cara membuat pola baju
PANDUAN MENJAHIT
Model adalah model busana dress Lengan panjang dengan kerah dan lengan yang dirapikan
dengan bisban.
Badan Belakang Badan Belakang adalah bagian badan
bagian belakang
Model
Rok Belakang
cara membuat pola baju |
Samping
Rok Belakang Samping adalah
potongan bagian Rok Badan Belakang
sebelah samping
Rok Belakang Tengah Rok Belakang Tengah adalah potongan
bagian Rok Badan Belakang sebelah
tengahRok Depan Samping Rok Depan Samping adalah potongan
bagian Rok Badan Samping sebelah
samping
Rok Depan Tengah Rok Depan Tengah adalah potongan
bagian Rok Badan Samping sebelah
tengah
Badan Depan Badan Depan adalah bagian badan
bagian depan
Lengan Lengan adalah bagian dari panggal
lengan ke arah pergelangan tangan
sepanjang yang diinginkan
UKURAN
Paket pola terdiri dari 4 ukuran baju, sebagai berikut:
Ukuran S M L XL
Lingkar Dada 92 98 104 110
Lingkar Pinggang 72 78 84 90
Lingkar Pinggul 94 96 100 102
Lebar bahu 11 12 13 14
Panjang Punggung 36 37 38 39
Panjang Rok 49 50 51 52
Panjang Tangan 55 56 57 58
Lingkar Telapak Tangan 19 20 21 22
Ukuran baju adalah ukuran badan yang sudah ditambah dengan kelonggaran. Ukuran kelonggaran
dapat disesuaikan dengan selera, namun di sini kami menggunakan ukuran kelonggaran yang cukup
lebar untuk mengakomodasi range antar ukuran.
Pastikan anda memilih ukuran yang sesuai dengan ukuran anda. Panduan pengukuran badan bisa
dibaca di
PECAH POLA
Paket Modelterdiri dari 7 (tujuh) pecahan pola, sebagai berikut:
POLA JUMLAH GAMBAR
Badan Belakang 2
Rok Belakang Samping 2
Rok Belakang Tengah 2
Rok Depan Samping 2
Rok Depan Tengah 1
Badan Depan 1
Lengan 2
SIMBOL
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Lipatan
Lipatan artinya pola ini diletakkan pada
kain yang dilipat sehingga hasil potongan
menjadi 2 bagian yang sama bentuk dan
ukurannya.
Rit
Rit artinya bagian tersebut akan
disambung dengan Rit. Sambungan
dengan Rit biasanya membutuhkan
kampuh yang lebih lebar (biasanya 3 cm)
Grading
Grading adalah skala pola berdasarkan
ukuran yang ditentukan. Paket pola ini
terdiri dari 4 grade: S, M, L, XL. Garis pola
ditandai dengan S, M, L dan XL dan pada
pola file dibedakan dengan warna (S:
merah, M: coklat, L: hijau, XL: biru). Pada
pola cetak semuanya berwarna hitam.
Notch
Notch adalah penanda. Notch digunakan
untuk menandai bagian-bagian penting
pola yang harus bersambungan dengan
bagian lainnya, misal Notch untuk
menandai titik pinggang, titik puncak
lengan dan lain-lain
Kancing
Kancing digunakan sebagai titip penanda
pemasangan kancing. Jumlah dan jarak
kancing bisa diatur sesuai selera, namun
jarak kancing dengan bagian tepi pola
memang sudah diukur sesuai dengan
lebar badan
Baseline
Baseline adalah arah serat kain. Sesuaikan
pola dengan arah serat kain sesuai dengan
arah garis baseline
Kupnat
Kupnat adalah bagian yang dijahit dengan
cara dilipat untuk mendapatkan ukuran
yang sesuai . Cara menjahitnya adalah
dengan cara melipat di garis tengah
kupnat dan jahit sepanjang garis kupnat.
