, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Membuat Desain Hiasan Untuk Busana

Membuat Desain Hiasan Untuk Busana

 

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Membuat Desain Hiasan Untuk Busana

 

Agar ragam hias di atas dapat digunakan untuk menghias suatu
benda maka perlu dirancang bentuk susunan ragam hiasnya yang
disebut dengan pola hias. Pola hias merupakan susunan ragam hias
yang disusun jarak dan ukurannya berdasarkan aturan-aturan
tertentu. Pola hiasan juga harus menerapkan prinsip-prinsip desain
seperti keseimbangan, irama, aksentuasi, dan kesatuan sehingga
terdapat motif hias atau desain ragam hias yang kita inginkan. Desain
ragam hias yang sudah berbentuk pola hias sudah dapat kita gunakan
untuk menghias sesuatu benda.

Pola hias ini ada 4 macam yaitu: pola serak, pola pinggiran, pola

mengisi bidang dan pola bebas.

1. Pola serak atau pola tabur yaitu ragam hias kecil-kecil yang
diatur jarak dan susunannya mengisi seluruh permukaan atau
sebahagian bidang yang dihias. Ragam hias dapat diatur jarak dan
susunannya apakah ke satu arah, dua arah, dua arah

2. Pola pinggiran yaitu ragam hias disusun berjajar mengikuti garis
lurus atau garis lengkung yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Pola pinggiran ini ada lima macam yaitu pola pinggiran
berdiri, pola pinggiran bergantung, pola pinggiran simetris, pola
pinggiran berjalan, dan pola pinggiran memanjat.
a. Pola pinggiran berdiri yaitu ragam hias disusun berjajar berat ke
bawah atau disusun makin ke atas makin kecil. Pola pinggiran ini
sering digunakan untuk menghias pinggiran bawah rok, pinggiran
bawah blus, ujung lengan dan lain-lain. Contoh pola pinggiran
berdiri :

b. Pola pinggiran bergantung yaitu kebalikan dari pola pinggiran
berdiri yang mana ragam hias disusun berjajar dengan susunan
berat ke atas atau makin ke bawah makin kecil sehingga terlihat
seperti menggantung. Pola pinggiran ini digunakan untuk
menghias garis leher pakaian, garis hias horizontal yang mana
ujung motif menghadap ke bawah. Contoh pola pinggiran
bergantung :
Gambar 220. Contoh pola pinggiran bergantung
c. Pola pinggiran simetris yaitu ragam hias di susun berjajar dimana
bagian atas

c. Pola pinggiran simetris yaitu ragam hias di susun berjajar dimana
bagian atas dan bagian bawah sama besar. Pinggiran ini
digunakan untuk menghias pinggiran rok, pinggiran ujung lengan,
tengah muka blus, gaun ataupun rok. Contoh pola pinggiran
simetris yaitu :

d. Pola pinggiran berjalan yaitu susunan ragam hias yang disusun
berjajar pada garis horizontal dan dihubungkan dengan garis
lengkung sehingga motif seolah-olah bergerak ke satu arah. Pola
pinggiran berjalan ini digunakan untuk menghias bagian bawah
rok, bawah blus, ujung lengan, dan garis hias yang horizontal.
Contoh pola pinggiran berjalan yaitu :

e. Pola pinggiran memanjat yaitu susunan ragam hias yang disusun
berjajar pada garis tegak lurus sehingga seolah-olah motif
bergerak ke atas/memanjat. Pola hiasan seperti ini digunakan
untuk menghias bagian yang tegak lurus seperti tengah muka
blus, tengah muka rok, garis princes dan lain-lain. Contoh pola
pinggiran memanjat yaitu :

0 komentar:

Post a Comment