, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Faktor Luar (Eksternal)

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Faktor Luar (Eksternal)

Faktor Luar (Eksternal)


Faktor luar yaitu, faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat
mempengaruhi hasil belajar. Faktor- faktor tersebut antara lain; faktor lingkungan
dan faktor instrumental (M. Ngalim Purwanto, 2011: 107). Faktor lingkungan
yang dapat mempengaruhi dalam proses dan hasil belajar adalah lingkungan alam
dan lingkungan sosial.
(a) Lingkungan Alam
Lingkungan alam merupakan kondisi alam yang dapat berpengaruh
terhadap proses dan hasil belajar, misalnya suhu, udara, cuaca, musim yang
sedang berlangsung serta kejadian-kejadian alam yang tidak diinginkan.
Lingkungan alam disekitar sekolah berada jauh dari kota di tengah ladang sawah
dan jauh dari pemukiman warga, sehingga suasana terkesan tenang dengan udara
yang sejuk menambah semangat belajar siswa dan memudahkan guru dalam
menyampaikan Membuat Pola pokok bahasan membuat pola dasar badan atas
sistem bunka.

(b) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial mempunyai peran penting dalam membentuk individu
siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan sosial yang
dimaksud adalah lingkungan yang berasal dari keluarga, sekolah, masyarakat
sekitar, dan lain-lain. Lingkungan sosial dapat membentuk kepribadian siswa
kearah yang benar maupun sebaliknya, siswa yang memiliki bakat dalam bidang
busana, mempunyai latar belakang keluarga di bidang busana, dan siswa yang
mempunyai minat yang tinggi mengenai busana seperti mengikuti kursus atau
pelatihan akan lebih mudah dan cepat dalam mengikuti dan memahami pelajaran
dibanding dengan siswa yang memperoleh ilmu pada saat diberikan materi oleh
guru khususnya pada Membuat Pola pokok bahasan membuat pola dasar badan
atas sistem bunka.

Faktor Instrumental



Faktor instrumental adalah sarana dan prasarana dalam proses belajar
mengajar. Faktor instrumental meliputi; kurikulum/bahan ajar, guru, sarana dan
prasarana (M. Ngalim Purwanto, 2011: 107).
Kurikulum/ bahan ajar diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan
kepada siswa. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh
suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam suatu jenjang pendidikan.
Kurikulum di SMK Negeri 3 Magelang menggunakan kurikulum spektrum.
perangkat mengajar dalam Program Keahlian Tata Busana antara lain; silabus,
prota, promes, RPP. Bahan ajar yang digunakan dalam mata pelajaran membuat
pola adalah buku-buku yang berhubungan dengan pola.
Guru merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran yang ikut
berperan aktif dalam pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang
pembangunan, oleh karena itu guru dituntut berperan aktif dan menempatkan
kedudukanya sebagai tenaga profesional yang tidak hanya berperan sebagai
pengajar tapi juga sebagai pendidik dan pembimbing. Guru dengan fungsinya
sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing maka diperlukan adanya peran dari
guru.
Peran guru tata busana dalam proses belajar mengajar antara lain;
informator yaitu memberikan informasi kepada siswa dengan cara memberikan
pengetahuan terhadap siswa, organisator, motivator yaitu guru dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa, inisiator yaitu guru dituntut untuk lebih

kreatif dalam memberikan materi pada siswa, transmeter, fasilitator yaitu guru
dapat memberikan fasilitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa, evaluator
yaitu guru dapat mengukur dan menilai keberhasilan belajar siswa.
Sarana dan prasarana pendidikan menurut daftar istilah pendidikan dikenal
dengan sebutan alat bantu pendidikan (teaching aids), yaitu segala macam
peralatan yang dipakai guru untuk membantunya memudahkan dalam melakukan
kegiatan mengajar. Sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang
digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran yaitu ruang
kelas, meja, kursi, papan tulis, dan lain-lain.
Prasarana pendidikan adalah segala macam peralatan, kelengkapan, dan
benda-benda yang digunakan guru untuk memudahkan penyelenggaraan
pendidikan. Perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada
fungsi masing-masing yaitu sarana pendidikan untuk “memudahkan penyampaian
materi pelajaran, “ prasarana pendidikan untuk “memudahkan penyelenggaraan
pendidikan” (Tatangmanguni, 2010: 3). Prasarana pendidikan yang dimaksud
adalah dengan pembelajaran jigsaw.
Berdasarkan pendapat diatas faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Membuat Pola dalam penerapan metode pembelajaran Jigsaw adalah faktor
individu dan faktor sosial. Dari sejumlah faktor-faktor yang tersebut berinteraksi
satu sama lain untuk menunjang tercapainya keluaran yang dikehendaki. Dalam
suatu belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku. Sebagai suatu
proses tentu ada yang diproses masukan (input) dan hasil dari pemprosesan adalah
keluaran (out put). Siswa sebagai masukan (input) memiliki karakrakteristik

tertentu, baik fisiologis maupun psikologis. Fisiologis yang meliputi bagaimana
kondisi fisik, panca indra dan lain-lain. Sedangkan yang menyangkut psikologis
adalah minat, tingkat kecerdasan, bakat, motifasi, kemampuan kognitif. Ketika
masukan (input) sudah ada kesiapan yang baik, maka belajarnya akan lebih
berhasil sehingga dapat mempengaruhi bagaimana keberhasilan dalam
menghasilkan keluaran (out put) di dalam belajar.

0 komentar:

Post a Comment