Pengatur Panjang setikan |
Pengatur Panjang setikan
Tusuk atau setikan jahitan dapat diatur panjangnya. Pengaturan itu
dilakukan dengan mengatur tombol atau tangkai penyetel panjang setikan
sehingga sesuai dengan panjang setikan yang diinginkan. Misalnya
disetel pada angka 15 itu berarti 15 tusuk setiap inci, dengan demikian
berarti makin kecil angkanya makin besar jarak setikan dan sebaliknya
makin besar angkanya makin kecil jarak setikannya.
Penyetelan panjang setikan sebenarnya adalah penyetelan panjang
langkah penarik kain. Alat penyetel jarak tusuk itu ada yang berbentuk
tombol putar ada pula yang berbentuk tangkai. Posisinya pada bagian
tegak sebelah kanan.
Alat-alat Pelengkap
Alat pelengkap adalah alat digunakanuntuk membantusuatupekerjaan dalam menggunakan mesin jahi agarlebih mudah, cepat dan
hasilnya lebih rapi . alat pelengkap ini dapat dibeli tersendari seperti:
bermacam-macam sepatu mesin alat pembuat rumah kancing, dan
sebagainya. Alat pelengkap ini ada yang dipasangkan untuk mesin biasa
dan ada juga yang untuk mesin seba guna, untuk mesin serba guna lebih
banyak alat pelengkap yang cocok, dan dapat dimanfaatkan.
Pengoperasian mesin jahit dimulai dengan langkah sebagai berikut:
a. Bukalah mesin jahit dan dipasangkan tali mesin dari pada kepala
mesin, pasangkan jarum mesin ysng sesusai yang sesuai dengan
bahan dan benang mesin bila yang dijahit kasar atau tebal seperti
bahan blu jeans jarumnya yang besar No 15 dan benangnya juga
yang kasar sehingga ada kesesuaian jarum atau benang begitu pula
sebaliknya.
b. Pasangkan jarum untuk mesin biasa yang di sebelah kiri dan yang
pipih menempel ke batang, kalau untuk mesin serba guna, dari depan
dan yang pipih ke btang tau belakang.
c. Gulungkan benang ke kumparan sekoci dengan memakai alat
penggulung yang ada dekat kepala mesin. Dan dimasukkan pada
sekoci
d. Pasangkan sekoci ke rumah kumparan pada mesin
Gambar 208. Cara pemasangan sekoci ke kumparan
e. Mengangkat sepatu mesin dengan mengangkat tiang yang
dibelakang.
f. Menaikkan benang dari kumparan sekoci.
g. Cara mengoperasikan mesin
Kalau semua sudah siap terpasang mulailah menjahit dengan cara:
a. Pasangkan benang atas mulai dari tiang benang klos pada tiang
benang tarik ujung benang mengikuti saluran benang terus ke
regulator dan kembali ke pengungkit dan selanjutnya melalui lobang
(sengkelit) dan turunkan benang sampai masuk kelobang jarum.
b. Keluarkan benang bawah dengan cara memegang ujung benang lalu
diturunkan jarum sampai kebawah dan bila jarum keluar ujung benang
bawah akan terangkat keluar melalui lobang jarum. Ketegangan dan
kekuatan benang bawah
c. Cobakanlah menjahit ke pada kain untuk melihat hasilnya dan akan
didapatkan hasil seperti berikut. Ada tiga kemungkinan.
1) Tegangan benang atas sama denan benang bawah ini hasil
yang benar
2) Tegangan benang atas lebih kuat dari benang bawah artinya
benang merentang di bagian atas.
3) Tegangan benang atas lebih lemah dari benang bawah artinya
benang merentang dibawah.
Gambar 210. Ketegangan benang hasil jaitan a,b,c
Bila benang atas lemah dan banang bawah tegang maka distel
pengatur benang atas atau regulator diputar untuk mengencangkan, bila
benang atas tegang regulator dilemahkan bila ini tidak membuahkan hasil
yang baik, periksa sekoci kemungkinan benang sekoci tidak masuk pada
jepitan sekoci atau jepitan sekoci agak longgar perlu dikencangkan
Gambar 211. Mengatur ketegangan benang
Seandainya akan menjahit dengan menggunakan benang karet
atau benang yang lebih kasar pasangkanlah di bawah (sekoci),
kemudian longgarkanlah sedikit sekrup sekocinya selanjutnya aturlah
setikan mesin yang agak lebih jarak sesuai dengan model yang akan
dijahit.
0 komentar:
Post a Comment