, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menggambar pola blus

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menggambar pola blus

Menggambar pola blus



Gambar 142. Pola b adan
Keterangan pola bagian muka
Kain dilipat dua, lalu disemat dengan jarum pentul, ukur dari tepi
kain sebesar 7 cm (2 cm untuk lidah belahan dan 5 cm untuk lipatan)
sepanjang tengah muka atau sepanjang ukuran blus. Samakan garis
bantu pola belakang, seperti garis badan, pinggang, panggul dan
panjang rok. Beri kode yang sama, seperti titik G pada badan, titik C
pada pinggang, titik D pada panggul dan titik E pada panjang rok.
G - G1 = ¼ lingkar badan ditambah 1 cm.
C - C1 = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm (3 cm untuk kup, dan 1
cm untuk kebesaran pola bagian muka dari pola belakang)
D - D1 = ¼ lingkar panggul ditambah 1 cm.
E - E1 = D - D1,
E1 - E2 = 1 cm, dan dibentuk seperti gambar.
C - A1 = ukuran panjang muka.


A1 - A = 1/6 lingkar leher ditambah 2 cm,
A - A2 = 1/6 lingkar leher ditambah 1,5 cm.
A2 - F = panjang bahu,
F - F1 = 5 cm, buat garis mendatar,
A2 - F1 = panjang bahu.
A1 - G = 5 cm,
G - G1 = ½ lebar muka.
Hubungkan titik F1 ke G1 terus ke B1 seperti gambar (lingkar kerung
lengan bagian muka).
C - C2 = 1/10 lingkar pinggang,
C2 - C3 = 3 cm (besar lipit kup).
E2 diukur 1,5 cm, dibuat garis putus-putus sampai ke C4 dan C5
(panjang kup)
Hubungkan C2 dan C3 ke C4 dan C5 seperti gambar.
Hubungkan titik B1 dengan C1, terus ke D1 dengan membentuk sisi
panggul, terus ke E2 seperti gambar.
Keterangan pola lengan
Menggambar pola lengan diatas kain yang terdiri dari dua lapis,
dengan posisi bagian baik bahan berhadapan, dengan kata lain
bahagian buruk bahan terletak pada bagian atas lalu digambar pola
lengan sebagai berikut : ambil satu titik diberi nama titik A.
A - B = panjang lengan.
A - E = tinggi puncak lengan.
Dari titik E buat garis vertikal lebih kurang 20 cm kekiri dan kanan.
Dari titik A ukur ke C dan D ½ lingkar kerung lengan, letak titik C dan
D harus menyentuh garis datar B.
Buat garis putus-putus (garis bantu) dari A ke C dan dari A ke D.
Garis bantu dari A ke C dan A ke E dibagi tiga.
A1 = 1/3 A - C
A2 = 1/3 A - E
A1 - A3 = A2 - A4 = 1,5 cm.
B3 = 1/3 C1 - A
C1 ke C2 turunkan 1 cm.
Hubungkan A dengan A4 dan D1 seperti gambar (lingkar kerung
lengan bagian muka).
Hubungkan A dengan A4 dan B2 seperti gambar (lingkar kerung
lengan bagian belakang).
B - B1 = ½ lingkar ujung lengan,
B - B2 = ½ ukuran lingkar ujung lengan
B2 - B3 = 1,5 cm
Hubungkan B dengan B3 (sisi lengan bagian belakang), dan B
dengan B1 seperti gambar (sisi lengan bagian muka)

Pola lengan



Ukuran yang diperlukan
1). Lingkar kerung lengan : 40 cm ( diukur dari pola badan)
2). Tinggi puncak lengan : 12 cm
3). Panjang lengan : 54 cm
Gambar 143. Pola lengan Gambar 144. Pola kerah
Menggambar pola kerah dilakukan di atas kain yang berlipat dua.
A - C = lipatan kain.
A - B = ½ lingkar leher,
A - A1 = 3 cm,
A1 - C = 5 cm (lebar kerah).
B - D = 7 cm,
D - D1 = 4 cm.
Hubungkan A1 dengan B dengan garis melengkung (garis leher), B ke
D1 (ujung kerah) dan dari C ke D1 melalui titik D.


Menggambar pola celana



Ukuran Celana
a). Lingkar Pinggang : 66 cm
b). Tinggi duduk : 23 cm
c). Lingkar Panggul : 96 cm
d). Panjang Celana : 90 cm

Keterangan menggambar pola celana wanita



Pola celana bagian muka
A - B = panjang celana.
A - C = 1/3 lingkar pesak dibagi 3 ditambah 4 cm.
C - D = C - E - ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm.
E - D1 = 4 cm tarik garis lurus sampai garis pinggang namakan titik H.
H - G = lingkar pinggang dibagi 4 ditambah 2 cm.
A - F = panjang lutut.
F - F1 = F - F2 = ½ lingkar lutut.
B - B1 = B - B2 = ½ lingkar kaki celana.
G - I = 3 cm.
G - j = 12 cm.
Hubungkan I dengan j seperti gambar saku sisi celana.
Hubungkan H dengan E seperti gambar ( pesak celana bagian muka
).
Hubungkan E dengan F2 terus ke titik B2, seperti gambar (garis sisi
celana).
Hubungkan G dengan D membentuk garis panggul, terus ke titik B1
melalui titik F1 seperti gambar (sisi celana).
Pola celana bagian belakang
Pola celana bagian belakang digambar berdasarkan pola celana
bagian muka, untuk itu pindahkan pola celana bagian muka dengan
cara menjiblak sekaligus memindahkan tanda-tanda pola seperti titik
E, F2 dan B2.
E - E1 = 8 cm.
F2 - F3 = 4 cm.
B2 - B3 = 4 cm.
Hubungkan titik E1 dengan F3 terus ketitik B3 seperti gambar (garis
sisi celana bagian belakang).
G - G1 = 4 cm.
H - H1 = 3 cm.
G1 - H1 = 1/4 lingkar pinggang dibagi ditambah 4 cm.
E1 - E2 = 1 cm,
Hubungkan H1 dengan E1 seperti gambar (pesak celana bagian
belakang).
D - J = 5 cm.
J - J1 ditambah J - J2 = ½ ukuran lingkar panggul.

0 komentar:

Post a Comment