, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Keluarga bahagia karirpun oke



 Keluarga bahagia karirpun oke

 Keluarga bahagia karirpun oke
 Keluarga bahagia karirpun oke

 

Menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga bukanlah perkara mudah. Namun bukan berarti keduanya tak bisa dijalankan dengan baik. Sekarang ini, menjadi ibu rumah tangga sekaligus tetap bekerja banyak dilakukan wanita di Indonesia. Biaya hidup yang semakin tinggi membuat seorang istri berkeinginan kuat untuk turut andil dalam mencari nafkah. Tiada yang salah dalam situasi seperti ini. Seorang Ibu memiliki impian untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati. Makanan yang bergizi, mainan yang aman dan edukatif, hingga sekolah terbaik, namun semua itu butuh biaya yang tidak sedikit.
Untuk menjadi ibu rumah tangga yang juga bekerja itu tidak mudah. Tidak hanya  harus memiliki “kekuatan ganda”, wanita dituntut bermental baja karena selain bertanggung jawab pada pekerjaannya juga harus memegang peranan sebagai istri dan ibu.
Tidak jarang, terjadi bentrok antara urusan pekerjaan dengan keluarga. Wanita karir kadang harus menghabiskan waktu seharian di kantor, sehingga keluarga terbengkalai dan beberapa tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga dialihkan kepada orang lain. Sebagian wanita berusaha mencari solusi dengan membayar tenaga peran pengganti (baby sister, pembantu rumah tangga, laundry, jasa catering, dan lain sebagainya) untuk melaksanakan sebagian tugas rumah.
Banyak cara yang bisa dilakukan agar bisa berbagi waktu antara bekerja dengan mengurus keluarga, salah satunya adalah dengan memiliki quality time dalam satu hari walau hanya sebentar. Quality time tersebut bisa digunakan untuk mendekatkan hubungan antara ibu dan anak.

Manfaatkan waktu


Jika putra – putri Anda protes tentang pekerjaan Anda yang sangat menyita waktu, sebaiknya Anda memberi alasan tepat bagi anak yang mulai protes terhadap kesibukan ibunya, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi ibu pekerja.
  1. Jangan ragu untuk memberi jawaban yang sesungguhnya, Misalnya ajak anak anda berjalan-jalan, lalu makan di restoran atau membelikan anak mainan, “semua ini membutuhkan uang lebih, maka dari itu ibu harus bekerja.
  2. Anda juga bisa mengajak anak ke tempat kerja dan kenalkan lingkungan kerja anda pada anak-anak.
  3. Luangkan waktu yang tersisa saat pulang bekerja untuk melakukan kegiatan dan pembicaraan bermanfaat dengan suami dan anak seperti obrolan tentang kegiatan anak-anak di sekolah atau hal-hal lain seputar suami dan ibu.
  4. Saat weekend/akhir minggu, Anda dapat mengajak keluarga untuk berbelanja bersama di mall atau supermarket. Sebelum pergi berbelanja, anda dapat membuat list tentang keperluan apa saja yang ingin anda beli. Dan berikanlah lisst tersebut kepada anak-anak, biarkan mereka mencari barang-barang yang tertera di dalam list tersebut. Anda dapat juga mengisi waktu luang dengan cara berkebun dengan memanfaatkan halaman rumah, memasak beserta suami dan anak-anak dapat memanfaatkan waktu luang dengan menonton dvd. Jangan lupa untuk menyediakan makanan ringan dan minuman.
  5. Anda juga bisa memanfaatkan waktu luang dengan berlibut misalnya memanfaatkan masa liburan misalnya memanfaatkan masa liburan sekolah anak-anak. Itulah berapa aktifitas yang dapat Anda lakukan untuk mengisi waktu luang dnegan keluarga.

Salah satu cara efektif mendapatkan penghasilan tetap tanpa mengorbankan waktu untuk keluarga, misalnya dengan menjadi agen asuransi. Profesi agen asuransi dapat dijalankan bagi mereka yang masih bekerja di kantor. Pasar asuransi sangat luas dan hampir tak terbatas. Apalagi, jumlah agen asuransi masih sedikit dibanding dengan kebutuhan penduduk Indonesia. Jika Anda memiliki network yang luas. Pergunakanlah kesempatan itu dan Anda tetap memiliki waktu yang fleksibel untuk bekerja, tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga.


0 komentar:

Post a Comment