, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Media

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Media

Media



 Agar efektif, iklan fesyen harus diperhatikan. Dalam beriklan, media adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup seluruh metode penyiaran pesan penjual-an. Pemasang iklan harus memilih media paling baik dalam mempromosikan suatu even atau paling baik dalam menjangkau target pasar spesifik. Media ini meliputi surat kabar, majalah, radio, televisi, billboard, pameran, dan surat langsung. Pada umumnya, iklan fesyen berorientasi visual, dengan filosofi "mengapa harus menceritakannya jika bisa memperlihatkannya." Keputusan dibuat tidak hanya mengenai media umum mana yang hendak digunakan, namun juga mengenai stasiun radio atau televisi, surat kabar, atau majalah mana yang akan menjangkau pelanggan yang sesuai dengan barang dagangan spesifik. Setiap kelompok pelanggan memiliki cita rasa, pemikiran, dan minat yang berbeda-beda, dan karenya merespon media yang berbeda pula. Biro atau agensi iklan harus menentukan kombinasi media paling mungkin untuk menjangkau target pasar khusus. Beberapa iklan biasanya ditempatkan pada media yang beragam untuk saling mendukung dan menguatkan kampanye. Untuk mengimbangi spot radio komersial yang menjangkau pengendara mobil, toko juga harus menempatkan materi yang sama pada surat kabar, untuk menjangkau penumpang bus dan kereta api.

Pengulangan merupakan bagian penting dalam iklan, karena dapat menahan minat masyarakat. Konsistensi juga sama pentingnya. Iklan yang sama yang dibacakan di radio setiap hari, atau iklan fesyen dengan ilustrasi yang sama yang dimuat pada halaman yang sama dalam surat kabar, membuat masyarakat menyadari nama toko atau merek, dan juga pesan fesyennya.

 d. Departemen Iklan pada Toko Ritel


Karena memasang banyak iklan di surat kabar, kebanyakan toko ritel besar memiliki departemen iklannya sendiri. Pengarah departemen iklan mengawasi tiga divisi: seni, salinan, dan produksi.

1) Divisi Seni Divisi seni bertanggung jawab untuk tata letak, sketsa iklan yang diingin-kan. Seniman departemen atau freelance membuat gambaran terakhir, atau fotografer mengambil foto. Penggunaan fotografi saat ini sangat populer karena kualitas realistiknya dalam iklan promosi atau direct-selling. Ilustrasi terutama sesuai dengan iklan institusional, di mana pembuatan ilusi menjadi penting.

2) Divisi Redaksi Penulis salinan menghasilkan kata-kata dalam iklan. Penulis yang baik menggambarkan pelanggan yang membaca iklan dan menulis untuk mereka. Salinan penjualan, yang menekankan nilai, cukup berbeda dengan salinan bercita rasa tinggi, yang mengutamakan glamor.

3) Divisi Produksi Departemen produksi menggabungkan seluruh bagian iklan ke dalam komposisi mekanis sesuai dengan tata letak. Merupakan tanggung jawab teknisi mekanis untuk melihat apakah iklan yang dihasilkan sama dengan ide dan layout semula. Departemen ini bertanggung jawab pula dalam trafik, peletakan artwork dan salinan di toko, pencetak, pengukir, fotografer, surat kabar, serta stasiun radio dan televisi. Seniman pemula sering memulai dengan kerja penyatuan di departemen produksi ritel.


Publikasi


Publikasi ialah penyebaran informasi secara sukarela mengenai orang, even spesial, atau topik yang layak diberitakan melalui beragam media komunikasi. Publikasi membantu promosi penjualan produk fesyen dengan membuat gaya, manufaktur, riteler, tren atau aspek fesyen lainnya dikenal masyarakat. Tidak ada biaya media untuk publikasi, namun karena hal itu publikasi sulit didapat. Editor media memilih materi yang
akan digunakannya karena mereka berpikir hal itu adalah minat masyarakat. Media juga menentukan bagaimana, kapan, dan di mana pesan itu akan digunakan.


Memperoleh Publikasi



Riteler berharap dapat mempublikasikan namanya dengan cara menarik perhatian kepada perkembangan yang layak diberitakan di toko mereka. Mereka bahkan bisa mengadakan even seperti pameran busana atau penampilan artis untuk memperoleh publikasi. Toko memberikan informasi kepada media mengenai even atau topik dengan harapan dapat dipublikasikan oleh media. Riteler membuat rilis publikasi ke setiap media. Rilis berita ialah pernyataan tertulis mengenai fakta pentign tentang orang, tempat, atau even yang akan datang, dan seringkali disertai foto mengkilap. Banyak rilis dan foto diberikan oleh penjual. Materi publikasi dikirimkan kepada media melalui bagian relasi publik atau bagian fesyen, tergantung kepada kesesuaiannya dengan topik atau even itu.

0 komentar:

Post a Comment