Langkah-langkah pembuatan gantungan kunci adalah sebagai berikut : |
Langkah-langkah pembuatan gantungan kunci adalah sebagai berikut :
1) Persiapan:
Siapkan pola dari karton, bentuklah lingkaran dengan garis tengah
10 cm, 4,5 cm dan 2 cm.
Gunting, kain/perca kain yang telah disiapkan sesuai pola karton,
dengan ukuran garis tengah 10 cm, 4,5 cm untuk kain dan 2 cm
untuk karton
Masukkan benang 1 helai pada jarum tangan kecil, lalu buhul
2) Pembuatan Benda (Gantungan Kunci) :
Jelujur sekeliling kain sesuai pola (garis tengah 10 cm),
dari tepi + 0,5 cm, lalu kerut.
Masukkan dacron sampai penuh, sambil diratakan dan kerut
pelan-pelan, setelah padat dan rata lalu kerut/tarik kuat sampai
rapat, lalu matikan benangnya.
Bagian tengah ditekan-tekan, dimasukkan ke dalam.
Siapkan benang sulam 4 helai dan buhul, tusukkan dibagian
tengah menembus kebagian lain, lalu tarik kuat, tusuk kembali
menuju pusat/tengah, hingga bulatan yang terbentuk terbagi ke
dalam 5 atau 6 dan seterusnya membagi rata bulatan yang telah
terbentuk, perhatikan ketebalan benangnya, kalau kurang tebal,
ulangilah sekali lagi pada masing-masing bagian hingga
terbentuklah seperti buah labu kuning kecil.
Pasangkan kancing hias kecil (mata 2 atau 4) dibagian tengah.
Untuk menutupi bagian bawah yang masih terbuka (belum rapi),
siapkanlah pola kain kecil dan buat tusuk jelujur mengelilingi pola
dan letakkan karton bulat kecil di bagian tengahnya, tarik kuat dan
matikan benangnya, hingga membentuk seperti kancing bungkus.
Tempelkan kancing karton bungkus tersebut ke bagian tengah
dengah tusuk-tusuk kecil mengelilingi bagian kancing bungkus
tersebut, hingga terlihat rapi.
Ambil ring kunci, lekatkan dengan jahitan tusuk balut ke salah satu
bagian buah labu kuning kecil yag selesai kita buat.
Gantungan kunci labu siap dipakai/digunakan.
Rangkuman
Limbah telah menjadi persoalan penting di negeri kita, untuk menciptakan negeri
yang bersih dan sehat, tentunya harus kita mulai dengan cara hidup bersih dan
sehat pula. Untuk itu mulailah dengan kehidupan sehari-hari misalnya saja
membersihkan halaman rumah, selokan didepan rumah dan juga sadarkan diri
akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran ini juga harus
dilakukan oleh semua pihak, terutama jangan lagi ada pabrik-pabrik yang
membuang limbah di sungai. Selain merugikan bagi kesehatan, limbah yang di
buang di sungai juga bisa membawa efek yang lain, misalnya saja biota sungai
seperti ikan, plankton dan tanaman air akan mati. Sungai yang tercemar juga akan
sangat buruk dipandang, mestinya sungai bisa kita manfaatkan sebagai tempat
rekreasi dan mencari rejeki, namun jika sudah tercemar seperti sekarang ini, mau
bagaimana lagi. Andaikan semua instalasi pengolah limbah dapat berjalan sesuai
fungsinya, air yang diolahnya dapat dibuang ke badan air penerima sesuai baku
mutunya, niscaya kelestarian badan air penerima di sekitar wilayah industri akan
terjaga sehingga daya dukung lingkungan pun terjaga. Semoga kedepannya
Indonesia menjadi negara yang bersih, sehat dan bersih dari limbah.
Berdasarkan hal yang telah dikemukan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
a) Limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau
proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinyaatau dikatakanpula bahwa limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu
usaha dan/atau kegiatan manusia.
b) Limbah cair dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dalam bentuk
pencemaran fisik, pencemaran kimia, pencemaran biologis dan
pencemaran radioaktif.
c) Berdasarkan bentuknya limbah dibagi dalam:
Limbah padat.
Limbah cair, dan
Limbah gas.
d) Berdasarkan sumbernya limbah dapat dibagi dalam:
Limbah domestik (rumah tangga).
Limbah industri.
Limbah pertanian.
Limbah pertambangan.
Limbah pariwisata dan
Limbah medis.
e) Berdasarkan senyawanya, limbah dibagi dalam:
Limbah organik.
Limbah anorganik.
LimbahnB3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
f) Sumber-sumber limbah:
a) Limbah domestik (rumah tangga)
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman
penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran,
dan gedung perkantoran.
b) Limbah industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses
industri.
c) Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun
perkebunan.
d) Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Jenis
limbah yang dihasilkan terutama berupa material tambang, seperti
logam dan batuan.
e) Limbah pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana
transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya
tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor
di daerah wisata bahari.
f) Limbah medis
Limbah yang bersal dari dunia kesehatan atau libah medis mirip
dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa
zat kimia adalah contoh limbah medis.
g) Limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses
pengkanjian, proses penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan,merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaan.
h) Limbah industri tekstil dihasilkan pada proses atau pembuatan bahan jadi
yang dalam proses pembuatannya menggunakan pewarna yang dapat
mencemari lingkungan dengan tingkat kereaktifan yang berbeda-beda.
i) Karakteristik dari limbah industri tekstil dapat dilihat dari karakteristik kimia,
fisik serta biologisnya.
j) Umumnya jenis dan golongan limbah industri tekstil hanya bergantung
pada jenis zat warna yang digunakan. Zat warna yang sering digunkan
dalam proses industry adalah zat warna azo dan turunan dari benzene.
k) Metode pengolahan limbah industri tekstil dapat dilakukan dengan proses
primer, sekunder dan tersier.
0 komentar:
Post a Comment