, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Memeriksa Pola

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Memeriksa Pola

Memeriksa Pola


Memeriksa pola merupakan salah satu langkah dalam
pembuatan busana. Pemeriksaan pola mencakup tentang kesuaian
pola dengan desain yang telah dirancang. Dalam hal ini perlu
diperhatikan apakah desain mengunakan garis princess, model saku,
kerah, desain lengan, panjang baju, dan lain-lain. Selain itu juga perlu
diperhatikan kesesuaian ukuran dengan pola yang telah dibuat. Untuk

itu, pola yang telah selesai dibuat sebaiknya dicek atau diperiksa
terlebih dahulu sebelum dilakukan pemotongan atau menggunting.


Menggambar pola busana dengan teknik konstruksi di atas


kain untuk pria dewasa. Desain terdiri dari kemeja dan celana
panjang.

Cara mengambil ukuran kemeja dan celana pria.

1) Panjang kemeja, diukur dari bahu tertinggi sampai panjang yang
sesuai dengan model.
2) Lingkar badan, diukur sekeliling badan terbesar ditambah 4 cm
3) Rendah bahu, diukur dari tulang leher belakang sampai batas
pertengahan garis bahu pada punggung.
4) Rendah Punggung, diukur dari tulang leher belakang sampai
batas pertengahan garis lingkar badan (untuk menentukan batas
kerung lengan pada ketiak)
5) Lebar punggung, diukur dari pertengahan lingkar kerung lengan
kiri sampai batas lingkar kerung lengan sebelah kanan.
6) Panjang punggung, diukur dari tulang leher belakang dalam posis
lurus sampai bapas pinggang.
7) Lingkar leher, diukur sekeliling pangkal leher
8) Panjang lengan, diukur dari bahu terendah sampai panjang lengan
pada model.
9) Lingkar lengan, diukur sekeliling garis siku selebar ukuran lengan
pada model.
10) Lingkar manset, diukur lingkar ujung lengan ditambah 3 cm
11) Lebar manset, ukurannya disesuaikan dengan model
12) Panjang celana, diukur dari pinggang sampai panjang yang
diinginkan.
13) Lingkar pinggang, diukur sekeliling pinggang.
14) Lingkar pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui
selangkangan menuju garis pinggang bagian muka.
15) Lingkar paha, diukur sekeliling paha terbesar
16) Lingkar panggul, diukur sekeliling panggul terbesar.
17) Lingkar ujung kaki celana, diukur sekeliling kaki celana sesuai
dengan model.
18) Panjang lutut, diukur dari pinggang sampai batas lutut.
19) Lingkar Lutut, diukur sekeliling lutut sesuai dengan keinginan.
Ukuran : 1) Panjang kemeja : 75 cm
2) Lingkar badan : 100 cm
3) Rendah bahu : 4 cm
4) Rendah Punggung : 22 cm
5) Lebar punggung : 42 cm
6) Panjang punggung : 41 cm
7) Lingkar leher : 40 cm
8) Panjang lengan : 60 cm
9) Lingkar lengan : 30 cm
10) Lingkar manset : 20 cm
11) Lebar manset : 3 cm
12) Panjang celana : 103 cm
13) Lingkar pinggang : 74 cm

14) Lingkar pesak : 70 cm
15) Lingkar paha : 64 cm
16) Lingkar panggul : 94 cm
17) Lingkar kaki celana : 44 cm
18) Panjang lutut : 52 cm
19) Lingkar Lutut : 50 cm
Menggambar pola kemeja pria
Pola badan bagian muka Pola badan bagian belakang
Skala 1;4 Skala 1;4

Keterangan pola kemeja bagian muka

Bahan kemeja dilipat dua, pada bagian tepi kain digambar pola
kemeja dengan urutan sbb. Ukur dari tepi kain kedalam sebesar 5 cm

sepanjang tengah muka/sepanjang ukuran panjang kemeja dan
ditambah dengan kampuh. Ambil satu titik pada garis tersebut yang
diberi nama titik A, untuk langkah berikutnya ikuti keterangan berikut :
A - B = 2 cm,
A - C = ukuran rendah bahu,
B - D = ukuran rendah punggung,
B - E = ukuran panjang punggung,
A - F = panjang kemeja, setiap titik buat garis bantu ( garis putus -
putus).
A - a1 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm,
A - a = 1/6 lingkar leher ditambah 2 cm.
Hubungkan a dengan a 1 dengan garis bantu,
a - a 1 dibagi dua dinamakan titik g
g - g1 = 1,5 cm,
hubungkan a dengan a1 melalui titik g1 seperti gambar.
C - I = ½ lebar punggung ditambah 1 cm.
Hubungkan titik a ke I menjadi garis bahu.
I - x = C - D ,
Buat garis vertikal dari x ke I,
Garis I dan x dibagi tiga, sepertiga bagian dari x dinamakan titik i,
i - i 2 = 1 s.d 2 cm.
D - L = ¼ lingkar badan ditambah 1 cm.
E - K = ¼ lingkar badan dikurangi 1 cm.
F - O = D - L yaitu ¼ lingkar badan ditambah 1 cm.
Hubungkan titik I dengan L melalui titik i2 seperti gambar (lingkar
kerung lengan pola bagian muka).
O - O1 = 1 cm,
Hubungkan L dengan K dan dengan O1 seperti gambar (sisi badan).
Hubungkan a1 ke F dengan garis strip dan titik berselang seling
(tanda tengah muka),
Hubungkan dari F terus ke O1 seperti gambar (bawah baju)
a1 - n = F - F1 yaitu 1,5 cm,
Hubungkan titik n dengan F1 dengan garis lurus.
Jarak rumah kancing lebih kurang 8 cm.

0 komentar:

Post a Comment