Tentang Saluran Komunikasi Formal
Tentang Saluran Komunikasi Formal |
ciri ciri komunikadi formal - Dalam suatu organisasi, saluran formal “berwujud jalur komunikasi resmi seperti yang tertampung pada peta organisasi dan disebutkan dalam deskripsi jabatan” (Redding dan Sanborn, 1964 : 60). Pad a tingkat masyarakat luas, salman formal pada dasarnya disamakan dengan media massa apakah komunikasi itu terjadi melalui kontak pribadi, alat elektronik atau cetak. Tetapi, apakah saluran itu sendiri dianggap punya otoritas atau tidak.
Ciri saluran komunikasi formal yang khas, sebagaimana dikatakan oleh Shibutani (1966), adalah bahwa saluran itu berfungsi sebagai standar bagi semua laporan yang datang dari semua sumber agar dapat diperiksa kebenarannya. Ciri kedua adalah dalam saluran (formal) itu sumber pesan dapat dikenali, dan tentunya dapat dipercaya. Seperti yang dikatakan Lang dan Lang (1968 : 60), “Para redaksi dan komentator tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab melakukan evaluasi berita-berita yang disampaikan.” Jadi, informasi yang disampaikan itu memiliki “jaminan dari seluruh organisasi berita, yang selalu harus menghadapi tuntutan salah langkah”.
Saluran komunikasi formal adalah saluran yang terorganisasi dengan baik. Seperti lembaga sosial lainnya, saluran komunikasi formal bercirikan aturan-aturan yang stabil, pejabatnya melakukan pekerjaan yang benar-benar jelas, aturan pekerjaannya disusun dengan baik dan dapat diikuti oleh orang yang berbeda-beda, dan adanya sanksi yang jelas. Dalam organisasi itu ada ukuran penerimaan, jalur pengiriman yang terencana, prosedur verifikasi, dan kode etik perilaku. Karena peserta dalam organisasi itu dapat dikenali maka mereka secara pribadi dapat dipercaya dalam pekerjaannya.
Kepastian tanggungjawab, pertimbangan kebanggaan pribadi, dan perhatian kepada reputasi individu dalam organisasi cenderung untuk meningkatkan pemenuhan kegemaran pribadi melalui jalur komunikasi yang akurat (Shibutani 1966: 21)
Saluran formal juga disebut sebagai saluran yang melembaga. Sifat saluran komunikasi formal beragam sesuai dengan jenis masyarakat di mana saluran itu berada. Pandangan ini dinyatakan dalam skema di atas, yang membandingkan saluran formal dalam masyarakat massa dan masyarakat tradisional.
Dikutip dari Daniel Lerner, 1960.
Perbedaan Antara Komunikasi Formal & Non Formal
Komunikasi formal yaitu :
Informasi mempunyai sanksi resmi, tegas dan jelas.
Komunikasi dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu secara resmi.
Ada prosedur tertentu.
Objek pembicaraannya tentang masalah organisasi atau masalah proses penyelenggaraan kerja.
Media yang sering digunakan adalah surat.
Komunikasi formal datang dari orang yang mempunyai wewenang dan komunikasi ini berlangsung dalam rangkapencapaian tujuan organisasi. Contoh rapat dan konferensi
Sedangkan untuk komunikasi non formal yaitu:
Waktu dan tempat tidak menentu
Tidak ada prosedur yang mengikat
Tidak ada hirarki tertentu
Objek pembicaraannya tidak menentu
Diwujudkan dalam bentuk tertulis atau lisan
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang ciri ciri komunikadi formal
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Materi Pelajaran Prakarya SMP / MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Lengkap
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://rumakom.wordpress.com/2008/05/30/tentang-saluran-komunikasi-formal/
0 komentar:
Post a Comment