, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Baju Muslim Terbaru

 Baju Muslim Terbaru

PERKEMBANGAN BUSANA MUSLIM DI

INDONESIA

Hasil gambar untuk Baju Muslim Terbaru
baju muslim terbaru

Tiga puluh tahun lalu, saat busana muslim
masuk ke belantika mode Indonesia, keberadaannya
masih dipandang sebelah mata. Penggunanya dianggap
gagap mode, kuper. Desainer yang serius menggarap
busana muslim pun bisa dihitung jari. Namun kini,
dengan cepat busana muslim beradaptasi. Menyerap
tren yang berlaku di medan mode kontemporer seperti
eksplorasi fashion Timur Tengah, etnik tradisional
Indonesia, dan fashion internasional. Hasilnya,
wardrobe para muslimah pun semakin variatif. Apalagi
para perancang mengeksplorasi cutting dan pola,
mengadaptasi teknik baru serta bereksperimen dengan
material. Hasilnya era baru busana muslim. Segar,
inovatif, muda, sekaligus kontemporer6. Hal ini
mendukung para wanita yang ingin menjalankan
syariat Islam namun tetap tampil modis.
Kondisi muslim/muslimah Indonesia yang
lebih moderat dan toleran dibandingkan
muslim/muslimah dari negara lainnya, menciptakan
perubahan dalam segi kultur masyarakat. Penggunaan
busana muslim bahkan menciptakan trend dalam
fashion Indonesia. Sejak selebritis Indonesia, Inneke
Koesherawati, yang sebelumnya adalah seorang ikon
seks memutuskan untuk berhijab pada akhir tahun
1990-an, penggunaan kain tudung atau jilbab merebak.
Ditambah lagi setelah kemunculan film layar lebar

“Ayat-ayat Cinta” (2008), bahkan mempengaruhi
media televisi untuk menyajikan sinetron yang
bertemakan religi. Namun disayangkan, penggunaan
busana muslim seringkali tidak sejalan dengan syariat
Islam seperti pakaian yang menunjukkan lekuk tubuh.
Pakaian muslimah selama beberapa tahun
terakhir mendapat perhatian yang setara dengan jenis
fashion lainnya. Salah satu contohnya adalah melalui
pagelaran Islamic Fashion Festival (IFF), yakni
pagelaran peragaan busana yang merupakan sebuah
usaha untuk memajukan industri dan penggunaan
busana muslim di dunia. IFF diselenggarakan oleh
para desainer fashion dari Malaysia, Indonesia dan
Dubai ini telah melibatkan 180 desainer ternama
dalam mengembangkan dunia fashion muslim7.
Gambar 1.1, 1.2 dan 1.3 : Islamic Fashion Festival 2009
Saat ini, merupakan hal yang lazim apabila
trend fashion muslimah disejajarkan dengan trend
fashion yang lain. Media massa pun beramai-ramai
menyajikan menu trend busana muslim sebagai fitur


fashion untuk memberikan tuntunan berbusana muslim
yang modis namun sesuai syariat. Kondisi masyarakat
muslim di Indonesia juga menciptakan beberapa ceruk
baru yang bersifat komersial. Hal ini dapat
diindikasikan dengan menjamurnya media-media yang
mengkhususkan pada segmen wanita muslimah,
terutama yang berjilbab, seperti tabloid Nurani,
majalah Alia, tabloid Modis, majalah TrenModis, dan
lain-lain. Beberapa media bersegmen wanita pun
beramai-ramai menambahkan fitur khusus untuk
wanita berjilbab, seperti yang dilakukan oleh majalah
Kartini, yang menambahkan fitur panduan fashion
muslimah.
Salah satu yang menangkap peluang dari iklim
fashion muslimah di Indonesia adalah CV Navita,
berdiri di bawah naungan Yogyakarta.
Saat ini CV Navita menerbitkan tiga macam media
yang menargetkan segmen muslimah Indonesia, yakni
tabloid  & majalah. 

0 komentar:

Post a Comment