MEMBUAT PERENCANAAN
MEMBUAT PERENCANAAN |
alat alat yang diperlukan dalam pembuatan taplak meja dengan teknik sulam seperti di bawah ini,kecuali - KEGIATAN BELAJAR I
MEMBUAT PERENCANAAN
A. LEMBAR INFORMASI
Lenan rumah tangga adalah kain-kain yang diperlukan untuk melengkapi perabot rumah tangga. Lenan rumah tangga ada bermacam-macam,berdasarkan ruangan dan fungsinya.
Berdasarkan ruangannya lenan rumah tangga dapat dibedakan sebagai berikut.
Ruang Tamu
Lenan yang ada di ruang tamu adalah lenan meja tamu,dan sarung bantal kursi.
Ruang keluarga
Lenan yang ada di ruang keluarga adalah sarung bantal kursi,tutup TV, taplak meja panjang, dan penutup sandaran kursi.
Ruang tidur
Lenan yang ada di ruang tidur adalah alas tidur, sarung bantal tidur,sarung guling,bad caver.
Ruang mandi
Lenan yang ada di ruang mandi adalah handuk mandi, saku penyeka,handuk tangan.
Ruang makan
Lenan yang ada di ruang makan adalah lenan meja yang terdiri atas taplak meja makan,serbet makan, serbet alas makan (table mats), alas meja,tutup aqua.
Ruang dapur
Lenan yang ada di ruang dapur adalah lap kerja yang terdiri dari kain:
1) Pengering untuk gelas,panci,piring,sendok,garpu,pisau.
2) Cempal untuk alas pengangkat panci,wajan,waktu panas.
3) Celemek baju untuk kerja di dapur.
Pengelompokan lenan menurut fungsinya sebagai berikut.
Kain kerja:
1) Kain pembersih mebel.
2) Kain pembersih lantai.
3) Penutup papan seterika.
Kain pelengkap: Tirai jendela, tirai pintu, tirai rak buku, tirai rak sepatu,tirai rak perabot dapur dan sebagainya.
B. LEMBAR KERJA
Alat
a) Alat tulis (pensil hitam, pensil warna)
b) Alat ukur (penggaris, pita ukur)
c) Alat potong (gunting kertas)
Bahan
Kertas Roti, HVS, karbon.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Duduklah dengan posisi tegak.
b) Jarak pandang mata jangan terlalu dekat.
c) Gunakan gunting kertas dengan benar.
Langkah Kerja
Membuat pola Lenan Rumah Tangga adalah sebagai berikut.
Penerapan pola lenan ruang tamu; terdiri dari: taplak meja persegi panjang, sarung bantal kursi, bahan yang dibutuhkan adalah:
1) Sarung bantal 5 buah
Panjang = 44 x 2 + 2 x kelim(3)
= 88 + 6 = 94 cm
Lebar = 44 + 2 x kampuh = 44 + 2 = 46 cm
2) Taplak panjang
Panjang = 90 cm + 2 x kelim = 90 + 6 = 96
Lebar = 40 + 2 x kelim = 40 + 6 = 46
Cara merencana membuat pola lenan rumah tangga.
Hitung ukuran benda
Hitung kebutuhan 5 buah bantal kursi dan 1 taplak persegi panjang dengan lebar bahan 150 cm.
Rancangan global:
Kain yang lebar 150 cm, kain yang dibutuhkan 2 x panjangnya = 2 x 96 = 192 cm dibulatkan 2 meter dengan lebar bahan 150 cm.
Penerapan pola lenan ruang keluarga, taplak meja panjang, tutup TV, sarung bantal kursi.
1) Taplak meja panjang dapat dibuat sama taplak meja diruang tamu.
2) Tutup TV
Bagian depan (layar 20”) : 60 x 40 cm
Bagian samping 20 x 40 cm
Bagian atas 20 x 60 cm
Bagian belakang 5 x 60 cm
3) Bentuk jadi 40 x 40 cm
4) Belakang ada tutup tariknya terletak 10 cm dari tepi kiri dan 30 cm dari tepi kanan.
5) Bahan yang dibutuhkan untuk 5 bantal kursi dengan lebar bahan 115 cm. Membutuhkan 2,10 m (dibulatkan 2,25 m).
Lenan ruang tidur, terdiri dari alas tidur, guling dan sarung bantal.
1) Hitung masing-masing benda lalu jumlahkan.
Alas tidur x 102
Panjang = 260 +(2 x kelim (3cm)
= 260 + 6 cm = 266 cm
Lebar = 200 + 6 cm = 206 cm
Sarung bantal berlidah
Panjang = 2 x 65 + 2 x kelim + lidah
= 130 + 6 + 20 = 156 cm
Lebar = 48 + 2 x kelim = 48 + 3 = 51 cm
Sarung guling
Panjang = 86 + 8 + 2 x kelim
= 86 + 8 + 2 x ¼ = 94 + 2 = 96 cm
Lebar = 83 + 2(kelim) = 85 cm
2) Jumlahkan kebutuhan bahan dengan lebar bahan yang dibutuhkan 266 cm + 156 cm + 102 cm = 524 cm = 525 cm, dan lebar bahan 240 cm.
Lenan ruang mandi.
