Pola Hiasan Pada Busana
Pola hiasan sering disebut juga motif hiasan yaitu suatu gambar yang berupa susunan garis sesuai dengan pola konstruksi busana sebagai proses awal dalam pengerjaan suatu hiasan pada busana.
Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk membuat suatu pola hiasan yang meliputi:
1.meniru bentuk aslinya
2.menstilasi
3.merengga
Penjelasan :
1.Meniru bentuk aslinya
Cara ini banyak digunakan oleh pelukis dalam membuat karyanya. Berkaitan dengan membuat pola desain hiasan, cara ini merupakan cara yang praktis sehingga hasilnya sesuai dengan bentuk asli (sesungguhnya).
2.Menstilasi
Menstilasi adalah suatu cara membuat pola hiasan dengan cara mengambil unsur dari bentuk asli yang digunakan sebagai obyek menjadi bentuk hiasan dekoratif.
3. Merengga
Merengga adalah suatu cara membuat pola hiasan dengan cara mengambil unsur dari suatu obyek (benda) yang selanjutnya kita tambah dengan unsur-unsur lain sesuai yang kita kehendaki yang hasilnya berupa bentuk baru.
2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Hiasan
Berkaitan dengan pembuatan pola hiasan pada busana , ada beberapa factor yang harus diperhatikan sebelum mengerjakannya. Faktor-faktor tersebut yaitu :
1.letak bidang hias
2.bentuk hiasan
3.ukuran hiasan
Penjelasan :
1.Letak bidang hias
Letak bidang hias adalah tempat dimana pola hiasan pada busana akan diterapkan. Letak bidang hias pada suatu busana dapat mempengaruhi suatu pola hiasan yang dibuat. Pengaruh tersebut berkaitan dengan ukuran motif dan keluwesan dalam mengembangkan motif.
Secara garis besar pola hiasan menurut bidang yang dihias dapat dibedakan kedalam 4 macam yaitu :
a.Pola hiasan batas/pinggiran
b.Pola hiasan sudut
c.Pola hiasan pusat
d.Pola hiasan berserak
a.Pola hiasan batas/pinggiran
Hiasan batas disebut juga hiasan pinggiran (hiasan tepi) yaitu suatu pola hiasan pada busana yang digunakan sebagai pembatas pada tepi suatu busana. Sebagai contoh hiasan tepi pada bagian leher gaun wanita.
Pola hiasan batas/pinggiran pada busana biasanya berupa motif yang diulang, memiliki arah kekiri, kekanan, keatas,maupun kebawah, yang dapat dilakukan sesuai pola konstruksi busana yang dibuat. Dalam perkembangannya motif hiasan batas pada busana dapat berupa rangkaian motif lain yang memiliki keserasian dengan motif pada bagian pusat. Hiasan pinggiran dapat digunakan sebagai pengganti kelim.
keywords : les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit
0 komentar:
Post a Comment