PEMBUATAN KAIN
PEMBUATAN KAIN |
Proses persiapan Kain (Weaving Preparation)
Proses Persiapan Pembuatan Kain meliputi beberapa kegiatan sebagai
berikut :
a. Proses Pengelosan (Winding)
Pengelosan adalah proses menggulung benang dalam suatubentuk dan volume tertentu sesuai dengan kebutuhan. Mesin yang
digunakan untuk tujuan tersebut disebut mesin kelos. Pengelosan
merupakan salah satu diantara sekian proses persiapan
pertenunan.
Ada 4 (empat) tujuan proses pengelosan, yaitu sebagai berikut:
1) Meningkatkan mutu benang yang meliputi kekuatan,
kerataan, kebersihan benang dan sambungan-sambungan
yang kurang baik.
2) Meningkatkan mutu gulungan benang yang meliputi
kerataan permukaan, kekerasan, dan bentuk gulungan
benang.
3) Membuat gulungan benang sesuai dengan bentuk dan
volume sebagaimana kebutuhan proses selanjutnya.
4) Meningkatkan mutu dan efesiensi pada proses selanjutnya.
Mekanisme kerja mesin kelos yaitu:
Melewatkan benang pada berbagai bagian-bagian mesin untuk
didapatkan gulungan benang. Secara lengkap mekanisme
kerjanya adalah sebagai berikut: benang dalam bentuk bobin
diletakan pada creel, lalu dilewatkan pada bagian pengantar
benang (yarn guide), pengatur tegangan (tension device), slub
catcher, stop motion feeler dan silinder beralur (grooved cylinder).
Proses Penggintiran (Twisting)
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu dan kenampakan dari
benang maupun kain yang ditenun adalah melalui proses
penggintiran. Proses penggintiran adalah proses memberikan
antihan/ puntiran (twist) pada sehelai benang filamen atau
beberapa helai benang stapel yang dirangkap dengan sejumlah
puntiran yang sama untuk setiap panjang tertentu.
Proses ini hanya dilakukan pada benang-benang untuk keperluan
tertentu yang mengutamakan kekuatan ataupun kenampakan.
Tujuan proses penggintiran adalah :
1) Membuat benang yang lebih kuat.
2) Membuat benang yang mempunyai putaran keras, atau
benang yang lebih lembut sesuai tujuan penggunaanya
(keseimbangan antihan).
3) Membuat benang yang kasar (diameter lebih besar).
4) Membuat benang hias.
Bedasarkan proses perangkapannya, penggintiran dibedakan
menjadi dua yaitu :
1) Perangkapan Langsung
Perangkapan langsung merupakan proses perangkapan dan
penggintiran yang dilakukan langsung disatu mesin dimana
setiap kelosan/ gulungan benang tunggal ditempatkan pada
rak bobin (creel) kemudian beberapa helai benang tunggal
tersebut ditarik bersama-sama melalui rol pengantar, delivery
roll terus digintir dan digulung pada bobin di spindle dari mesin
gintir.
Dengan cara ini prosedur prosesnya lebih pendek dan tidak
memerlukan mesin perangkap (doubling), namun memiliki
kekurangan yaitu: tiap helai benang sukar dikontrol keadaan
dan tegangannya, sehingga sering diperoleh hasil gintiran
yang kurang rata (wrapping). Kadang juga terjadi salah gintir
(wrong ply) pada mesin yang tidak dilengkapi otomatis benang
putus karena putusnya salah satu benang sedangkan spindle
tetap jalan dan menggintir.
2) Cara Tidak Langsung
Proses dengan cara tidak langsung memerlukan dua mesindengan langkah kerja beberapa helai benang tunggal
dirangkap dulu pada mesin rangkap (doubling) kemudian
diberi gintiran pada proses di mesin gintir. Cara ini
memberikan keuntungan antara lain:
a) tegangan tiap-tiap benang terkontrol
b) putus benang rendah karena tiap benang yang ditarik dari
bobin merupakan benang yang sudah dirangkap sehingga
lebih kuat
c) salah gintir (wrong ply) dapat dihindari
d) effisiensi produksi dapat ditingkatkan dan mutu benang
lebih baik.
Selain keuntungan diatas penggintiran tidak lansung memerlukan
proses yang lebih panjang yaitu perangkapan benang yang
dilakukan sebelum proses penggintiran. Perangkapan dua atau
lebih benang tunggal dilaksanakan pada mesin doubling dengan
cara menarik ujung-ujung benang yang tunggal yang akan
dirangkap kemudian disatukan dan digulung pada bobin silinder
(cheese).
0 komentar:
Post a Comment