JAHITAN HIAS |
JAHITAN HIAS
Mesin jahit anda menyediakan beberapa jahitan
yang fungsinya hanya sebagai hiasan. Jahitan
serbaguna ini memungkinkan anda untuk
memperkaya imajinasi dan kreativitas pada
karya jahit anda. Jahitan hias ini dapat anda
aplikasikan pada baju dan barang rumah tangga:
detil menarik, aksen muda dan feminin, dan efek
personal. Beberapa aplikasi jahit hias meliputi
desain pinggir, aplikasi, jahitan jarum kembar,
pelipit pungkasan, wiru, bordir, monogram dan
garis aksen jahit tindas pada pakaian. Beberapa
halaman berikut ini menggambarkan jahitan hias
pada mesin jahit anda dan memberikan
beberapa contoh penggunaan kreatifnya.
· Desain Pinggir
Desain pinggir yang memberikan sentuhan
dekoratif pada pakaian dan barang rumah tangga
dapat dibuat dengan memadukan berbagai jenis
jahitan lurus dan zig-zag. Sederhana atau rumit,
lembut atau tegas, jahitan-jahitan tersebut dapat
disesuaikan dengan penggunaan. Gunakan
jahitan tersebut untuk mengepang atau untuk
meniru strip horizontal, vertikal atau melintang
diatas kain polos.
Prosedur
Tandai atau lipat kain sebagai garis tengah baris
pertama jahitan. Jika jarak diantara baris tidak
lebih dari 1,3 cm (1/2 inci), ukur baris lain
dengan menggunakan sepatu penindas. Jika
jaraknya lebih lebar dari itu, tandai tiap garis
jahitan. Gunakan kain pelapis dari bahan crisp
lawn, organdy atau fusible interfacing. Pastikan
anda melakukan percobaan menjahit terlebih
dulu pada sepotong kain untuk memeriksa
pengaturan jahitan dan keketatan benang,
pastikan anda mengulang ketebalan dan lapisan
tambahan atau dasaran jika tepat.
Monogram
Banyak pola jahitan hias dapat digunakan untuk
monogram dan motif ¾ untuk menambah
sentuhan personal pada kerah blus, contohnya,
atau untuk menghias benda-benda rumah
tangga dari bahan linen. Anda dapat membeli
desain atau membuatnya sendiri agar sesuai
dengan pola jahitan yang ingin anda gunakan.
Monogram garis lurus sederhana dapat dibuat
dengan jahitan zig-zag sederhana, atau anda
dapat membuat motif dengan menyusun masingmasing
unit pola untuk membentuk desain. Lihat
halaman 38 untuk mendapat informasi mengenai
penyetelan selektor jahitan zig-zag dan hias.
Jika anda menggunakan pola jahitan hias untuk
membentuk motif, anda bisa memulai dari awal
ujung panah, bulan sabit atau pola apapun yang
anda pilih.
Menemukan Awal Unit Pola
1. Diatas sepotong bahan, jahit sampai di ujung
unit pola lengkap, seperti ditunjukkan oleh A.
Sekarang, anda sudah siap untuk mulai
menjahit di awal unit berikutnya.
2. Naikkan sepatu penindas dan keluarkan
bahan.
3. Posisikan motif dibawah jarum, turunkan
sepatu penindas dan jahit.
64
LUBANG KANCING DAN KANCING
Lubang kancing dapat mudah dibuat dengan
metode empat langkah manual. Sebelum
menjahit pakaian anda, selalu lakukan
percobaan lubang kancing terlebih dulu yang
meniru jumlah lapisan kain dan dasaran jika
tepat.
PERSIAPAN PAKAIAN
Posisi Lubang Kancing
Garis pedoman yang tepat sangat diperlukan
agar jarak lubang kancing dengan tepi pakaian
sama, berjarak sama, dan tepat pada serat kain.
1. Tandai garis tengah pada pakaian. Garis
pedoman ini dapat dibuat dengan mesin atau
jelujuran tangan atau dengan menggunakan
kapur.
Pastikan jarak dari garis tengah dengan tepi
pakaian yang sudah dipungkasi sekurangkurangnya
sama dengan tigaperempat
diameter kancing. Dengan pengaturan jarak
ini, kancing tidak akan melebar melebihi tepi
ketika pakaian dipasang kancing.
Pastikan tanda garis tengah mengikuti bujur
benang kain.
A. Garis tengah
B. Lubang kancing
C. Tepi pakaian yang sudah dipungkasi.
D. Diameter Kancing
2. Tandai garis pedoman posisi untuk tiap
lubang kancing.
Lubang kancing horizontal B ditempatkan melebar
3 mm (1/8 inci) melampaui garis tengah A pakaian,
seperti ditunjukkan pada gambar, sehingga kancing
akan terletak di tengah gambar ketika pakaian
dipasang kancing.
Garis pedoman lubang kancing horizontal harus
mengikuti lintang benang kain.
o Tandai garis pedoman lubang kancing
horizontal untuk tiap lubang kancing. Garis
pedoman lubang kancing harus lebih panjang
dari panjang lubang kancing yang sudah
dipungkasi.
o Tandai titik awal untuk tiap lubang kancing 3
mm (1/8 inci) melampaui garis tengah (lihat
gambar).
Lubang kancing vertikal C ditempatkan
sedemikian rupa sehingga garis tengah A pada
pakaian terletak di tengah lubang kancing,
seperti ditunjukkan pada gambar.
o Tandai ujung tiap lubang kancing secara
horizontal melintasi jelujuran garis tengah
dan gunakan tanda garis tengah sebagai
pedoman lubang kancing ketika anda
menjahit.
Panjang Lubang Kancing
o Panjang lubang kancing harus cukup
panjang agar kancing bisa masuk lubang
tanpa meregangkannya.
o Untuk memastikan ukuran sudah benar,
sobek celah pada sepotong kain dengan
diameter yang sama dengan kancing yang
akan anda pakai.
o Tambahlah panjang lubang sampai kancing
dapat masuk dengan mudah.
Percobaan ini sangat bermanfaat untuk kancing
dengan bentuk dan ketebalan tak biasa.
0 komentar:
Post a Comment