Berkarya Kerajinan Batik dan Benda Konstruksi
Berkarya Kerajinan Batik dan Benda Konstruksi |
kerajinan benda kontruksi - Gambar 1 menunjukkan sebuah maket gedung dari bahan kertas. Maket merupakan contoh model benda konstruksi. Tahukah kamu, mengapa maket gedung digolongkan sebagai model benda konstruksi dan bukan sebagai benda kerajinan? Jika demikian, pasti ada perbedaan antara benda kerajinan dan benda konstruksi. Benda konstruksi memang berbeda dengan benda kerajinan. Benda kerajinan meliputi segala jenis benda pakai atau hias yang dikerjakan oleh tangan dengan meng anyam, menenun, menjahit, merekat, membentuk, serta memahat atau mengukir. Contoh benda kerajinan antara lain gelang roncean, dompet manik-manik, dan kain batik. Sebaliknya, benda konstruksi meliputi segala jenis benda pakai atau hias yang dikerjakan dengan menyusun atau membangun sehingga menghasilkan benda pakai atau hias yang mengandung kekuatan. Contoh benda konstruksi adalah rak buku, model benda mainan, dan kursi.
Mari berkarya kerajinan batik dan benda konstruksi.
A. Berkarya
Kerajinan Batik
Dalam
materi ini kita akan belajar berkarya kerajinan batik. Kita akan praktik
membuat benda pakai dengan teknik batik. Benda pakai yang dapat kamu buat dari
teknik ini misalnya sapu tangan, ikat kepala, taplak meja, atau sarung bantal.
Membatik
dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain teknik perintangan dengan
lilin, teknik colet, dan teknik celup ikat.
Adapun
langkah-langkah pembuatan batik adalah:
1.
perancangan motif hias dan
2.
proses pengerjaan.
1. Perancangan Motif Batik
Motif
batik digambar terlebih dahulu pada kertas atau langsung digambar pada kain
yang hendak dibatik. Motif batik dapat berupa motif imajinatif atau motif hasil
meniru motif batik yang telah ada. Perhatikan contoh rancangan gambar ragam
hias batik untuk sapu tangan berikut.
2. Proses Pengerjaan Batik
a.
Persiapan Bahan dan Alat
Tiap
teknik memerlukan bahan dan alat yang berbeda. Dalam materi ini kita hanya belajar
membatik dengan perintangan lilin dan celup ikat. Alat dan bahan yang diperlukan
untuk kedua teknik itu seperti berikut.
b.
Proses Pewarnaan Batik
Proses
pewarnaan batik dengan teknik perintangan lilin dan celup ikat sebagai berikut.
1) Teknik Perintangan
a)
Ambil kain yang telah diberi gambar motif. Selanjutnya, panasi lilin sehingga
meleleh. Tutup bagian motif yang tidak diwarnai dengan meng gu nakan lelehan
lilin. Berhati-hatilah saat meneteskan lelehan lilin pada kain. Jangan sampai
lelehan lilin mengenai meja atau lantai, apalagi pakaianmu. Sebaik nya,
lapisilah meja atau lantai dengan kertas
koran bekas sebelum kamu mulai merintangi. Gunakan celemek atau kain pelindung
agar lelehan lilin tidak mengenai pakaianmu.
b)
Setelah proses perintangan selesai, tunggulah beberapa menit se hingga lelehan
lilin yang menutupi sebagian motif benar-benar kering. Sambil menunggu lelehan
lilin mengering siap kan
larutan pewarna dengan komposisi ½ liter air dan 1 kemasan kesumba warna biru.
c)
Masukkan kain ke dalam larutan pewarna. Rendam selama kurang lebih 15 menit.
Setelah kurang lebih 15 menit kain dapat diangkat. Lilin-lilin yang masih me
nempel dibersihkan dengan memasukkan kain ke dalam air panas. Demi kebersihan
dan keselamatan, kamu dapat memakai sarung tangan karet dalam proses ini.
d)
Setelah diangkat dari air panas, kain diangin-anginkan lagi. Perhatikan hasil
pewarnaan dengan teknik perintangan. Motif hias yang ditutup atau dirintangi dengan
lilin tetap berwarna putih.
e)
Bagian motif yang tetap putih dapat kamu beri warna lain. Caranya: tutup bagian
sekelilingnya dengan lilin. Setelah itu kain dicelup kan ke dalam larutan warna. Komposisi ½ liter
air dan 1 kemasan kesumba dengan warna yang berbeda dari warna kesumba pada
proses pewarnaan pertama.
f)
Setelah kurang lebih 15 menit kain diangkat. Lilin yang menempel dibersih kan dengan cara dimasukkan
ke dalam air panas. Bila semua lilin yang menempel telah hilang kain diangin-anginkan.
