Kriteria Desain |
Kriteria Desain
Dalam perancangan ini terdapat hal yang mendasari dan mendukung
terwujudnya produk karya tekstil untuk bahan pakain yaitu penggunaan teknik
cabut warna dengan zat peluntur hidrosulfit dan zat warna remasol. Efek-efek
yang dihasilkan oleh ikat celup dengan teknik cabut warna yang unik tidak bisa
sepenuhnya dicapai oleh teknik pembuatan desain permukaan lainnya, sebab
setiap teknik memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu. Fungsi perancangan
merupakan suatu hal yang bertautan dengan kriteria desain lainnya. Motif garis
ekspresif, abstrak dan geometris dipilih dan dikomposisikan secara seimbang guna
mencapai visual desain yang tidak terkesan monoton serta dapat bersaing dengan
produk tekstil yang lain. Ikat celup merupakan salah satu teknik tradisi yang unik,
namun penggunaan teknik ini belum banyak dikembangkan guna diaplikasikan
kedalam bahan untuk pakaian.
Pakaian dengan teknik ikat celup masih terbatas, maka perancangan ini
akan menyuguhkan produk ikat celup yang nantinya dapat memberikan variasi
pilihan bahan pakain yang bernuansa etnik namun dapat mengikuti arah
perkembangan mode sekarang ini.
Bahan kain yang digunakan untuk menunjang pembuatan motif dan warna
harus dapat memenuhi kriteria produk untuk bahan pakaian, rasa nyamaman dan
keleluasaan saat dikenakan. Bahan yang digunakan merupakan bahan 100%katun
yaitu kain berkolin, bahan ini mempunyai sifat mudah diwarna dan mempunyai
kekuatanyang cukup dan nyanam bila dipakai
Adapun bahan pewarna yang dipilih dalam pembuatan karya tekstil untuk
bahan pakaian yaitu zat warna remasol dan zat peluntur hidrosulfit. Zat warna
remasol meliki fariasi warna yang banyak. warna cenderung gelap dipilih untuk
memunculkan motif yang dipadukan dengan warna terang, agar motif ynag
dihasilkan berbeda dengan ikat celup biasa
Pemecahan Desain
Dalam perancangan ini, desain motif ikat celup yang dibuat secara visual
menampilkan garis ekspresif, abstrak dan geometris yang berbentuk lingkaran
segi empat, segitiga, oval bintang segi enam. Desain perancangan diarahkan
untuk bahan pakaian. Warna-warna yang dipakai adalah warna gelap seperti ungu,
merah, hitam, coklat yang dipadukan dengan warna terang seperti kuning, oranye,
merah muda, hijau, hijau kekuningan. Perpaduan warna gelap dan terang dalam
pemecahan desain ini dimaksudkan agar cirikhas dari ikat celup dengan teknik
cabut warna berbeda dengan ikat celup biasa.
Penerapan motif ikat celup dalam pembuatan karya tekstil untuk bahan
pakaian digunakan teknik tritik, hasil dari jelujuran yang ditarik yang diikat
dengan karet akan menampilkan efek yang unik dan menarik . Proses pewarnaan
dilakukan melalui proses celup dengan zat warna remasol dan zat peluntur
hidrosulfit mampu mencapai corak warna yang sesuai dengan pemecahan desain
dalam perancangan ini.
VISUALISASI
Perancangan ikat celup dengan teknik cabut warna sebagai karya tekstil untuk
bahan pakaian ini dibuat berdasarkan proses desain, maka dapat di analisa hasil yang
telah dicapai, mengetahui kendala dan pemecahan dari setiap produk yang di buat.
Produk karya pada perancangan ini dibuat dengan teknik ikat celup cabut warna
dengan menggunakan zat warna Remasol sebagai bahan pewarnanya dan zat peluntur
hidrosulfit untuk memunculkan motif
Bahan pertimbangan yang dipakai dalam pembuatan desain motif yang
diterapkan sebagai karya tekstil untuk bahan pakain ini adalah aspek teknik, bahan,
fungsi, estetis. Desain yang dibuat pada perancangan ini menggunakan teknik cabut
warna, Kain yang digunakan adalah kain katun berkolin, karena bahan ini memiliki
sifat yaitu menyerap air, penyempurnaan warna relatif lebih mudah atau mudah
diwarna, nyaman dan tidak panas waktu dipakai, sehingga bahan ini cocok digunakan
untuk bahan pakaian. Warna-warna yang dipakai merupakan warna yang dihasilkan
dari penggunaan zat warna Remasol Warna yang ditampilkan dengan penggunaan zat
warna remasol pada perancangan ini adalah hitam, ungu, coklat, hijau muda, oranye,
merah, merah muda, dan hijau tua. Perancangan ini difungsikan untuk bahan pakaian
0 komentar:
Post a Comment