Pola Celana Bagian Belakang
-Sebelum membuat pola celana bagian belakang, buatlah garis lurus memanjang, yang akan dipakai sebagai garis tengah pola celana bagian belakang.
-Letakkan garis tengah pola celana bagian muka yang sudah dipotong tadi tepat pada garis lurus memanjang yang sudah dibuat, sehingga garis tengah pola celana bagian muka bertemu dengan garis lurus memanjang.
-Garis ini merupakan garis tengah pola celana bagian muka dan pola celana bagian belakang.
Keterangan pola belakang 1:
A1
A2 – E
E – E1
E – E2
E1 – E2
B1
B2 – B4 = digaris mendatar keluar
= Naik 4 Cm
= ¼ Lingkar Pinggang + 1 Cm + 2 Cm (untuk kampuh)
= Keluar 3 Cm (untuk kupnat)
= Dicari titik tengahnya untuk menentukan letak kupnat
Lebar kupnat 3 Cm dan panjang 9,5 Cm. Kemudian buat saku dengan lebar 12 Cm, titik tengah ujung saku berada 2 cm diatas ujung kupnat.
= Keluar 4 Cm dan turun 1 Cm
= Turun 1 Cm dan buat garis mendatar
Hubungkan titik E2 ke titik B1 yang sudah dikeluarkan 4 Cm dan diturunkan 1 Cm dengan membuat garis luwes, sehingga membentuk garis pesak celana bagian belakang.
Keterangan pola belakang 2:
B4 – F1
F2 – F
C3
C4 – C1
D3
D4 = Naik 8 Cm lalu tarik garis mendatarke kanan dan ke kiri. Pertemuan garis mendatar dengan pesak celana belakang beri kode F2.
= (½ Lingkar Panggul dikurangi G – G1) + 4 cm, lalu buat garis mendatar
= Keluar 2 Cm
= Keluar 2 Cm
= Keluar 2 Cm
= Keluar 2 Cm
Hubungkan titik E1 dengan titik D3 yang sudah dikeluarkan 2 Cm melalui titik F dan titik C dengan menggunakan penggaris pola.
Buat tanda jahitan berupa garis putus-putus dengan lebar 1 cm dari tepi garis pola pada semua bagian pola kecuali garis pinggang.
Memeriksa bentuk pola dan memberi tanda-tanda pola pada pola celana bagian belakang.
Pola celana bagian belakang selesai. Periksalah bentuk garis pola celana dan beri tanda-tanda pola.
Hal-hal yang perlu diperiksa antara lain:
Garis dan bentuk pola celana harus sesuai dengan model atau desain celana yang dibuat. Perbaiki garis dan bentuk pola celana apabila belum sesuai dengan desain.
Ukuran
oTuliskan ukuran lingkar pinggang, lingkar panggul, dan panjang celana pada gambar pola celana bagian pinggang, garis panggul dan garis panjang celana, untuk memudahkan dalam pengecekan ukuran pada saat menjahit.
oPeriksa ukuran masing-masing bagian pola celana, dan perbaiki garis-garis pola yang belum baik, yaitu:
Ukur dan samakan panjang sisi luar pola muka dan pola belakang celana.
Ukur dan samakan panjang sisi bagian dalam pola muka dan pola belakang celana.
Ukur dan periksa lingkar pesak, sesuaikan dengan ukuran.
Ukur dan periksa jumlah lingkar pinggang, sesuaikan dengan ukuran.
Ukur dan samakan jumlah lingkar pinggang pola celana dan lingkar pinggang ban pinggang celana.
Kampuh dan kelim
Kampuh pada bagian celana besarnya berbeda-beda, antara lain:
Kampuh sisi = 1 cm
Kampuh pesak = 1 cm bagian bawah, dan 2 cm bagian atas (untuk cadangan kampuh). kemudian dihubungkan dengan menggunakan penggaris pola.
Kampuh pinggang = 1 cm.
Kampuh ban pinggang masing-masing 1 cm, kecuali bagian TB = 4 cm.
Kelim; tambahkan kelim 5 cm pada bagian bawah celana.
Memberi tanda-tanda pola celana yang meliputi:
Arah serat bahan yang dipakai digambar dan tanda pola celana bagian belakang ditulis “blk”
Letak saku pada celana bagian belakang. (Lihat gambar 2.26)
Setelah pola selesai diperiksa, kemudian digunting dan pindahkan garis bentuk pola, kupnat, batas saku, dan kelim pola celana bagian belakang sebelah kanan ke pola celana bagian belakang sebelah kiri dengan menggunakan kapur jahit atau pensil kapur atau pensil merah biru yang ujungnya runcing, agar didapat garis bentuk pola yang tepat dan jelas
keywords : les,indonesia,private,obras,guru,sekolah,wanita,belajar,yogyakarta,usaha,jogja,kursus,terbaik,batik,kaos,kebaya,jahit,baju jahit,mesin jahit,konveksi,bordir,belajar menjahit,kursus menjahit
0 komentar:
Post a Comment