Busana Untuk Menunjukkan Identitas Diri |
Busana Untuk Menunjukkan Identitas Diri
Dalam kaitannya dengan identitas diri secara perseorangan walaupun tidak
langsung terlihat atau susah terlihat, karena tidak memakai seragam, akan tetapi
tetap dapat dilihat identitas dirinya. Selanjutnya dapat pula penampilan berbusana
dapat mempelihatkan identitas diri, apabila dilihat dari tingkat sosial ekonomi, sosial
budaya, dan tingkat pendidikan.
Busana yang dipilih dan dipergunakan oleh seseorang dapat berperan menunjukkan
identitas diri seseorang, terutama dari mereka yang mempergunakan
busana seragam atau busana yang dapat dijadikan ciri khas dari suatu kelompok
tertentu, misalnya kelompok profesional dokter pada saat mereka bertugas. Sehubungan
dengan peranan busana dapat menunjukkan identitas diri, adakalanya ada
orang yang tidak bertanggung jawab yang mempergunakan seragam tertentu yang
dipergunakan untuk menipu, seperti ada yang mempergunakan seragam pegawai
pajak, tentara, polisi.
Busana Sebagai Fungsi Sosial
Busana yang dipergunakan oleh seseorang secara tidak langsung akan mempunyai
pengaruh pada si pemakai. Dengan berbusana yang sesuai dengan kelompoknya
di mana ia berada, maka ia akan diterima sebagai anggota kelompoknya.
Apalagi kalau busana seragam diberlakukan pada suatu lembaga, organisasi, atau
suatu kelompok, akan dapat mempersatukan anggotanya. Mereka akan merasa satu
ikatan, satu kesatuan, adanya kebersamaan, adanya sepenangungan, sehingga kalau
terjadi sesuatu pada salah satu anggotanya ketika sedang memakai seragam tersebut
akan adanya rasa solidaritas yang cukup tinggi.
Keberadaan busana di sini memberikan peluang pada seseorang, sekelompok
masyarakat untuk dapat bergaul dengan orang lain, masyarakat lain. Masyarakat lain
akan dengan mudah dapat menerima kita, apabila seseorang dapat menyesuaikan diri
dalam berbusana sepanjang tata cara berbusana sesuai dengan norma agama dan
norma sopan santun yang dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya. Selain itu
juga, busana dapat memperlihatkan strata sosial. Ukuran atau kriteria yang biasanya
dipakai untuk dasar menggolong-golongkan anggota-anggota masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan,
ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu pengetahuan. Dalam ukuran atau kriteria
kekayaan antara lain faktor pakaian.
Busana Untuk Sukses
Busana sebagai penutup tubuh, penutup aurat, sebagai pelindung agar
seseorang tetap sehat, dan dapat menjadikan seseorang tampil serasi. Busana yang
serasi ialah busana yang sesuai untuk seseorang, baik dilihat dari bentuk tubuh, kulit,
dan kesempatan. Apabila seseorang dapat memilih busana yang tepat dengan bentuk
tubuh, kulit dan kesempatan, maka cenderung busana dapat memberikan peluang
atau sebagai salah satu sarana untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
Dari setiap jenis pekerjaan ini menuntut pekerjaan yang berbeda-beda,
sehingga menuntut busana yang berbeda-beda. Untuk bisa bekerja dengan baik,
sesuai dengan tuntutan kerja, diperlukan busana yang disesuaikan dengan jenis
pekerjaannya. Busana yang sesuai dengan jenis pekerjaannya relatif akan dapat
mendorong orang untuk bekerja dengan baik, benar sesuai dengan yang diharapkan,
yang dituntut dalam pekerjaannya.
Busana akan membawa kesuksesan pada pemakai apabila seseorang tersebut
dapat memilih bahan, warna atau motif, model yang sesuai dengan kesempatan dan
jenis pekerjaan atau profesi pemakai. Seorang yang akan melaksanakan tugasnya
sesuai keahliannya perlu mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk memilih
busana yang sesuai dengan profesi, kesempatan dan acara yang akan dihadirinya,
agar orang lain akan menghargai sesuai dengan profesinya. Seorang profesi dalam
bidang tertentu harus memahami peran dan tugas pekerjaannya dalam kaitan dengan
profesinya termasuk keahliannya. Ia harus memahami betul mana busana untuk
bekerja sehari-hari, yang bagaimana busana untuk kesempatan pertemuan, yang
seperti seyogianya busana untuk acara resmi.
Busana juga dapat menunjang persyaratan pemilihan ratu kecantikan dunia
(miss universe) dan ratu-ratu kecantikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Persyaratan pemilihan ratu kecantikan tersebut yang ditunjang oleh tampilan busana
yaitu brain, behaviour and beauty (3 B).
Jadi, busana sebagai salah satu yang akan membawa suskes, apabila
seseorang dapat memakai busana sesuai kegiatan, pekerjaannya, kedudukan, status,
peran, serta kondisi badannya, seperti perawakan, warna kulit, tinggi badan yang
disesuaikan dengan kesempatan.
Sumber Pustaka
Arifah A. Riyanto. (2003). Teori Busana. Bandung : Yapemdo.
Mohammad Alim Zaman. (2001). Kostum Barat dari Masa Ke Masa. Jakarta : Meutia
Cipta Sarana.
0 komentar:
Post a Comment