Lenan ruang mandi terdiri dari handuk mandi, saku penekan, dan handuk tangan. Hitunglah bahan yang diperlukan untuk masing-masing benda.
1) Handuk Mandi
Ukurannya bermacam-macam, ada yang berukuran 140 cm x 70 cm, 120 cm x 65 cm, 120 cm x 60 cm.
2) Saku Penyeka
Bahan kain handuk ukuran saku penyeka panjang 20cm x 15 cm.
3) Handuk tangan
Handuk tangan bentuknya empat persegi panjang dengan ukuran 60 cm x 30 cm.
Lenan Ruang Makan
Lenan ruang makan terdiri dari taplak meja makan persegi panjang dan 6 buah serbet makan.
1) Hitunglah masing-masing benda
Tabel 1
Rancangan harga Lenan Ruang Makan
Taplak meja makan
Panjang = 170 cm + 2 x 4 (kelim) = 170 + 8 = 178 cm.
Lebar = 140 cm + 2 x 4 = 148
Serbet makan ukuran 40 cm
40 + 2 x 3 = 46 cm, 6 serbet = 276 kalau menggunakan lebar bahan 150 membutuhkan 2 x 4 = 92 cm
2) Jumlahkan semua kebutuhan.
178 + 92 = 270 cm = 275 cm
Lenan Ruang Dapur
Lenan ruang dapur terdiri dari alat pengering,cempal dan celemek.
Hitung masing-masing benda.
1) Dua buah alat pengering berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 75 x 75 cm lebar bahan 150 cm maka bahan yang dibutuhkan 80 cm.
2) Cempal (2 buah ) berbentuk tangan panjang 30 cm,dan lebar 10 cm. Maka bahan 150 cm dengan lebar 35 cm, jadi cempal 3 buah.
3) Celemek
Lingkar panggul 100, panjang celemek 80 cm maka bahan yang dibutuhkan adalah 80 cm.
C. LEMBAR LATIHAN
Buatlah rancangan bahan pola untuk taplak meja makan untuk 10 orang.
Hitunglah kebutuhan bahan untuk.
Alas tidur yang luasnya 200 x 160 cm
Sarung bantal berlidah ukuran panjang 70 cm dan lebar 45 cm.
Sarung guling, panjang 180 cm dan garis tengah 80 cm.
KEGIATAN BELAJAR II
MEMBUAT LENAN RUMAH TANGGA
DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MENJAHIT
A. LEMBAR INFORMASI
Bentuk lenan rumah tangga ada beberapa macam, di antaranya persegi, bulat,bujur sangkar yang semuanya diselesaikan dengan kelim. Besar kecilnya kelim antara yang satu dengan yang lain tidak sama tergantung dari model dan kegunaannya. Walaupun banyak macamnya tetapi teknik menjahitnya hanya menggunakan kelim dan kampuh. Teknik menjahit yang banyak digunakan adalah sebagai berikut.
Teknik menyelesaikan kelim
Teknik menipiskan sudut.
Teknik menjahit sengkelit.
Teknik menjahit ban petar.
Teknik menjahit lajur.
Pembuatan lenan rumah tangga tidak perlu semua dibuat karena tekniknya hampir sama,lenan yang dibuat,yaitu sebagai berikut.
Lenan ruang tamu: taplak persegi panjang,dan penutup sandaran kursi.
Lenan ruang keluarga: tutup TV, sarung bantal dan kursi.
Lenan ruang tidur: alas tidur sarung bantal dan sarung guling.
Lenan ruang mandi: handuk tangan
Lenan ruang makan: taplak meja makan, serbet dan table mats.
Lenan ruang dapur: celemek dan cempal.
B. LEMBAR KERJA
Alat
Alat yang digunakan untuk pembuatan lenan rumah tangga adalah mesin jahit, jarum pentul, jarum tangan, gunting bahan, gunting benang.
Bahan
Bahan untuk lenan , benang jahit.
Kesehatan dan keselamatan kerja
Waktu menjahit jangan membungkuk.
Mata jangan terlalu dekat dengan bahan kerja.
Gunakan gunting dengan benar
Periksalah mesin jahit dengan baik, kabel-kabelnya sudah tertancap dengan tepat.
Langkah kerja
Teknik menjahit lenan rumah tangga
Teknik menjahit yang dimaksudkan yaitu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu benda dengan langkah-langkah menjahit yang tepat.
1) Teknik menyelesaikan kelim
a) Ambil bahan persegi panjang ukuran 10 cm x 10 cm.
b) Buatlah lipat dalam lebarnya ½ cm masuk ke dalam.
c) Ukurlah 3 cm dari lipat dalam yang disebut lebar kelim.
d) Ukur lagi 3 cm dari lebar kelim dan ini disebut kelimnya.
e) Lipatlah lipatan dalamnya lalu dijelujur.
f) Lipat lagi lebar kelim ditumpangkan pada kelimnya, lalu dijelujur.
g) Kemudian ditusuk kelim biasa.
Gambar 2.1
Pola Kelim
2) Teknik menipiskan sudut
Menipiskan sudut perlu dilakukan karena kalau sudut taplak dilipat dari arah panjang dan arah lebarnya (arah benang pakan dan benang lungsi) akan menghasilkan sudut yang tebal. Maka perlu ditipiskan dengan cara membentuk sudut lurus dan membentuk sudut serong.
