, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kelebihan dan kekurangan jigsaw

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Kelebihan dan kekurangan jigsaw

Kelebihan dan kekurangan jigsaw


Jigsaw memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, (metodepembelajaran
jigsaw) yang diakses pada tanggal 22 september 2012 pukul 13.00
antara lain:

Kelebihan jigsaw


(a) Mendorong siswa untuk lebih aktif di kelas, kreatif dalam berfikir serta
bertanggungjawab terhadap proses belajar yang dilakukannya
(b) Mendorong siswa untuk berfikir kritis dan dinamis.
(c) Siswa lebih memahami topik yang diberikan karena dipelajari lebih dalam dan
sederhana dengan anggota kelompoknya
(d) Topik yang diberikan dapat merata
(e) Meningkatkan kerja sama tim
(f) Setiap siswa menjadi siap dalam belajar
(g) Siswa memiliki motivasi untuk serius dalam belajar
(h) Memacu siswa untuk lebih aktif, kreatif serta bertanggungjawab terhadap
proses belajarnya
(i) Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan dan mengembangkan
ide yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa lain
dalam kelompok belajar yang telah dibentuk oleh guru.
(j) Diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu saja, tetapi semua siswa dituntut
untuk menjadi aktif dalam diskusi tersebut.
(k) Mendorong siswa untuk berfikir kritis
(l) Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan ide dan mengungkapkan
gagasan yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa
lain dalam kelompok tersebut
(m) Diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu saja tetapi semua siswa dituntut
untuk menjadi aktif dalam diskusi tersebut
(n) Membentuk hubungan persahabatan karena menimba berbagai informasi, dari
teman sesamanya
(o) Saling mengoreksi kesalahan dan membetulkan teman sesamanya
(p) Menumbuhkan nilai solidaritas dan sikap saling menghargai antar sesama
teman dengan karakteristik tingat kempauan yang berbeda.

Kelemahan jigsaw


(a) Waktu yang dibutuhkan cukup panjang
(b) Jika tidak di dukung dengan kondisi kelas yang mumpuni (luas) metode sulit
di jalankan mengingat siswa harus beberapa kali berpindah dan berganti
kelompok
(c) Tidak semua nomor dipanggil oleh guru
(d) Bagi siswa yang tidak terpanggil akan menjadi jenuh dan cenderung kembali
pasif. Kegiatan belajar-mengajar membutuhkan lebih banyak waktu
dibanding metode yang lain
(e) Bagi guru metode ini memerlukan kemampuan lebih karena setiap kelompok
membutuhkan penanganan yang berbeda
(f) Membutuhkan pengajar yang kreatif.

Langkah-langkah jigsaw


Strategi dalam Jigsaw ini menarik karena tidak mengharuskan urutan
penyampaian dan dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan mengajarkan
kepada orang lain (Hisyam Zaini, 2007: 59). Langkah–langkah Jigsaw adalah :
(a) Pengenalan topik yang akan dibahas oleh guru.

Guru dapat menuliskan topik pada papan tulis ataupun penayangan power
point. Guru menanyakan apa yang mereka ketahui mengenai topik tersebut
kegiatan ini dimaksudkan untuk mengaktifkan skema atau struktur kognitif
peserta didik agar lebih siap menghadapi kegiatan pembelajaran yang baru.
Kegiatan brainstorming ini dimaksudkan untuk mengaktifkan skemata siswa
agar lebih siap menghadapi bahan pelajaran yang baru.
(b) Guru membagi kelas menjadi jumlah kelompok-kelompok lebih kecil.
Jumlah kelompok tergantung pada jumlah konsep yang terdapat pada topik
yang dipelajari.
(c) Guru membagikan materi tekstual kepada tiap- tiap kelompok. Setiap orang
dalam kelompok bertanggung jawab mempelajari materi tekstual yang
diterima dari guru. Kelompok tersebut terbagi antara kelompok inti dan
kelompok induk. Bagian topik pertama bahan diberikan kepada siswa yang
pertama, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian yang kedua.
Demikian seterusnya. Kemudian siswa disuruh membaca/mengerjakan bagian
mereka masing-masing.
(d) Kelompok ahli atau inti memberikan kesempatan kepada untuk diskusi.
Setelah selesai berdiskusi kelompok inti berdiskusi kepada kelompok induk
mendiskusikan apa yang di diskusikan pada kelompok inti, Siswa saling
berbagi mengenai bagian yang dibaca/ dikerjakan masing-masing. Dalam
kegiatan ini siswa bisa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu dengan
yang lainnya.

(e) Selanjutnya mereka kembali ke kelompok asal. Artinya, anggota-anggota
yang berasal dari kelompok asal berikan kesempatan kepada mereka
berdiskusi atau mempresentasikan kepada kelompok asal. Kegiatan ini
merupakan refleksi terhadap pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari
hasil berdiskusi di kelompok ahli.
(f) Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan sekiranya ada
persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok.
(g) Guru memberikan refleksi beberapa pertanyaaan untuk mengecek
pemahaman materi yang mereka peroleh. Sebelum pelajaran diakhiri, diskusi
dengan seluruh kelas perlu dilakukan. Selanjutnya guru menutup
pembelajaran dengan memberikan review terhadap topik yang telah
dipelajari.

0 komentar:

Post a Comment