterius. Dan total look Gothic
selalu artistik. Mereka yang memilih berdandan Gothic
adalah pribadi yang orisinil, punya prinsip, ekspresif,
dan percaya diri.

Tanpa disadari, banyak sekali muslimah yang
menerapkan gaya ini dalam kesehariannya, karena
sifatnya yang netral dan praktis. Bagaimana tidak
praktis. Cukup mengenakan beberapa kerudung hitam,
beres deh. Meskipun demikian, penampilan seringkas
ini belum betul-betul bisa disebut gaya Gothic yang
sebenarnya. Bahkan tampilan seperti ini terus-menerus
akan terlihat monoton, kaku, dan membosankan.
Untuk itu perlu disasati agar tampilan jilbab hitam kita
tetap tampak elegan, menarik dari hari ke hari, dan
tidak membuat bosan pemandangnya.

Untuk menciptakan gaya Gothic dalam berbusana
ternyata mudah saja. Cukup mengeksplorasi jilbab
dasar biasa berupa inner (ciput), pet, scarf, selendang,
atau bandana warna hitam, putih, abu-abu gelap, hingga
biru tua. Lalu utak-atik dengan memadukannya dengan
warna kontras. Misalnya inner putih, dipadukan dengan
scarf abu-abu dan selendang hitam, atau pet hitam,
dipadu scarf atau selendang putih.

Selama tone warna yang digunakan masih di dalam
range gaya Gothic yang bernada gelap, pilihan Anda
akan “aman”. Keunikan gaya Gothic ini adalah “semakin
kelam semakin jadi”. Meskipun demikian, tentunya
tak seorang pun ingin terlihat kusam saat berhijab.
Nah, paduan warna terang seperti putih dan off white
sebagai aksen mutlak dibutuhkan untuk “mengangkat”
tampilan agar tidak terkesan terlalu gelap.

Style Gothic bisa diterapkan untuk berbagai keperluan,
tergantung materi atau bahan jilbab. Untuk tampilan
kasual, silakan mengenakan inner dan scarf dari bahan
kaus atau katun ringan. Sedangkan untuk kesan lebih
formal, kenakan inner dan kerudung dari bahan satin
dan lace yang akan memberi kesan mewah. Tentu saja,
busana padanannya juga harus diperhatikan. Meskipun
kerudung gaya Gothic kebanyakan bernada gelap, tak
selalu paduannya juga harus berupa busana serba hitam.
Kita bisa bebas memadukan warna hitam ini dengan
abu-abu, putih, off white, biru donker, ungu gelap,
cokelat gelap, dan sebagainya. Meskipun demikian,
patut diingat, paduan paling elegan adalah warna yang
sama dengan kerudung.

Apabila suatu saat ingin tampil dalam gaya Gothic secara
total (total look), ayo kita kenakan riasan khas gaya
Gothic yang sarat penggunaan eye shadow hitam dan
highlight putih dalam sapuan smokey eyes, dan kenakan
lipstik warna merah gelap, marun, atau dark burgundy.
Bersiaplah untuk tampilan cantik, syar’i, modis, yang
tak terlupakan.


1Gaya Gothic biasanya
diwakili oleh maksimal 3
warna gelap dalam satu
tampilan, karena itu materi hijab
dari kain berwarna-warni pelangi
tidak termasuk ranah gaya ini.
Apabila Anda ingin tampil dalam
gaya Gothic, cukup menyediakan
inner dan kerudung warna hitam,
putih, off white, biru tua (navy
blue atau donker), ungu tua, atau
abu-abu gelap.


2Saat ini gaya Gothic bisa
mewakili kepraktisan
karena Anda cukup
menyediakan satu inner dan satu
kerudung, misalnya inner hitam
dan kerudung putih. Meskipun
demikian, agar tampilan tak
monoton, tambahkan aksen yang
masih dalam tone warna senada,
misalnya selendang lace warna
abu-abu.
3Dengan gaya Gothic,
Anda bisa menciptakan
tampilan misterius,
elegan, dan sekaligus unik,
namun dalam warna yang sedikit
terang tampilan bisa berubah
innocent bahkan ceria. Untuk
itu, kenakan busana sesuai kesan
yang ingin ditampilkan. (Lihat
tips 4 dan 5).
4Untuk tampilan total
gaya Gothic (total look),
pilihlah warna tergelap
dari bagian kerudung sebagai
warna busana, misalnya hitam,
abu-abu gelap, atau navy blue.
5Sedangkan tampilan yang
lebih ceria bisa diciptakan
dengan kombinasi warna
busana yang lebih muda dan
lembut, misalnya abu-abu muda,
ungu muda, atau off white.
6Meskipun kebanyakan
gaya Gothic ditampilkan
melalui bahan polos,
tak ada salahnya menggunakan
bahan bermotif sebagai
kerudung, aksen, atau busana,
asalkan warna dasar kain dan
motifnya dalam tone warna
Gothic. Misalnya bahan off
white dihias motif floral hitam,
atau bahan garis (stripes) warna
hitam-putih.
7Jangan lupakan makeup
saat berhias dalam
gaya ini, agar tampilan
tetap menarik dan tidak plain.
Tampilkan style Gothic yang
misterius dalam penggunaan
warna eye shadow hitam,
highlight putih atau pale silver,
baurkan dengan warna abu-abu.
Tambahkan blush on pink pucat
dan lipstik warna merah gelap
sebagai bagian tak terpisahkan
tampilan misterius ini.

0 komentar:

Post a Comment