Lihat hasilnya.
2)
Teknik Celup Ikat
Teknik
celup ikat disebut juga teknik celup rintang. Teknik celup ikat sebenarnya
bukan semata-mata proses pewarnaan, tetapi proses penciptaan motif hias. Untuk
lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut.
a)
Sediakan kain putih polos. Ikatlah beberapa bagian dengan menggunakan karet gelang.
Selanjutnya, buat larutan pewarna dengan komposisi ½ liter air dan 1 kemasan kesumba.
Pilih warna sesuai seleramu.
b)
Masukkan kain yang telah diikat ke dalam larutan pe warna. Setelah kurang lebih
10 menit kain diangkat, lihatlah hasilnya. Bagian yang dirintang dengan ikatan
karet gelang tetap berwarna putih. Setiap kali selesai membatik, jangan lupa
selalu membereskan dan membersihkan semua bahan dan alat yang digunakan.
Cucilah tangan sampai bersih. Jangan sampai memegang makanan atau minuman
dengan tangan yang masih kotor.
Dalam
proses membatik yang sesungguhnya digunakan pewarna tekstil. Jenis pewarna
tekstil yang sering digunakan yaitu naptol. Ada bahan kimia yang ditambahkan dalam
larutan naptol. Bahan-bahan tersebut yaitu garam diazo dan kostik. Bahan-bahan
tersebut dapat kamu beli di toko bahan kimia atau bahan batik. Berikut ini
adalah daftar naptol dan garam diazo serta warna yang dihasilkan.
B. Berkarya
Benda Konstruksi
Benda
konstruksi dapat dibuat dari pelbagai bahan dengan teknik yang beragam pula. Ada benda konstruksi dari
kertas yang pembuatannya dengan teknik lipat dan rekat. Ada benda konstruksi kayu de ngan teknik klem
dan paku. Ada
benda konstruksi pipa pralon yang pembuatannya dengan teknik sambung. Ada pula benda konstruksi
kawat yang pembuatannya dengan teknik membentuk.
Tidak
sulit menemukan benda pakai dari bahan kertas di sekitar kita. Topi ulang tahun
berbentuk kerucut dari kertas warna-warni, tas belanja yang sering kita peroleh
saat berbelanja di toko (biasa disebut paper bag), dan kardus makanan merupakan
benda pakai konstruksi dari bahan kertas.
Pembuatan
benda konstruksi harus memerhatikan ketepatan ukuran dan bahan. Hal ini
dikarenakan benda konstruksi bersifat menahan beban. Jika ukuran dan bahan
tidak tepat dapat menyebabkan benda tersebut cepat rusak. Oleh karena itu,
sebelum membuat benda konstruksi perlu dibuat rancangan nya terlebih dahulu.
Untuk
lebih jelasnya, perhatikan dan ikutilah langkah-langkah perancangan dan pembuatan
paper bag berikut.
Perancangan
dan Pembuatan Paper Bag
Siapkan
alat dan bahan terlebih dahulu. Alat dan bahan berkarya paper bag yaitu
kertas manila, kertas warna-warni, lem, tali, gunting, penggaris, pensil, dan
pelubang kertas. Selanjutnya, perhatikan langkah-langkah pembuatannya.
1.
Lipatlah sehelai kertas manila menjadi dua. Lebih kan pinggirnya untuk merekatkan. Oleskan lem
pada bagian yang dilebihkan, kemudian rekatkan. Ingat! Jangan mengambil lem
dengan tangan langsung, gunakan perantara yang biasanya telah disertakan saat membeli
lem, atau gunakan bilah bambu.
2.
Lipat lagi kertas sehingga membentuk semacam kotak, dengan bagi an atas dan
bawah tetap terbuka. Lipatlah sisi kiri dan ka nan kotak.
3.
Lipat bagian bawah sebagai alas tas. Rekatkan menggunakan lem. Lipat ke dalam bagian
atas tas. Selanjutnya, buatlah dua lubang di setiap sisi tas dengan pelubang
kertas.
d.
Pasanglah tali pada lubang. Kemudian, hiaslah paper bag yang telah jadi
dengan guntingan kertas warna-warni.
Berkarya Kerajinan
Batik dan Benda Konstruksi, Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 4 SD
Buku Sekolah
Elektronik, Departemen Pendidikan NasionalDengan adanya informasi yang kami sajikan tentang kerajinan benda kontruksi
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang BUSANA ANAK WANITA
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://belajarserbaneka.blogspot.co.id/2013/01/berkarya-kerajinan-batik-dan-benda-konstruksi.html
0 komentar:
Post a Comment