Sanggul Glamor untuk Kebaya Pengantin kreasi |
Sanggul Glamor untuk Kebaya Pengantin kreasi
Budaya, sosial, ekonomi, gaya hidup dan kecenderugan
mode (tren) ternyata memberi pengaruh yang sangat
besar pada perkembangan kebaya yang telah dikenal
sebagai busana nasional wanita Indonesia. Tak ada yang
salah dengan perkembangan tersebut selama tujuannya
adalah melestarikan warisan budaya dan menjadikan
kebaya sebagai identitas negeri kita tercinta ini.
Selain perkembangan kebaya sebagai busana nasional
wanita Indonesia yang kian pesat, hal tersebut ternyata
berdampak pada model kebaya pengantin. Ya, pengantin
yang identik dengan tampilan berkonsep tradisional mulai
dari upacara adat hingga kebaya atau busana, tata rambut
dan rias wajah, serta aksesori yang dikenakan; kini mulai
menyemarakkan perayaan hari istimewa mereka dengan
pesta resepsi di mana sang Ratu Sehari tampil dalam
balutan kebaya berkonsep “masa kini”. Besar kemungkinan
hal ini muncul sebagai tanggapan atas munculnya
beragam kebaya dengan siluet yang telah dimodifikasi
sedemikian rupa, dipadupadankan dengan budaya lain,
dikombinasikan dengan detail dan aplikasi modern, juga
dikolaborasikan dengan ke-bhinneka-an budaya Indonesia.
perkembangan tata rambut dan sanggul yang tak kalah
maju. Jika selama ini kita mengenal kebaya klasik dari
berbagai daerah “wajib” dipadukan dengan sanggul
tradisional, maka sekarang konsep tersebut telah menular
pada cara berkebaya modifikasi yang sesuai dengan
perputaran “roda” kebaya di bumi Indonesia. Sanggul
tekuk, sanggul sunggar, serta puluhan gaya sanggul
tradisional lainnya ini selanjutnya “berkembang” sesuai
animo masyarakat yang kian meningkat terhadap kebaya
modifikasi atau kontemporer atau modern. Sehingga
muncul istilah sanggul modifikasi yang dilandasi pada
konsep tatanan rambut atau sanggul tradisional dari
berbagai daerah di penjuru tanah air.
Peluang inilah yang diambil oleh kami sebagai
penyusun. Bahwasanya sanggul pengantin pun bisa
dimodifikasi dalam berbagai cara layaknya kebaya yang
mereka kenakan. Bahwa sanggul pengantin pun bisa
tampil dalam berbagai “warna” yang terinspirasi dari
sanggul-sanggul tradisional. Bahwa sanggul pengantin
pun bisa tampil lebih modern, lebih mewah, lebih elegan,
bahkan lebih dramatis berkat konsep penataannya yang
cermat dengan tetap mempertahankan keanggunannya.
Dan bahwa sanggul pengantin pun dapat tampak tak biasa
namun atraktif sekaligus menawan berkat penempatan
aksesori penunjang yang “berani” dan kreatif. Karena
itulah kami sepakat untuk menyusun buku ini dengan
tujuan sederhana: berbagi informasi dan wacana tentang
“wajah” beragam sanggul pengantin yang berjalan seiring
dengan pesatnya perkembangan kebaya pengantin.
Sebagai penyusun kami mengakui bahwa dalam
mengolah sanggul pengantin modifikasi atau modern
ada banyak hal yang bisa diaplikasikan atau diwujudkan.
Akan tetapi, kreativitas merupakan kunci utamanya
yang ditunjang dengan konsep yang matang, keberanian
untuk berkreasi, kecermatan untuk menghasilkan tatanan
sanggul pengantin yang cantik lagi apik, kecerdasan
menempatkan aksesori secara tak biasa, dan tentu saja
keinginan untuk menciptakan tatanan sanggul pengantin
yang selaras dengan karakter kebaya yang dikenakan oleh
sang pengantin. Dari sini maka kami menemukan dan
menyimpulkan bahwasanya tatanan sanggul pengantin
modifikasi “wajib” disesuaikan dengan proporsi dan
bentuk wajah setiap individu. Karena memang itulah
aturan dasar penataan rambut maupun sanggul yang telah
dikenal selama ini. Dengan demikian maka akan terwujud
penampilan pengantin yang “sempurna” dan harmonis.
Dan karena itu pulalah di dalam buku ini kami menampilkan
belasan wanita-wanita cantik dengan berbagai bentuk wajah
yang bersedia menjadi model untuk menampilkan tatanan
sanggul pengantin yang menarik dan berbeda-beda.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam menggali
dan mengolah sanggul pengantin modifikasi adalah siluet
dan detail kebaya serta model leher dari kebaya pengantin
itu sendiri. Mengapa hal tersebut perlu kami perhatikan?
Karena siluet dan detail kebaya pengantin bisa membantu
mengarahkan penata rambut dalam menciptakan sanggul
yang “tepat”. Sedangkan model leher atau kerah kebaya
sangat mempengaruhi gaya sanggul –termasuk di antaranya
adalah “tinggi rendah” atau “panjang pendek” nya sanggul
pengantin. Dengan demikian maka keindahan kebaya
maupun keistimewaan sanggul pengantin tidak saling
bertabrakan. Bayangkan saja apa yang terjadi jika kebaya
pengantin kontemporer berpotongan leher V dengan ruffles
dikombinasikan dengan sanggul pengantin modifikasi yang
“jatuh” di area leher dan pundak? Yang tercipta tentunya
adalah penampilan pengantin yang sangat “meriah”, bukan?
Dan semoga keindahan kebaya maupun
keistimewaan sanggul yang telah “mendarah-daging” dengan
keragaman budaya Indonesia dapat terus dilestarikan,
dikembangkan dan menjadi milik kita selamanya.
Aplikasi sasakan pada
bagian depan rambut
sengaja dibuat untuk
menciptakan sanggul yang
proporsional dengan bentuk
wajah. Bentuk sanggulnya
sendiri tergolong sederhana
dengan penataan berkonsep
simetris. Sedangkan rajutan
bunga melati dipergunakan
untuk mempertegas keayuan
sanggul ini. Serasi sekali
dengan kebaya panjang
berleher terbuka yang anggun.
0 komentar:
Post a Comment