Cara menipiskan sudut lurus.
Menipiskan sudut lurus dapat diterapkan pada bahan yang tebal dan bahan tipis.
a) Menipiskan sudut lurus pada bahan tebal
Buatlah garis lipat dalam ½ cm lebar kelim dan kelimnya dari arah lebar dan arah panjang.
Bentuklah bujur sangkar pada sudutnya lalu gunting (bagian yang diarsir).
Satukan ujungnya dengan setik mesin jahit.
Lipat lebar kelim ke arah kelimnya dan dijelujur.
Selesaikan dengan tusuk selip/tusuk kelim biasa atau disetik mesin.
b) Menipiskan sudut lurus pada bahan tipis
Buatlah garis lipat dalam selebar-lebar kelim.
Buatlah garis lebar kelim 2 kali.
Buatlah garis kelim.
Potong sudutnya (sesuai bentuk yang diarsir) lalu dijahit dari bagian buruk.
Lipat lipatan dalam dan kelim, lebarnya sama lalu dijelujur.
Selesaikan dengan tusuk kelim biasa.
c) Menipiskan sudut serong pada bahan tebal
Beri tanda pada bahan yaitu garis lipat dalam selebar ½ cm,lebar kelimnya dari arah panjang dan lebarnya.
Hubungkan diagonal pada garis tepinya.
Gunting bagian sudutnya.
Jahit sudut diagonal lalu dibalik dan dilipat pada garis lebar kelim.
Jelujur tepi kelim kemudian diselesaikan dengan tusuk kelim.
d) Menipiskan sudut serong pada bahan tembus pandang
Buatlah garis lipat dalam selebar kelim.
Buatlah garis lebar kelim 2 kali.
Buatlah garis kelimnya.
Potong sudutnya sesuai dengan gambarnya.
Jahit sudutnya lalu balik dan jelujurlah lebar kelim.
Selesaikan dengan tusuk mesin atau dengan tusuk kelim biasa.
3) Teknik menjahit sengkelit
Sengkelit yaitu pita untuk menggantung kain-kain rumah tangga, sengkelit dapat dibuat dari bau petar atau dari bahannya.
Peletakan sengkelit dapat diletakkan sebagai berikut.
a) Sudut arah menyerong
Potonglah ban petar 7 cm.
Tusukkan ujung-ujungnya ban petar dibawah lebar kelim.
Kemudian jahit bersama-sama dengan menjahit kelim.
b) Sudut dengan membentuk sudutnya
Potong ban petar 14 cm.
Lipat ujung-ujungnya dan tempelkan pada sisi kelimnya.
Letakkan ban petar dibentuk sudut di bawah kelim.
Jahit dengan mesin jahit ujung-ujungnya.
c) Sudut bawah kelim
Potong ban petar
Lipat ujung-ujung ban petar.
Letakkan di bawah kelim lalu jahit bagian ujungnya.
d) Pada kelimnya
Potong ban petar -/+ 6 cm
Lipat ujung –ujungnya lalu lekatkan pada kelim.
Jahit bagian ujung-ujungnya.
4) Teknik menjahit belahan pita (petar band).
Petar band dapat digunakan untuk membuat belahan yaitu belahan petar band/ pita. Belahan ini digunakan untuk belahan sarung guling dengan cara pembuatannya sebagai berikut.
a) Sediakan pita yang lebarnya 1 cm panjangnya 14 cm lalu lipat menjadi dua.
b) Sediakan bahan yang lebarnya 10 cm dan panjang 15 cm dipotong 2 kali.
c) Satukan bahan tersebut dan disetik ½ panjang dengan kampah balik.
d) Satukan pita sepanjang 1 cm dari lipatan dengan tusuk balut.
e) Buka pita dan bentuklah segitiga.
f) Seteklah pita dengan belakangnya.
5) Teknik menyatukan lajur
Menyatukan lajur termasuk kampuh, tetapi kampuh yang dirubah dengan cara pembuatan sebagai berikut.
a) Lajur dikerut 2 kali setikan dengan jarak 1 cm atau ¾ cm.
b) Bagian yang dikerut dijahit tepat pada garis pola.
c) Sedangkan bagian yang tidak dikerut 1 cm dari garis pola.
d) Tiras diratakan / ditipiskan.
e) Kemudian dibalik dan dijahit tepat pada bagian yang buruk dengan melipatkan kain yang tidak dikerut.
6) Penyelesaian Tepi dengan Rompok
Rompok ialah penyelesaian dengan kumai serong. Kumai kelihatan dari luar ½ cm dan di bagian dalam juga kelihatan ½ cm. Rompok dipergunakan sebagi penyelesaian dan sebagai hiasan. Sebagai hiasan diambil kumai serong berwarna atau bercorak lain dari lap jahitan. Pada bagian yang akan dirompok tak usah ditambah kampuh. Lebar kumai serong lebih kurang 3 ½ cm.
Cara merompok ialah kumai dilekatkan pada tepi lap yang akan diselesaikan, dengan bagian baik berhadapan, kemudian dijahit ½ cm dari tepi. Kumai serong dilipat tiga kali ke bagian buruk kain dan diselesaikan dengan tusuk-tusuk kelim dari bagian dalam melekat pada setikan pertama. Lipatan ketiga jatuh tepat pada setikan. Dapat juga diselesaikan dengan dijahit mesin dari luar, tepat pada setikan pertama. Dalam hal ini lipatan ketiga kumai dibagian dalam, jatuh melampaui setikan mesin yang pertama (gambar 5-10).
