Pengantin Sunda Tradisional dan Modifikasi Tata Rias |
Pengantin Sunda Tradisional dan Modifikasi Tata Rias
Tanah Pasundan dengan kekayaan budayanya melahirkan nilai tradisi yang
beragam satu dengan yang lain. Hampir setiap daerah memiliki tradisi pakaian
pengantin yang berkaitan erat dengan adat istiadat setempat, dengan benang
merah khas Sunda yang kental.
dan keturunan ningrat. Kini, budaya tersebut sudah banyak dikenal luas oleh
masyarakat. Dengan perkembangan kebudayaan dan kemajuan teknologi,
tata rias pengantin Sunda semakin kaya dan elegan, namun maknanya tetap
dipertahankan.
Tata Rias Pengantin Sunda
Tradisional dan Modifikasi
Khas Garut Tradisional Khas Garut Modifikasi LasmiNingrat Tradisional LasmiNingrat Modifikasi
Sunda Siger Tradisional Sunda Siger Modifikasi Sunda Putri Tradisional Sunda Putri Modifikasi
Sukapura Tradisional Sukapura Modifikasi Santana inten kadaton
Modifikasi
Santana inten kadaton
Tradisional
Santana Inten Kedaton Galuh Ciamis
Pengantin adat ini merupakan kebanggaan masyarakat Galuh, Ciamis.
bersinar.
Khas riasan pengantin perempuan adalah menggunakan sirih tumbal,
alis mata. Sirih tumbal
dulu untuk menangkal penyakit/tolak bala.
Umumnya, setelah tanggal pernikahan ditentukan, rambut anak gadis
tidak boleh dipotong sehingga saat menjadi pengantin, mereka terlihat
manglingi (berbeda dari penampilan sebelum dirias). Calon pengantin
Ngeningan, yang
dilaksanakan sehari sebelum hari pernikahan. Ngeningan meliputi
ngerik serta memotong amis cau dan rambut pada kening, yang dikenal
dengan istilah kembang turi.
Perbedaan Kembang Turi
dan Godeg
Kembang turi adalah rambut yang sengaja dibuat & digunting dengan
aturan tertentu. Kembang turi dibentuk melengkung di depan telinga.
Godeg merupakan rambut-rambut pendek yang tumbuh natural dekat
Godeg ditarik ke belakang telinga dan dibiarkan natural.
Ronce Bunga
Ronce bunga digunakan untuk menghiasi rambut dan sanggul pengantin
perempuan dan busana pengantin pria adat Sunda. Bunga yang
digunakan adalah bunga melati atau bunga sedap malam.
RONCE BUNGA
MAYANG SARI
bahu) yang dipasang di belakang telinga sebelah kiri. Mayang sari tidak
menyentuh bahu, melambangkan harapan tidak adanya perselisihan
kelak antara suami dan istri.
MANGLE SUSUN-adalah rangkaian bunga panjang yang dipasang di
belakang telinga sebelah kanan, menjuntai sebatas pinggang. Mangle
susun yang disusun panjang melambangkan kerapian dalam menyusun
RONCE BAWANG SEBUNGKUL-adalah rangkaian bunga panjang yang
dipasang di belakang telinga, menjuntai sebatas pinggang, khas daerah
Inten Kadaton. Ronce Bawang Sebungkul yang sama panjang kiri dan dalam hidupnya.
MANGLE PASUNG -adalah hiasan bunga yang berjumlah 5 atau 7 buah,
dipakai di sekeliling sanggul bagian atas, dan membentuk setengah
lingkaran dari batas telinga kiri ke telinga kanan.
MANGLE SISIR BINTANG-adalah hiasan bunga berbentuk bintang yang
dipasang di kiri dan kanan sanggul. Mangle sisir bintang menyimbolkan
PINTI-adalah hiasan bunga seperti bando, yang dipakai di sekeliling
sanggul sebagai dasar dari Mangle Pasung. Pinti merupakan simbol
PANETEP BUNGA-adalah susunan bunga yang berbentuk bulat di bagian
tengahnya. Panetep menyiratkan keputusan yang tepat dalam menetapkan
sesuatu hal.
