Macam-Macam Wol |
Macam-Macam Wol
Wol terdiri atas beberapa jenis yaitu :
§ Wol guru, dibuat dari serat yang pendek dan sangat
keriting.
§ Wol sisir, dibuat dari serat yang panjang dan sedikit
ikalnya.
§ Reprocessed wool. Diperoleh dari sisa-sisa dan percaperca
kain wol baru yang ditenun atau dikempa,
dengan jalan diuraikan dalam mesin maka dihasilkan
serat-serat wol kembali dan dipintal serta ditenun
kembali menjadi kain. Sifat wol ini diantaranya
serabutnya pendek, kurang kenyal, kurang kuat, dan
susah dikempa karena sisik-sisik banyak hilang.
§ Re-used wool disebut juga shoddy, diperoleh dengan
jalan menguraikan kain-kain tua dari wol yang telah
dipakai. Sebelum diuraikan kain-kain itu dibersihkan
dan dipilih dahulu. Sifatnya sama sekali tidak kuat,
karena itu waktu memintal dicampur dengan wol baru
atau serat kapas.
Teknik pemeliharaan bahan dari serat wol yaitu :
§ Pakaian dari wol hendaklah disikat setelah dipakai
untuk membuang debu dan kotoran-kotoran yang
menempel. Gunakan sikat yang lemas tetapi kuat
supaya bulu-bulu wol berdiri dan sifat pegasnya
kembali.
§ Gantung pakaian beberapa lama supaya kusutnya
hilang dan bentuk kembali seperti semula. Dengan
menggantungkan pakaian di atas uap air panas dapat
mempercepat hilangnya kusut-kusut.
§ Simpan kain wol dalam keadaan bersih dan kering.
§ Mencuci wol harus dilakukan dengan hati-hati
meskipun kain wol itu telah dibuat tahan kusut. Pakaian
cukup diremas-remas untuk mengeluarkan kotoran.
Membilasnya harus bersih.
Serat wol digunakan antara lain untuk :
§ Wol dipergunakan untuk bahan pakaian pria dan
wanita serta pakaian anak-anak.
§ Untuk keperluan alat-alat rumah tangga seperti karpet,
kursi, tirai, selimut dan lain-lain.
§ Untuk keperluan-keperluan industri seperti untuk piano,
isolasi, sumbu lampu dan lain-lain.
Bulu-bulu
Serat binatang selain bulu biri-biri yang dapat
dipergunakan untuk pembuatan kain adalah bulu kambing dan
sejenisnya, misalnya mohair dan cashmere, bulu unta dan
sejenisnya misalnya unta, alpaca, vicuna dan llama dan
binatang berbulu terutama kelinci angora.
Serat-serat tersebut biasanya dicampur dengan wol untuk
mendapatkan efek khusus, misalnya untuk menambah
keindahan, kadang juga dipakai untuk keperluan khusus,
seperti bulu kambing untuk sikat.
a) Serat Mohair
Mohair adalah serat bulu kambing angora yang berasal
dari Asia Kecil. Warna serat mohair kecoklat-coklatan
karena tercampur kotoran, tetapi setelah dimasak putih
berkilau seperti sutera sehingga mudah dicelup dengan
warna cerah. Bentuk serat hampir sama dengan wol,
hanya sisiknya lebih runcing. Lebih sukar dipintal dari pada
wol karena permukaan serat licin. Sifat-sifat serat mohair
hampir sama dengan wol. Kegunan serat mohair
diantaranya yaitu untuk kain berbulu (selimut), untuk
pakaian musim panas, untuk kain rajut dan untuk kain
penutup kursi dan permadani.
b) Serat Kasmer
Serat kasmer diperoleh dari bulu kambing kasmer yang
lebih besar dari angora dan mempunyai rambut atau bulu
yang lurus.
c) Serat Unta
Serat unta diperoleh dari bulu unta. Kehalusan dan
kekuatannya hampir sama dengan wol dan mohair.
Penggunaan terutama untuk pakaian pria yang bermutu
tinggi.
d) Serat llama atau lama glama-glama
Serat ilama diperoleh dari binatang yang termasuk
sejenis unta di daerah pegunungan Andes antara Peru dan
Bolivia. Sisik tidak terlihat jelas. Sebagian besar
mempunyai medula meskipun seratnya halus. Warna
bervariasi dari putih sampai hitam, tetapi umumnya coklat.
e) Serat Alpaka
Alpaka hampir sama dengan ilama, hanya lebih kecil
dan mempunyai bulu lebih seragam. Warna bervariasi dari
putih, coklat kekuning-kuningan, dan berkilau. Kekuatan
hampir sama dengan wol.
f) Serat Vikuna
Serat vikuna diperoleh dari jenis ilama yang paling
kecil. Kekuatan hampir sama dengan kasmer.
g) Serat Kelinci Angora
Serat atau bulu kelinci angora sudah lama
dipergunakan industri tekstil. Penggunaan terutama untuk
pembuatan topi, kain rajut dan sebagai campuran serat
wol atau nylon.
0 komentar:
Post a Comment