Jika melekatkan kumai rangkap, hasilnya lebih rapih, bentuk rompok lebih bulat dan cara membuatnya lebih mudah (gambar 5-11).
Untuk menggunting kumai serong bahan dilipat diagonal, sehingga benang lungsin bertumpuk searah dengan benang pakan. Garis diagonal pada kain inilah yang dianggap sebagai tepi atau tiras kumai. Untuk menyambungnya, kumai serong disetik menurut arah benang lungsin dengan kampuh terbuka dan dimampat. Sambungan kumai serong pada bahan bergaris atau berkotak harus sedemikian rupa, sehingga corak bahan bergaris atau berkotak itu berterusan.
Cara menjahit rompok
a) Tumpukan bagian baik kumai serong berhadapan dengan bagian baik busana yang akan diselesaikan, sematkan dengan jarum pentul. Setiklah ½ cm dari tepi (Gambar 5-11a). Kampuh dikecilkan kurang dari ½ cm.
b) Arahkan kumai serong ke bagian buruk, sisakan ½ cm terlihat pada bagian baik. (Gambar 5-11b).
c) Buatlah lipat dalam pada tepi kumai serong yang bertiras, lalu kelimkan pada setikan pertama. Dapat juga dijahit dengan mesin dari bagian baik tepat dalam alur atau setikan mesin pertama.
7) Kampuh balik
Kampuh balik banyak dipergunakan untuk penyelesaian pakaian luar dari bahan sutera dan bahan katun yang tipis. Juga dipergunakan untuk penyelesaian pakaian dalam wanita dan pakaian anak-anak, karena kuat dan rapih. Tambahan kampuh yang diperlukan 1 cm, selesai jadi ½ cm atau lebih kecil sedikit. Urutan cara membuat kampuh balik :
– Lap jahitan disatukan dengan bagian buruk berhadapan, disemat dan dijelujur tepat pada garis rader.
– Kampuh dijahit dari bagian baik, dengan jarak ½ cm di luar garis jelujuran.
– Tiras kampuh digunting, sisakan 3 mm dari jahitan pertama tadi.
– Kampuh dimampat dari bagian buruk lap jahitan.
– Kampuh dilipat ke bagian buruk dan tepi lipatan dijelujur.
– Kampuh dijahit untuk kedua kalinya dari bagian buruk lap jahitan, dengan jarak ½ cm dari jahitan pertama.
– Jelujuran dibuka dan kampuh balik dimampat dari bagian lap jahitan.
Cara membuat kampuh balik miring sama dengan yang lurus. Karena kampuh dibuat miring, hendaknya dijaga agar jahitan tidak menjadi makin panjang atau mulur; jahitan kedua tepat pada garis rader, sehingga setekah selesai dijahit tepi atas dan tepi bawah lap jahitan tidak tinggi sebelah.
8) Lipit Jarum
Dalam jahit menjahit, ada dua macam lipit yaitu lipit hidup dan lipit mati. Lipit hidup ialah lipit yang lepas, tidak dijahit. Lipit mati ialah lipit yang dijahit sebagian dari dalam atau ditindis dari luar. Lipit jarum termasuk lipit mati, yang halus atau kecil-kecil seperti jarum. Lipit jarum paling besar 2 mm dan berjajar agak rapat,dengan jarak lebih kurang 1 cm. Lipit jarum paling baik dibuat searah dengn benang lungsin. Jika karena modelnya harus dibuat tidak searah dengan benang lungsin, letak lipit jarum harus dijelujur dulu dengan benang jelujur yang lebih tua warnanya. Menjelujur ini pada bahan selapis, jadi lipit jarum tidak/belum dilipat. Hendaknya diperhatikan untuk selalu menjahit searah, sehingga setelah lipit jarum disetrika ke satu arah, terlihat setikan mesin yang sama tegangnya.
9) Mengatur Setikan untuk Membuat Kerutan
Bila akan membuat kerutan,aturlah pengatur setikan yang terdapat di sebelah kanan badan mesin, dengan nomor-nomor setikan dari 1 sampai 20. Batang pengatur ditempatkan di tengah piring nomor, dan setikan diatur dengan cara menggerakkan batang pengatur ke bawah atau ke atas, ke angka-angka yang menunjukkan jarak setikan yang diinginkan.
Batang pengatur setikan diatur ke bawah supaya setikannya lebih panjang atau jarang, karena untuk membuat kerutan, benang jahit harus dapat ditarik dengan mudah. Jahitan untuk kerutan dapat dibuat sebaris dan pada ujung-ujung jahitan harus ditinggalkan benang yang panjang. Dapat juga jahitan untuk kerutan dibuat dua baris sehingga hasilnya akan lebih rapi.
Menjahit lenan rumah tangga
1) Lenan ruang tamu taplak persegi panjang dan penutup sandaran kursi.
a) Taplak persegi panjang
Menyediakan bahan dengan ukuran ukuran sebagaiberikut. Lebar = 40 cm + 2 x kelim = 40 +6 = 46 cm. Panjang = 100 cm + 2 x kelim = 100 + 6 = 10 cm.
