, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Colorful Hijab Pashmina

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Colorful Hijab Pashmina

Colorful Hijab Pashmina



Sejak lahir, kita terbiasa melihat warna sehingga seringkali
keindahannya terabaikan begitu saja. Akhirnya, kita pun
jarang mengapresiasi warna-warna yang ada di sekitar
kita. Padahal, Allah telah menciptakan warna agar kita bisa
menikmati cantiknya langit, menariknya kombinasi tanah
dengan dedaunan, indahnya rangkaian bunga di sudut
ruangan, hingga harmonisnya perpaduan busana yang
melekat di tubuh seseorang.
Warna memang merupakan unsur paling kuat dalam
sebuah padanan busana. Kita lebih mudah mengingat
warna yang dikenakan seseorang yang baru dikenal,
ketimbang namanya. Warna menjadi sebuah elemen
desain yang paling menarik, juga kreatif. Warna memberi
kesan pada diri, yang membuat seorang muslimah dapat
lebih mengembangkan diri sehingga menimbulkan citra
yang positif di mata masyarakat.



Padu Padan Warna Busana

Setiap orang menyukai warna. Dalam berbusana, warna memiliki pengaruh
yang luar biasa terhadap kesan fi sik dan suasana hati.
Yuk, pahami keterkaitan warna satu dengan warna lainnya melalui lingkaran
warna. Padu-padan busana pun jadi terasa lebih mudah dan menyenangkan.
Hangat
Sejuk
Sekunder
Primer
Lingkaran Warna
Lingkaran warna terdiri atas warna primer, warna sekunder,
dan warna tersier, yang salilng berhubungan. Seluruhnya
berjumlah 12 warna.

• Warna Primer


Semua warna terdiri dari tiga warna primer, yaitu merah,
kuning, dan biru. Ketiga warna primer ini tidak bisa didapat
dari campuran warna lain. Sebaliknya, warna-warna lain
bisa dibentuk melalui pencampuran ketiga warna ini.Warna
primer tanpa campuran ini terlihat cemerlang. Kesannya
hidup, riang, dan penuh gairah.

• Warna Sekunder

Percampuran dua warna primer akan menghasilkan warna
sekunder: merah dicampur kuning menjadi jingga, merah
dan biru menjadi ungu, dan biru dan kuning menjadi hijau.

• Warna Tersier

Warna ini berada di antara warna primer dan sekunder,
yaitu kuning-jingga, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu,
merah-ungu, dan merah-jingga.

• Warna Hangat dan Warna Sejuk

Warna-warna tertentu menimbulkan perasaan hangat atau
sejuk. Dalam warna primer, merah dan kuning memberi
kesan hangat (api, matahari), sedangkan biru berkesan
sejuk (air, langit). Karena itu, deretan warna merah, jingga,
kuning disebut warna hangat, dan deretan biru, hijau, dan
ungu disebut warna sejuk.
Warna hangat memberi kesan riang, penuh gairah,
muda, dan berani. Sedangkan warna sejuk memberi kesan
tenang dan damai.




• Hitam dan Putih

Pencipta Warna Terang dan Warna Gelap
Dalam lingkaran warna, kita tidak melihat hitam dan putih.
Mengapa? Karena keduanya netral dan bukan warna.
Sama halnya dengan abu-abu, yang merupakan hasil
campuran hitam dan putih.
Hitam dan putih diperlukan untuk menciptakan
terang-gelapnya suatu warna. Bila suatu warna dibubuhi
hitam, maka warna tersebut akan menjadi gelap. Semakin
banyak campurannya, warna akan semakin redup. Bila
ditambahkan putih, maka akan muncul warna terang.
Semakin banyak diberi warna putih, warna akan menjadi
semakin muda. Contohnya, jingga akan menjadi peach
yang lembut bila banyak diberi putih, dan menjadi cokelat
gelap bila diberi hitam.
Karakteristik gelap-terang sangat membantu dalam
Hangat
Sejuk
Komplementer
Segitiga
Analog
memberi kesan. Ini sebabnya, mereka yang bertubuh
besar senang memilih busana berwarna gelap. Sedangkan
yang bertubuh kurus senang mengenakan busana
berwarna cerah agar terkesan lebih berisi.
Warna muda memberi kesan ringan, segar, dan manis.
Sedangkan warna gelap memberi kesan tidak mencolok,
berwibawa, dan matang.

Skema Warna

Lingkaran warna juga merupakan pedoman yang
memudahkan Anda dalam melihat keharmonisan
perpaduan warna, disebut skema warna. Skema warna
terdiri atas paduan komplementer (kontras), paduan analog
(serasi), paduan triad (segitiga), dan paduan monokromatis
(netral).



Paduan Komplementer


Perpaduan dua warna yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna
(merah + hijau, biru + jingga, kuning + ungu) disebut paduan komplementer.
Karena kedua warna tersebut saling tarik-menarik, maka akan menciptakan
kesan kontras dan dramatis.
Untuk meredam kesan yang terlalu berteriak, gunakan warna hangat di
antara kedua warna tersebut. Misalnya, bila Anda ingin mengenakan merah dan
hijau, padukan dengan jingga, pink, atau cokelat.
Merah Hijau
Biru Jingga
Kuning Ungu



Paduan Analog
Merah Kuning
Biru Ungu
Ungu
Jingga
Merah
Perpaduan dua warna yang letaknya bersebelahan dalam lingkaran warna
(merah + kuning + jingga, biru + ungu, ungu + merah) disebut paduan analog.
Karena warna-warna ini memiliki “hubungan kekeluargaan”, maka akan
menciptakan kesan harmonis.
Untuk memberi kesan harmonis saat mengenakan biru, tambahkan ungu
atau pink keungu-unguan.



Paduan Triad atau Segitiga


Perpaduan warna-warna yang jaraknya sama dalam lingkaran warna (ungu +
hijau + jingga, merah + kuning + biru) akan menciptakan paduan warna yang
menarik.

Teknik ini tidak mudah. Dalam memadu tiga warna, usahakan agar
hanya ada satu warna saja yang dominan agar tercipta kesan yang lebih
menenangkan. Caranya, kenakan warna pertama dalam jumlah yang dominan,
lalu warna kedua dalam jumlah yang lebih sedikit, dan warna ketiga sebagai
sentuhan aksen (paling mencolok).
Berikut beberapa inspirasi warna triad untuk Anda.
Ungu Hijau Jingga
Merah Kuning Biru

0 komentar:

Post a Comment