TUTUP SANGGUL RAMBANG MELATI-adalah untaian melati berbentuk
jala untuk menutupi sanggul. Ini artinya, seorang perempuan harus pandai
menabung untuk kebutuhan di masa depan.
TABURAN MELATI-adalah kuntum-kuntum melati yang ditaburkan di
atas kepala dan sanggul. Taburan melati sebanyak 5 buah melambangkan rakaat sholat yang harus dikerjakan setiap hari.
KALUNG BUNGA-berupa untaian bunga yang dipakai oleh pengantin pria
pada leher.
OMYOK KERIS
PANETEP KERIS- berupa susunan bunga berbentuk bulat di bagian
Bunga yang digunakan rangkaian ronce bunga bawang sebungkul malam.
Tata Rias, wajah, rambut dan ronce melati
pengantin sunda
Kursus Jahit Bordir Jogja Kursus Jahit Bordir Yogya
LPK NAVITA
Tempat Pelatihan Orang Mandiri
Pelatihan Jahit, Kaos, Tas, Bordir, Jilbab, Sulam Pita, Payet, Selimut, Bantal, Aneka Kreasi Flanel, Aplikasi Kain Perca, Batik, Daster, Bed Cover, Kebaya, Korden, Rajut, Sablon, Jahit Kucing/Anjing, Desain Baju, Kamisol, Manik-Manik, Pakaian Dalam
Mudah-Murah-Hemat-Terampil
Minim ujian
Guru dididik secara khusus dengan pengalaman
Murid diberikan kebebasan
Minim sistem rangking
Menganut paham "less is more"
Menetapkan standart sendiri
Sesama LPK tidak bersaing, tidak memperebutkan murid untuk keuntungan
Lebih Cepat Selesai
Lebih Cepat Meningkatkan Penghasilan
Lebih Banyak dicari di dunia kerja
pin BB 75F08617
.Kenapa memilih LPK Navita:
Belajar dengan menyenangkanMinim ujian
Guru dididik secara khusus dengan pengalaman
Murid diberikan kebebasan
Minim sistem rangking
Menganut paham "less is more"
Menetapkan standart sendiri
Sesama LPK tidak bersaing, tidak memperebutkan murid untuk keuntungan
Lebih Cepat Selesai
Lebih Cepat Meningkatkan Penghasilan
Lebih Banyak dicari di dunia kerja
Berpengalaman sejak 2003
Berpengalaman dalam Gugus Kendali Mutu Nasional 2009
Mesin Jahit Bordir Lengkap Kecil-Besar
Magang
GRATIS lebih dari 70 Modul Jahit Terbaik EBOOK senilai 500.000
GRATIS lebih dari 70 Modul Jahit Terbaik EBOOK senilai 500.000
Biaya Mulai 350rb/program
Tempat terjangkau(200m ke selatan Jalan Kusumanegara)
Disediakan asrama bagi yang berasal luar kota yogya
Disediakan asrama bagi yang berasal luar kota yogya
Terima Order Jahitan Partai Besar/Kecil
Glagah Uh4/196
Warungboto Umbulharjo yogyakarta
PH.(0274)450326
buka cabang di sleman :
Perum Sidoarum Blok III Jl. Kepodang S-42
Godean Sleman Yogyakarta
HP. 085740028487pin BB 75F08617
# Metode Pendidikan di Lembaga kursus menjahit : “LPK Navita” :
Peserta kursus menjahit dibimbing oleh guru-guru yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, dengan teori & praktek ujian lokal dan nasional.
Setiap peserta Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” yang lulus diberi STTB / sertifikat dan ijazah negara.
Lembaga kursus menjahit : “NAVITA” jurusan Tata Busana, Desain Mode, Bordir memiliki ijin resmi Depdikbud, mendidik dan mempersiapkan siswa belajar agar siap bekerja dan mandiri dalam berwiraswasta.
Lembaga kursus menjahit di Yogyakarta
0 komentar:
Post a Comment