Menjahit kelim dan menipiskan sudut lurus/serong, pada bahan yang tebal (lihat menipiskan sudut pada kegiatan 2a).
b) Penutup sandaran kursi
Penutup sandaran kursi bentuknya dapat persegi. Hiasan harus sama dengan taplak mejanya.
Menyediakan bahan dengan ukuran panjang dan lebar sama 40 cm + 2 x kelim = 40 + 6 = 46 cm.
Menjahit kelim dan menipiskan sudut lihat penyelesaian sudut.
2) Lenan ruang keluarga
Lenan ruang keluarga yang dibuat tutup TV dan sarung bantal kursi
a) Tutup TV
Tutup TV bermacam-macam sesuai dengan ukuran TV.
Cara mengerjakan :
Letakkan pola, tutup TV tambah kampuh 1 cm setiap garis,
Kelim tutup belakang dan satukan dengan tutup bagian samping,dan
Selesaikan seluruh kelim.
b) Sarung bantal kursi
Sarung bantal kursi ini ukurannya bermacam-macam : lebar 44 cm dan panjang 44 cm dan menggunakan tutup tarilo.
Cara menjahit:
Menyediakan bahan untuk sarung bantal kursi.
Jahit kedua ujung kain sisakan 35 cm untuk tutup tarik.
Pasang tutup tarik dan tindas.
Jahit sisi kiri dan kanan pada bagian baik dan diajukan.
Baliklah pada bagian buruk lalu disetik.
3) Lenan Ruang Tidur
a) Alas tidur
Ukuran alas tidur yang pokok ada 3 yaitu sebagai berikut.
Tabel 2.1
Tempat tidur no. 1
Ukuran tempat tidur | Ukuran alas tidur | |
Panjang | 200 cm | 260 cm |
Lebar | 160 cm | 220 cm |
180 cm | 240 cm |
Tabel 2.2
Tempat tidur no.2
Ukuran tempat tidur | Ukuran alas tidur | |
Panjang | 200 cm | 260 cm |
Lebar | 140 cm | 200 cm |
Tabel 2.3
Tempat tidur no. 3
Ukuran tempat tidur | Ukuran alas tidur | |
Panjang | 200 cm | 260 cm |
Lebar | 70 cm | 130 cm |
100 | 160 |
Cara menjahit alas tidur adalah sebagai berikut
Cara menjahit alas tidur adalah sebagai berikut.
Tanpa elastik
Menipiskan sudut.
Menjahit kelim.
Memakai elastik
Sediakan bahan untuk alas tidur no. 2
Tipiskan sudut kemudian jahit
Jahitlah kelimnya
Pasanglah elastik lebar 2 cm pada setiap sudutnya.
Kelim untuk alas tidur berbeda antara kepala dan kaki. Kepala kelimnya 3 cm, kelim pada kaki 1 cm, sisinya 1 ½ cm.
b) Sarung bantal
Sarung bantal dapat diselesaikan dengan 3 cara yaitu dengan tali dengan lidah dan diberi kancing.
Cara menjahit sarung bantal dengan lidah
Sediakan kain untuk sarung bantal dengan ukuran.
Panjang 65 cm x 2 + 2 x kelim + 20 cm = 130 + 4 + 20 = 154cm dan lebarnya 48 + 2 x 1 ½ = 51 cm.
Kelimlah sisi kiri sarung bantal selebar 2 cm.
Kelimlah sisi kanan 1 ½ cm
Lipat sarung bantal sesuai garis lipatan yang 20 cm ada ditengah-tengah.
Jahit sisi sarung bantal dengan kampuh balik.
Cara menjahit sarung bantal dengan kancing
Caranya sama hanya penyediaan barang berbeda yang panjang 65 x 2 + 2 x kelim + 2 x tempat kancing = 130 + 4 + 6 = 140 cm; lebar sama = 51 cm.
c) Sarung guling
Guling yaitu bantal yang panjang berbentuk bulat. Ukuran panjang guling antara 80 – 90 cm dan ukuran sarungnya lebih besar yaitu 8 cm. Kalau ukuran guling panjang 86 cm dan kelilingnya 75 cm, maka ukuran sarung guling menjadi panjangnya 86 + 8 cm = 94 cm,dan kelilingnya 75 + 8 = 83 cm.
Cara membuat sarung guling adalah sebagai berikut.
Sediakan kain untuk sarung guling dengan panjang guling + 2 x (kain + saluran + kepala) = 94 + 2 x 4 = 102. Keliling guling = 83 + 2 x kampuh = 83 + 2 = 85 cm.
Bagian sisi dijahit dan ujung-ujungnya disisakan 12 cm;dengan kampuh balik untuk belahan.
Selesaikan tepi kampuh yang sisa dengan dilipat dan dijahit untuk hiasan kepala dan untuk tempat tali.
Buatlah belahan dengan menggunakan ban putar (caranya ada di uji coba).
4) Lenan Ruang Mandi
Handuk tangan yaitu handuk untuk mengeringkan tangan.
Cara membuatnya:
Sediakan bahan handuk ukuran panjang 30 cm + 2 cm = 32 cm,
Sediakan hiasan bentuk bermacam,
Kelim bagian bawah selebar 1 cm dan kelim,
Lipat kain handuknya, dan
Jahitlah hiasan dari handuk serta diberi gantungan.
