Fungsi Kancing Pada Busana - Design Fashion
Fungsi Kancing Pada Busana - Design Fashion |
fungsi kancing - Dalam membuat busana wanita memasang kancing merupakan bagian dari penyelesaian busana. Kancing atau buah baju adalah alat kecil berbentuk pipih yang dipasangkan dengan lubang kancing untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan. Dalam industri konveksi baju dikenal berbagai macam mesin jahit. Mesin jahit lubang kancing digunakan untuk membuat lubang kancing sekaligus memotong sisa benang yang tersisa dari proses tersebut. Mesin ini memiliki harga yang paling mahal diantara mesin jahit pakaian jadi lainnya dikarenakan kerumitan mesin tersebut dan kesempurnaan hasil kerjanya. Kancing mampu memainkan peran ganda yaitu sebagai alat pembuka untuk mempermudah pemakaian busana wanita, dan juga sebagai aplikasi detail yang menghias sisi-sisi busana.
PENGETAHUAN UMUM : Sejarah Singkat Fungsi Kancing Baju
Kancing baju pada awalnya lebih sering digunakan sebagai ornamen (penghias pendukung) dibandingkan dengan fungsinya yang sekarang, sebagai pengait. Ditemukan pada era 2800-2600 SM di Pedesaan Indus Kuno dan masa perunggu di Cina, pada tahun 2000-1500 SM. Fungsi kancing dengan lubang kancingnya untuk mengaitkan atau menutup baju ditemukan pertama kali di Jerman pada abad 13, dan menyebar secara cepat dan meluas di Eropa sekitar abad 13 dan 14.
Demikianlah Sejarah Singkat Fungsi Kancing Baju dari masa ke masa
Kancing atau buah baju adalah alat kecil berbentuk pipih, dan bundar yang dipasangkan dengan lubang kancing untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan, atau sebagai ornamen. Selain berbentuk bundar, kancing juga dibuat dalam berbagai bentuk seperti bulat, persegi, dan segitiga.
Lubang kancing dibuat dengan melubangi kain dan menjahit pinggirannya dengan jarum tangan atau mesin jahit. Bergantung jenis bukaan, celah lubang kancing dapat dibuat horizontal atau vertikal. Kancing tertahan setelah dimasukkan ke dalam lubang kancing karena jahitan kancing terjerat pinggiran lubang kancing.
Bahan yang paling umum untuk kancing adalah plastik keras. Selain itu, kancing dibuat dari bahan-bahan sintetis lainnya seperti seluloid, gelas, logam, dan bakelit, atau bahan-bahan alami seperti tanduk, tulang, gading, kerang, kayu.
Letak kancing merupakan bagian dari desain busana. Kancing dapat dipasang di bagian muka tengah (kemeja, jas, blus, kebaya), bagian belakang gaun, ujung lengan kemeja dan jas, atau bahu (epolet). Pada belahan baju wanita, kancing dipasang di sisi kiri dan lubang kancing di sisi kanan. Sebaliknya, kancing baju pria berada di sisi kanan dan lubang kancing di sisi kiri. Sehelai pakaian umumnya dipasangi kancing-kancing dengan bentuk, ukuran, warna, dan motif yang sama.
Jenis
Kancing lubang dua, kancing lubang empat
Di permukaan kancing terdapat lubang-lubang tempat lewat jalur benang jahitan. Kancing seperti ini dapat dipasang dengan jahitan tangan atau mesin jahit.
Kancing jepret (kancing tekan atau kancing hak)
Kancing jenis ini terdiri dari dua bagian: bagian cembung dan bagian cekung. Kedua bagian mengunci bila ditekan, dan terlepas bila ditarik.
Kancing bungkus
Kain digunakan untuk membungkus kancing. