pola kemeja bagian belakang |
pola kemeja bagian belakang
Untuk menggambar pola kemeja bagian belakang yang
dipedomani adalah pola kemeja bagian muka. Letakkan pola badan
bagian muka diatas kain yang sudah dilipat untuk tengah belakang
kemeja, dengan posisi tengah muka pola bagian muka dikurangi 1
cm, hal ini disebabkan karena pola kemeja bagian belakang lebih
kecil dua centimeter dari pada pola bagian muka. Karena pola bagian
muka dibuat setengah dari badan bagian muka, maka sepanjang
garis tengah muka dikurangi satu centimeter, pada gambar dapat
dilihat pengurangan pola bagian muka dengan keterangan sbb : Titik
a1, D, E dan F adalah pindahan dari pola bagian muka. Dari titik a ke
m diukur sama dengan titik F ke u yaitu 1 cm.
Sisi badan pola bagian belakang disamakan dengan pola bagian
muka. Garis bahu pola bagian belakang dibuat berdasarkan pola
bagian muka sbb:
I - H = 7 cm,
a1 - Q = 6 cm.
Sambungkan garis dari titik m keatas sampai sejajar dengan titik H,
beri nama titik S.
S - H1 = ½ lebar punggung ditambah 1 cm.
Q1 - Q = 1/10 lebar punggung.
Hubungkan S ke Q dengan garis bantu.
S - Q dibagi dua diberi nama titik t.
t - t1 = 1,5 cm,
Hubungkan S dengan Q melalui titik t1, seperti gambar (lingkar lrher
pola bagian belakang),
Q - H1 = garis bahu.
Hubungkan titik H1 dengan L seperti gambar (lingkar kerung lengan
bagian belakang).
F - U = 1 cm, bentuk garis dari titik U ke garis sisi badan.
Hubungkan titik U dengan titik S dengan garis strip dan titik berselang
seling ini adalah tanda garis tengah belakang pola badan.
Menggambar pola lengan di atas kain berlipat dua. Kain diukur
menurut arah serat kain, sepanjang lebih kurang 50 cm dari tepi kain,
lalu dilipat dua. Garis lipatan dijadikan garis tengah pola lengan.
Kemudian diikuti langkah kerja sbb :
Pada lipatan kain paling atas diambil satu titik dinamakan titik A.
A - B = panjang lengan.
A - C = B - D yaitu ukuran rendah punggung,
Buat garis empat persegi dengan menghubungkan titik A dengan B, A
dengan C, B dengan D dan C dengan D.
C - F = ½ ukuran A - C,
Hubungkan A ke F dengan garis bantu.
A - L = ½ A - F.
L - L1 = 1,5 cm.
Hubungkan titik A dengan F, melalui L (kerung lengan bagian muka),
Hubungkan A dengan F, melalui L1 (kerung lengan bagian belakang).
F - E = ½ F - D dikurangi 2 cm,
Buat garis horizontal kegaris A dan B, diberi nama titik K.
K - H = ½ ukuran lingkar lengan.
B - D1 = ½ ukuran lingkar ujung lengan dikurangi 2 cm.
Hubungkan F dengan D1, melalui titih H (sisi lengan muka dan
belakang). B - B1 = 6 cm.
B1 - B2 = 9 cm (belahan ujung lengan kemeja).
Keterangan pola board dan kerah
Pola board dan kerah dibuat menurut lebar kain, caranya diukur kain
sepanjang lingkar leher yang ada pada pola bagian muka dan
belakang ditambah dengan kampuh, kain dilipat dua dan digambar
dengan urutan sbb :
A - B = 3 cm (lebar board pada lipatan kain).
A - C = ½ lingkar leher.
C - D = 1,5 cm
D - E = 2,5 cm.
Hubungkan B dengan D melewati titik E dan hubungkan A dengan C,
B dan D seperti gambar.
Pola kerah dibuat menyatu dengan boar.
B - F = 3,5 cm (lebar kerah).
E - G = B - F.
G - G1 = 1,5 cm,
G1 - G2 = 1,5 cm.
Hubungkan B dengan F, F dengan G2 dan E dengan G2 seperti
gambar.
0 komentar:
Post a Comment