5) Lenan Ruang Makan
a) Cara menjahit
Tipiskan sudut taplak meja.
Buatlah kelimnya dengan teknik menipiskan sudut.
b) Serbet makan ukuran 40 x 40 ditambah kelim 1 ½ cm keliling.
Cara menjahit sama yaitu menipiskan sudut dan mengelim.
6) Lenan Ruang Dapur
a) Cempal
Cempal yaitu alas untuk mengangkat panci panas. Bentuknya dapat persegi atau bentuk tangan. Cara menjahit cempal adalah sebagai berikut.
Sediakan kain untuk cempal yang mudah mengisap air. Sesuai bentuk yang dikehendaki jumlahnya 2.
Sediakan lapis antara dapat memakai bahan dari busa angin.
Susunlah kain lapis antara berada di tengah-tengah bahan cempal.
Jahitlah sesuai bentuk.
Obraslah tepi kampuh yang disatukan
b) Celemek
Celemek yaitu baju untuk kerja di dapur, modelnya bermacam-macam. Cara menjahit celemek adalah sebagai berikut.
Sediakan pola untuk celemek
Letakkan pola di atas bahan
Sematkan jarum pentul dan tambah kampuh pada bahan.
Jahitlah celemek sesuai dengan langkah menjahit.
C. Serbet Gantung
D. LEMBAR LATIHAN
Bagian-bagian kelim adalah seperti di bawah ini,kecuali
Lipat dalam
Lebar kelim
Lipat luar
Kelimnya
Berapa cm bahan yang dibutuhkan untuk kelim yang lebarnya 4 cm dari bahan tembus pandang
4 cm
6 cm
8 cm
10 cm
Berapa cm yang dibutuhkan untuk membuat sarung bantal kursi yang berukuran 42 x 42 cm
Panjang 44 cm, lebar 44 cm
Panjang 94 cm,lebar 47 cm
Panjang 88 cm, lebar 44 cm
Panjang 90 cm, lebar 42 cm
Berapa ukuran alas tidur untuk tempat tidur ukuran no.1
260 x 220
270 x 240
260 x 260
270 x 250
Mana yang betul untuk menipiskan sudut dari bahan tebal
Belahan ban petar digunakan untuk membuat
Bantal kursi
Guling
Sarung bantal tidur
Sarung guling
KEGIATAN BELAJAR III
MEMBERI HIASAN LENAN RUMAH
TANGGA SESUAI DESAIN
A. LEMBAR INFORMASI
Hiasan lenan merupakan suatu barang yang digunakan menghias lenan dengan tujuan untuk memperindah tampilan lenan rumah tangga. Sehingga akan menaikkan mutu dari benda tersebut. Pemberian hiasan merupakan pekerjaan seni yang memerlukan pertimbangan perasaan dan kejelian, serta membutuhkan rasa seni yang tinggi.
Bahan yang dapat digunakan untuk hiasan lenan
Benang
Benang dapat bermacam-macam benang, benang sulam, benang jahit, yang besar.
Pita
Pita yang dapat digunakan yaitu pita bordir, pita polos dan pita biku.
Bisban
Bisban yaitu potongan bahan yang sering digunakan untuk menyelesaikan tepi dari lenan rumah tangga.
Renda
Renda dapat untuk memberi hiasan bentuk dan motifnya bermacam-macam.
Teknik yang digunakan untuk memberi hiasan dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Teknik sulaman pada kain bagi, yaitu sebagai berikut.
Teknik menghias corak
Teknik merubah corak
Tusuk silang
Teknik sulaman pada kain tenunan rapat, yaitu sebagai berikut.
Teknik sulaman fantasi
Teknik sulaman bebas
Teknik sulaman aplikasi
Teknik melekatkan pita/benang
Penempatan Hiasan
Penempatan hiasan harus mempertimbangkan prinsip desain yaitu harmoni, proposi, keseimbangan, warna dan aksen. Penempatan hiasan dapat diterapkan pada pinggiran dan bidang.
Hiasan Pinggiran
Hiasan pinggiran yaitu hiasan yang terdapat pada salah satu sisi dari benda. Kalau pada lenan rumah tangga dapat diterapkan pada tutup organ, tutup TV, tepi border hiasan pinggiran.
Hiasan Bidang
Hiasan bidang yaitu hiasan yang terdapat pada bidang dari suatu benda.
Penerapan hiasan pada lenan rumah tangga dapat diterapkan pada:
1) Sudut suatu benda
Sudut suatu benda ialah hiasan yang letaknya di sudut suatu bidang.
2) Tengah suatu benda (pusat)
Tengah suatu benda ialah hiasan yang letaknya di pusat suatu bidang.
3) Batas suatu benda
Batas suatu benda ialah hiasan yang merupakan batas suatu bidang.
4) Sisi suatu benda
Sisi suatu benda ialah hiasan yang terletak pada setiap sisi bagian tengah bidang.
5) Berserakan
Berserakan ialah hiasan yang penempatannya berulang-ulang dengan teratur serta melekatkannya sedemikian rupa sehingga motif itu dapat diteruskan ke arah manapun dengan tidak disambung satu dengan yang lain.
