, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Posisi Badan pada waktu Menjahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Posisi Badan pada waktu Menjahit

Posisi Badan pada waktu Menjahit


Posisi Kontrol Mesin yang Tepat



Pegangan mesin dapat mengalami sakit punggung jika kontrol mesin,
seperti pedal kaki dan bantalan penyangga lutut (atau penyangga kaki)
berada pada posisi yang salah. Untuk kenyamanan yang maksimal, pedal
sebaiknya diletakkan pada pertengahan antara bench mesin bagian depan
dan belakang. Jika pedal diletakkan terlalu dekat dengan bagian depan,
kursi harus digeser ke belakang, yang menyebabkan pengguna mesin tidak
dapat bersandar pada sandaran kursi ketika menjahit.
Bantalan penyangga lutut sebaiknya diletakkan dengan baik sehingga
dapat dioperasikan dengan lutut bukan dengan paha yang akan
menyebabkan kaki bergerak terlalu banyak sehingga cepat lelah. Jika
mesin disesuaikan dengan penyangga kaki dan bukan penyangga lutut,
maka mesin harus diletakkan sedekat mungkin dengan pedal dan benar.


Untuk mengetahui lebih lengkap mari kita mempelajari langkah-langkah
yang harus dipelajari, disiapkan dan diikuti untuk pengoperasian mesimesin
penjahitan di Industri.


Prosedur Pengoperasian Mesin-mesin Penjahitan Sesuai Standar
Persyaratan di Industri


Untuk melakukan pekerjaan penjahitan, maka diperlukan pengetahuan
dalam mengoperasikan mesin-mesin penjahitan sesuai dengan standar
persyaratan di industri.


a) Prosedur Menghidupkan Mesin Jahit



 Menyalakan stop kontak.
 Menyalakan mesin pada posisi ON, pastikan anda siap bekerja,
jangan injak pedal kalau belum siap menahit.
 Ketika akan meng-ON-kan mesin, posisi kaki kanan mengerem
pedal, maka akan terdengar suara dengungan mesin, bila tidak
terdengar maka lakukan cek kembali pada motor. Apabila keluar
angin berarti mesin dalam keadaan benar untuk menjahit.
 Sebelum anda mematikan mesin, periksa berbunyi atau tidak/ masih
mengeluarkan angin atau tidak, untuk memastikan injaklah
pedalnya, habiskan energi yang tertinggal di dalamnya, setelah
anda yakin tidak ada suara, maka matikan mesin dengan segera
(OFF) untuk menghindari mesin terbakar.

b) Teknis Menjalankan Mesin Jahit



Teknik ini digunakan untuk memeriksa kondisi mesin jahit (baik/tidak).
(1). Lakukan pemeriksaan kondisi mesin, untuk mengetahui kondisi
mesin.
(2). Periksa apakah mesin dalam kondisi baik ataukah tidak.
(3). Lakukan pemeriksaan pada jarum dan sekoci, serta sepatu.


c) Prosedur Menjalankan Mesin Jahit



Prosedur ini dilaksanakan ketika mesin siap akan digunakan.
(1).Menghandel mesin untuk jalan cepat (full speed), jalan sedang (½
full), jalan pelan.
(2).Menjahit kain tanpa benang.
(3).Mengatur langkah setikan antara 1–3 setikan secara berulangulang.
d) Pemeriksaan pada Jarum dan Sepatu Mesin Jahit
(1).Jenis-jenis jarum yang digunakan pada mesin jahit, yaitu:
 DB x 1 (Mesin jahit jarum 1 (kepala jarum kecil).
 DC x 1 (Mesin obras benang 3.4.5 (jarum paling pendek).
 DP x 5 (Mesin lubang kancing (kepala jarum besar).
 DP x 17 (Mesin bartack (kepala jarum panjang).
 VO x 13 (Mesin kansai spesial (jarum serat badan melilit).
 LW HT (Mesin sum (jarum bentuk U).
 Cara memasang jarum pada mesin jahit.

0 komentar:

Post a Comment