Pinctuck
Pintuck pada dasarnya hamper
menyerupai kupnat, hanya saja pintuck
dijahit dari satu sisi ke sisi lainnya. Pintuck
ditandai dengan garis putus-putus dan
titik tengah (bertanda notch) sebagai titik
lipat
KERTAS POLA
Paket pola Model-012 versi file berupa file .pdf yang terdiri dari 18 (delapan belas) lembar A4
dengan layout halaman sebagai berikut:
Perhatikan urutan halaman, urutan halaman ini sangat diperlukan pada saat penyambungan pola.
Halaman terdapat di setiap pojok kanan bawah halaman.
MENCETAK POLA
Sebelum mencetak pola, lakukan konfigurasi paper size pada printer adalah A4. Gunakan kertas A4.
MEMBENTUK POLA
Setelah pola dicetak, tata kertas pola sesuai dengan urutan nomor halaman seperti yang dijelaskan
di atas. Lakukan penyambungan pola, dengan memastikan bagian sambungan yang bertanda kotak
saling menumpuk.
KAMPUH
Kampuh (seam) adalah kelebihan kain yang dibutuhkan di luar garis jahitan. Tambahkan kampuh di
luar garis jahitan ketika anda menyalin pola di atas kain. Kampuh standar biasanya selebar 1,5 cm,
sedangkan untuk bagian-bagian tertentu seperti Rit, Kelim Rok bagian bawah atau kelim lengan
membutuhkan kampuh yang lebih lebar sekitar 3 cm.
CARA MENJAHIT
1. Letakkan pola di atas kain. Sesuaikan baseline dengan arah serah kain. Pastikan Pola dengan
Lipatan ada di posisi yang benar (Lihat keterangan mengenai Lipatan di atas). Meletakkan
pola pada kain bisa dilakukan sekaligus atau satu per satu.
2. Beri Kampuh di sekeliling pola.
3. Gunting kain mengikuti kampuh.
4. Jahit semua kupnat/Lipit/pintuck.
5. Sambung semua pola bagian badan belakang. Pasang Rit (jika ada), untuk Rit tengah,
pemasangan Rit kira-kira 10 cm dari titik badan atas.
6. Sambung semua pola bagian badan depan.
7. Sambung badan belakang dan badan belakang. Jika Pola Rok adalah 1 lembar (tersambung
bagian depan dan belakang), maka jahit terlebih dahulu bagian badan, kemudian sambung
dengan bagian Rok.
8. Kerut bagian Badan Depan Atas sesuai dengan lingkar leher. Pasang bisban sekeliling leher.
Bisban dapat dibuat sendiri dengan kain serong atau menggunakan bisban yang sudah jadi.
9. Bentuk Lengan, kerut dan rapikan pergelangan tangan dengan menggunakan bisban.
10. Sambung Lengan dengan badan.
11. Rapikan.
Dasar-dasar teknik menjahit. Untuk menjahit yang lebih advance sangat diperlukan pengetahuan mengenai
jahit-menjahit. Anda bisa mendapatkannya dari kursus menjahit atau belajar secara otodidak dari
buku-buku tentang menjahit.
Selamat mencoba …
Badan Belakang
S,M,L,XL
Rit 1
S
M
L
XL
2
Rit
3
M
L XLXL L M S
4
S
M
L XL
model-012
Rok Depan Samping
S,M,L,XL
S
M
L
XL
XL L M S
5
model-012
Rok Belakang Tengah
S,M,L,XL
6
S
M
model-012
Badan Depan
S,M,L,XL
Lipatan
7
M
L
XL
8
S
M
L
XL
9
Lipatan
10
11
XL
12
model-012
Rok Belakang Samping
S,M,L,XL
S
M
L
XL
model-012
Rok Depan Tengah
S,M,L,XL
13
model-012
Lengan
S,M,L,XL
S
M
L
XL
14
Lengan
S,M,L,XL
S
M
L
XL 15
S
M
L
XL
16
17
18
0 komentar:
Post a Comment