Semua ini tergantung dari keterampilan dan kecakapan masing-masing individu dalam menempatkan hiasan. Prinsip-prinsip dan unsur-unsur desain sangat dibutuhkan dalam penerapan hiasan.
Seseorang dapat menciptakan ragam hiasan dengan baik dengan mempertimbangkan unsur-unsur desain yaitu sebagai berikut.
Garis,arah,bentuk,ukuran,tekstur,sifat gelap terang dan warna
Seseorang dapat menerapkan prinsip-prinsip desain yaitu: harmonis, proporsi, keseimbangan, irama, dan aksen.
B. LEMBAR KERJA
Alat
Alat yang digunakan untuk memberi hiasan lenan rumah tangga adalah
Alat potongan : gunting kertas, gunting bahan, gunting benang.
Alat pengukur : pita ukur, penggaris, skala.
Alat menjahit : mesin jahit, jarum tangan yang ramping
Alat bantu lainnya: midangan, rader, pensil,karbon, kapur jahit/
pensil jahit, jarum pentul.
Bahan
Bahan pokok : bahan bercorak bahan tenunan rapat
Bahan tambahan : benang, pita biku, pita bercora, kard, renda,
bahan aplikasi
Kertas : kertas rat, kertas minyak
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Gunakan gunting secara benar baik gunting bahan, kertas atau gunting benang
Waktu menghias mata jangan terlalu dekat dengan bendanya
Gunakan tudung jahit
Langkah Kerja
Penempatan hiasan harus memperhatikan bentuk dan kegunaan lenan.
Sebagai contohnya adalah sebagai berikut.
Lenan Ruang Tamu
Memberi hiasan pada lenan ruang tamu sifatnya sebagai hiasan, maka harus menarik perhatian, cara memberi hiasan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Ciptakan ragam hias sesuai dengan desain.
2) Tempatkan hiasan ditengah, disisi sudut, batas.
Lenan Ruang Keluarga
1) Tutup TV hiasan dibuat pada pinggiran dengan cara sebagai berikut.
Ciptakan hiasan untuk pinggiran.
Pindahkan pada kain.
Kerjakan dengan teknik yang sesuai.
2) Bantalan kursi
Bantalan kursi ini sifatnya hanya sebagai hiasan maka dapat dihiasi penuh dengan cara pembuatan sebagai berikut.
Ciptakan hiasan untuk pusat.
Pindahkan pada bahan
Kerjakan dengan teknik menghias yang tepat (lihat modul teknik menghias busana dan lenan rumah tangga).
Lenan Ruang Tidur
Penempatan alas tidur tidak boleh mengganggu tubuh. Penempatan di sisi memanjang kanan dan kiri atas pada pinggir bawah dengan cara sebagai berikut.
Ciptakan untuk hiasan sisi satu stel dengan guling dan bantal.
Guling diletakkan disalah satu sisi melingkar.
Bantal diletakkan pada sisi bantal. Tengahnya tidak boleh diberi hiasan karena tempat kepala.
Lenan Ruang Makan
Taplak meja makan dan serbet, hiasan dari keduanya harus sama. Bedanya terletak pada besar dan kecil.Table mats, hiasan harus disisi karena bagian tengah tempat piring.
Lenan Ruang Dapur
Celemek penempatan hiasan dapat pada saku,dada kiri,pinggiran. Cempal, hiasan dapat dilihat pada sudut, berserakan.
C. KEGIATAN BELAJAR
Uraian Materi
Dalam membuat busana ada 2 tahap penting yang harus dilakukan yaitu tahap persiapan dan tahap penjahitan atau tahap penyelesaian. Menjahit dan menyelesaikan busana memerlukan ketelitian dalam menentukan teknik menjahit yang tepat. Penentuan teknik menjahit harus disesuaikan bahan busana, desain busana,dan tujuan pemakaian. Teknik dasar menjahit busana diantaranya penyelesaian kerung leher dan pembuatan lubang kancing.
Ada tiga macam bentuk dasar kerung leher yaitu :
Bentuk bulat
Bentuk persegi
Bentuk bersudut (V)
Ketiga bentuk kerung leher tersebut dapat diselesaikan dengan cara melapis menurut bentuk,dengan kumai serong, dan lajur dengan teknik / cara yang sama. Penyelesaian dengan kumai serong dapat berupa serip, depun atau rompok.
Cara menyelesaikan kerung leher bulat dengan serip. Serip adalah penyelesaian tepi suatu busana/ lenan rumah tangga dengan menjahitkan lapisan yang diarahkan keluar yang berfungsi sebagai hiasan.
Langkah-langkah menjahit serip :
Satukan serip dengan bahan utama dengan posisi bagian baik serip dengan bagian buruk bahan.
Kampuh yang dibutuhkan 1 cm untuk bagian lipatan dalam, 2 cm untuk lebar serip dan 1 cm merapikan sisa tiras.
Setelah kampuh dijahit 1 cm, sisa kampuh ditipiskan 0,5 cm dan diberi guntingan dalam agar bisa membentuk lengkung baru kemudian ditindas.
Sisa kain dilipat 1 cm mengikuti bentuk leher.
Cara menyelesaikan kerung leher bulat dengan depun. Depun adalah penyelesaian tepi suatu busana dengan menjahitkan kumai serong yang diarahkan kedalam dengan lebar depun paling banyak 1 cm untuk menghindari kerutan.
