, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menggambar kupnat

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menggambar kupnat

Menggambar kupnat


Pola Badan Atas



Menggambar Pola Dasar Sistem Bunka



Daftar ukuran:
Lingkar badan 81 cm
Panjang lengan 51 cm
Lingkar pinggang 62 cm
Panjang punggung 37 cm
Gunakan ukuran yang memudahkan (tepat) dengan memakai tabel ukuran
Badan Atas (Bodice)
Menggambar konstruksi badan dimulai dari garis dasar. Memerlukan ketelitian
mengukur setiap bagian yang diminta, sesuai dibawah (1-14), masukkan titik A-G
dan tarik bagian garis.
1) Ukur panjang punggung dari titik A untuk membuat garis tengah
belakang(TB/CB).
2) Ukur (B/2) + 6cm (lebar badan) pada garis pinggang (WL)
3) Ukur (B/2) + 13.7cm pada garis tengah belakang (TB), turun dari titik A
untuk menentukan posisi (tempat) titik BL.
4) Tarik garis tengah depan (TD/CF) dan tarik BL secara horizontal.
5) Ukur (B/8 + 7.4cm (lebar punggung) pada BL dari tengah belakang (TB)
untuk menentukan titik C.

6) Tarik garis lurus ke atas dari titik C untuk menentukan lebar punggung.
7) Masukkan garis horizontal dari titik A dan gambar empat persegi panjang.
8) Tarik garis horizontal pada posisi 8cm turun dari titik A dan membuat
letak titik persilangan/potong dengan garis lebar punggung, titik D dari
pembagian titik antara garis tengah belakang (TB) dan titik D,buat posisi
1cm pada garis lebar punggung, titik E, dan buat titik bantu kuk bahu.
9) Ukur (B/5) + 8.3cm ke atas dari titik BL pada garis tengah depan (TD/CF)
untuk menentukan titik B.
10) Tarik garis horizontal dari titik B.
11) Ukur (B/8) + 6.2cm pada BL (lebar dada) dari garis tengah depan
(TD/CF) dan buat /letakkan posisi 0.7cm dari pembagian titik dari lebar
dada ke arah garis sisi, yaitu titik BP (bust point).
12) Masukkan garis lebar dada dan tarik garis segi empat panjang.
13) Dari garis lebar dada pada BL, ukur B/32 ke arah garis kampuh sisi untuk
menentukan titik F. Buat titik G titik dimana garis lurus keatas titik F,
dengan garis perpotongan garis horizontal 0.5cm di bawah garis
pembagian antara titik C dan D. Buat garis horizontal G.
14) Bagi dua garis antara titik C dan F untuk menentukan garis sisi.


Tarik garis lengkung pada garis leher, bahu, kerung lengan dankup



1) Gambar garis leher depan.
Ukur (B/24) + 3.4cm = O (lebar garis leher) pada garis horizontal dari titik B
untuk menentukan SNP (Shoulder Neck Point). Ukur O + 0.5cm (dalam
garis leher) pada garis tegak lurus dari titik B, dan tarik garis empat persigi
panjang. Bagi garis diagonal menjadi tiga bagian, di titik bantu kedua,
gambar garis leher depan.
2) Gambar garis bahu depan
Menggunakan SNP sebagai titik dasar, ukur 22*garis miring bahu depan
(gunakan alat penggaris busar)berhubungkan ke garis horizontal,
memperpanjang/sampai 1.8cm dari persimpangan dengan garis lebar
dada dan gambar garis bahu depan.
3) Gambar bagian kup badan dan bagian atas garis kerung lengan depan
bersambung ke titik G dan titik BP, dan garis ke atas, ukur ukuran kup
badan menurut sudut dari (B/4) – 2.5 derajat. Dan atur panjang garis kup,
dan tarik garis kerung lengan bagian depan dan ini bersambung ke garis
lebar dada dari bahu depan.
4) Gambar bagian bawah kerung lengan depan
Bagi area antara titik F dan garis sisi menjadi tiga bagian, dan ukuran (1/3
+ 0.5 ( + 0.5)cm dari titik F dengan garis sudut 45* untuk menentukan
titik bantu. Dan tarik garis kerung lengan dari titik G ke garis sisi kampuh
terus ke titik bantu.

5) Gambar garis leher belakang

Ukuran + 0.2cm (lebar leher belakang) pada garis horizontal dari titik A,
buat posisi sebesar 1/3 dari ukuran, lurus ke atas menuju SNP (shoulder
neck point) dan tarik garis leher belakang.
6) Tarik garis bahu belakang
Tarik garis horizontal dari SNP dan ukur garis bahu dengan miring/landai
18* dari garis horizontal dengan menggunakan SNP menjadi titik dasar ,
untuk menentukan garis bahu belakang.
7) Masukkan kup bahu belakang
Menambah volume/besar kup (B/32) – 0.8 menjadi ukuran lebar bahu
depan pada garis bahu dari SNP, dan gunakan ukuran bahu belakang .
Perpanjang ke titik E lurus keatas dan tarik kup bahu pada sisi SP
¤(shoulder point)
1.5cm dari persimpangan dengan garis bahu belakang.
8) Gambar garis kerung lengan belakang
Ukur + 0.8cm pada garis 45* dari titik C untuk menentukan titik bantu.
Hubungkan ke garis lebar punggung dari bahu belakang dan tarik garis
kerung lengan belakang terus ke titik bantu.
9) Gambar kup pinggang
Kup a – dibawah BP
Kup b – 1.5cm ke arah tengah depan (TD/CF) dari titik F
Kup c – garis sisi
Kup d – 1cm ke arah tengah belakang (TB/CB) dari persimpangan garis
lebar punggung dan garis G
Kup e – 0.5cm ke arah tengah belakang (TB/CB) dari titik E
Kup f – Tengah belakang (TB/CB.
Buat garis tegak lurus disetiap titik, garis tengah kup.
Ukuran setiap kup adalah hasil dari perhitungan dari keseluruhan ukuran
proporsi.
Jumlah ukuran kup akan menjadi lebar badan – [(W/2) + 3]cm.Menunjuk
ke tabel di bawah untuk ukuran kup

0 komentar:

Post a Comment