Serat Sutera

Serat Sutera



Sutera adalah serat berbentuk filamen yang diperoleh dari
sejenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut
dihasilkan oleh larva ulat sutera sewaktu membentuk
kepompong yaitu bentuk ulat sebelum menjadi kupu-kupu.

Sifat-sifat serat sutera adalah


§ Benang sutera adalah yang terhalus dari bahan-bahan
tekstil asli dan yang terkuat jika dibandingkan dengan
bahan lain yang sama halusnya. Dalam keadaan
basah kekuatan susut 15 %.
§ Terdiri atas benang filamen yang panjangnya 300
sampai 1600 meter. Penampangnya berbentuk segi
tiga dengan sudut-sudut membulat yang menyebabkan
kilau pada sutera.

§ Licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat dan dapat
menyesuaikan diri dengan temperatur udara.
§ Sutera bukan pengantar panas yang baik, tetapi
karena seratnya licin menyebabkan rasa dingin kalau
dipakai.
§ Sangat hygroscopis atau menghisap keringat, baik
untuk pakaian musin panas maupun musim dingin.
§ Tahan ngengat.
§ Sutera dapat rusak oleh sinar matahari, menyebabkan
warnanya menjadi kuning. Oleh karena ini waktu
menjemur jangan kena sinar matahari.
§ Sutera dapat rusak oleh obat kelantang yang
mengandung chloor dan dapat rusak dengan
pemakaian sterika dengan panas 110oC. Oleh karena
itu setrikalah sutera dengan panas rendah.
§ Lebih tahan lindi dibandingkan dengan wol. Waktu
mencuci harus memakai sabun lunak supaya jangan
mengurangi kilaunya.
§ Sutera tidak tahan asam. Pemakaian asam cair waktu
mencuci dapat merusak warna dan kilau
Kegunaan serat sutera antara lain untuk bahan
pakaian yang bermutu tinggi seperti bahan pakaian wanita,
kaos kaki wanita, dasi, sapu tangan, untuk keperluan alatalat
rumah tangga seperti kain gorden, seprei, untuk
benang jahit, benang sulam, isolasi listrik, kain parasut,
senar alat-alat musik dan lain-lain.
Untuk mengenal serat dari protein dapat dilakukan
dengan membakar serat. Serat protein jika dibakar akan
berbau rambut atau tanduk terbakar dan meninggalkan
noda hitam.



Serat Barang Galian


Serabut galian merupakan serabut yang berasal dari dalam
tanah seperti asbes dan logam. Serat ini umumnya tahan api,
tidak kusut dan tidak mengisap bau. Serat dari bahan galian yang
tidak dilapis mudah berubah warnanya karena pengaruh suhu,
seperti benang logam, benang emas atau perak. Benang atau
pakaian yang terbuat dari logam biasanya dilapisi dengan plastik
agar tidak cepat rusak. Serabut galian buatan disebut juga dengan
fiberglass. Fiberglass ini tahan api, licin dan tembus terang, kuat
dan tahan asam, tahan cendawan dan bahan kimia.
Serat Asbes
Serat asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang
yang terletak jauh dibawah permukaan tanah. Batu karang

tersebut dinamakan “peridotite” tersusun dari besi, magnesium
dan siliket. Karena pengaruh tekanan tinggi dan air panas
yang mengandung garam-garam dan karbondioksida
menjadikan kristal-kristal dengan berbagai bentuk. Kristalkristal
itulah yang disebut asbes.
Sifat beberapa jenis asbes berbeda satu sama lain.
Perbedaan itu bukan hanya antara golongan tetapi juga dalam
satu golongan asbes itu sendiri. Perbedaan tersebut karena
asbes dibentuk oleh alam dengan kondisi yang berlainan
sehingga menghasilkan asbes yang tidak rata susunannya.

Sifat-sifat asbes yaitu :


§ Kekuatan dan mulur asbes bervariasi, tergantung dari
jenis, cara penambangan dan pengambilan serat batunya.
§ Mulur serat asbes sangat rendah yaitu 1 – 3%.
§ Serat asbes hanya sedikit menyerap air.
§ Serat asbes bersifat sangat tahan terhadap panas dan api.
§ Asbes tahan terhadap asam.
§ Penghantar listrik dan panas yang jelek.
§ Tahan terhadap gesekan dan cuaca.
§ Menyerap suara, terutama untuk frekuensi tinggi.

Serat asbes digunakan antara lain untuk benang sehingga
dapat dibuat jadi kain, untuk bahan pencampur atap, bahan
pembungkus, bahan penahan panas dan api dan bahan
pelapis rem dan kopling

0 komentar:

Post a Comment