Langkah-langkah menjahit depun :
Satukan depun dengan bahan utama dengan posisi bagian baik saling berhadapan.
Kampuh yang dibutuhkan 1 cm untuk lipatan dalam,1 cm untuk lebar depun dan 1 cm untuk lipatan sisa tiras.
Setelah kampuh dijahit 1 cm, sisa kampuh ditipiskan 0,5 cm dan diberi guntingan dalam agar bisa membentuk lengkung baru kemudian ditindas.
Sisa kain dilipat 1 cm mengikuti bentuk leher.
Cara penyelesaian dengan rompok yaitu penyelesaian tepi menggunakan kumai serong, dari bagian baik dan buruk bahan terlihat 0,5 cm.
Langkah-langkah menjahit rompok :
Memasang kumai serong pada bagian baik bahan kemudian dilipat kebagian buruk bahan.
Setengah dari lebar kumai serong tampak diluar dan setengahnya lagi didalam.
Lebar rompok untuk penyelesaian kerung leher antara 0,5 cm sampai 1 cm dan dapat diselesaikan dengan tusuk kelim atau tusuk balut.
Penyelesaian kerung leher bentuk V kumai serong yaitu pada bagian sudut diberi sambungan yang diselesaikan dengan kampuh buka.
Pembuatan Lubang Kancing
Pembuatan lubang kancing dipakai untuk menutup belahan yang terdiri atas dua lapis yang bertumpukan. Pada lapisan bawah dipasang kancing dan pada lapis atas dibuat lubang kancing. Untuk busana wanita lapis kanan menutup lapis kiri, sedangkan untuk busana pria, lapis kiri diatas lapis kanan. Pembuatan lubang kancing dapat diselesaikan dengan tangan maupun mesin.
Urutan kerja membuat lubang kancing dengan tangan :
Mengukur besar kancing yang akan dipasang.
Menentukan tempat lubang kancing diukur dari tengah muka ke ujung lubang kancing kira-kira 3 mm.
Memberi jelujuran pada batas lubang kancing.
Membuat lubang.
Menyelesaikan dengan tusuk lubang kancing dan diberi trens pada ujung – ujung lubang kancing sebagai penguat.
Letak lubang kancing ada yang melintang atau membujur tergantung pada jenis belahan. Belahan yang pelapisnya mengarah kedalam, lubang kancing melintang. Sedangkan belahan yang pelapisnya mengarah keluar, lubang kancingnya membujur. Lubang kancing yang sering digunakan pada busana yang bahannya tebal, seperti jas, mantel adalah lubang kancing tailoring.
Membuat tusuk lubang kancing.
Tusuk lubang kancing khusus digunakan untuk membuat lubang kancing.
Lembar Kerja
1. Alat
Alat yang digunakan untuk membuat serbet gantung antara lain:
Mesin jahit
Kapur jahit
Gunting kain
Jarum
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk serbet gantung antara lain:
Katun polos dan bermotif
Kain handuk
Benang
Kancing
Kertas roti
3. Langkah Kerja
Langkah kerja membuat serbet gantung :
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Langkah kerja membuat serbet gantung:
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Membuat desain serbet gantung
Membuat pola serbet gantung
Memotong bahan sesuai pola
Memberi tanda pada bahan sesuai pola
Menempelkan fuselin pada bahan serip dan depun
Menyambung sisi dan bahu bagian muka dan belakang
Menjahit serip
Menjahit depun
Membuat kerutan pada kain handuk bagian muka dan belakang
Tepi kanan dan kiri handuk disetik lepas
Menyambung bahan utama dengan kain handuk yang sudah dikerut
Menjahit rompok dengan kumai serong
Kelim bagian bawah kain handuk lebar 3 cm yang sebelumnya sudah diobras terlebih dahulu.
Membuat lubang kancing
Memasang kancing
Menyetrika
Mengemas
D. LEMBAR LATIHAN
Teknik sulaman pada kain bagi ialah seperti tersebut di bawah ini, kecuali…..
Teknik menghias corak
Teknik tusuk silang
Teknik merubah corak
Teknik melekatkan benang / pita
Teknik sulaman aplikasi ialah….
Melekatkan pita
Melekatkan bahan
Melekatkan pinset
Melekatkan benang
Memberi hiasan pada sarung bantal tidur yang baik adalah seperti tersebut di bawah ini, kecuali……
Sisi atas
Sisi kanan kiri
Sudut
Tengah
Prinsip penempatan hiasan harus mengingat seperti tersebut di bawah ini, kecuali……
Harmoni
Keseimbangan
Proporsi
Irama
Nilai gelap terang
Hiasan gerak ialah…
Hiasan yang terletak pada seluruh bidang.
Hiasan yang penempatannya berulang-ulang.
Hiasan yang letaknya mengelilingi benda.
Hiasan yang letaknya disisi bidang.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang alat alat yang diperlukan dalam pembuatan taplak meja dengan teknik sulam seperti di bawah ini,kecuali
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang MACAM MACAM BATIK DI INDONESIA BESERTA MOTIF BATIK
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://ratnahandani.wordpress.com/2009/06/13/membuat-perencanaan/
0 komentar:
Post a Comment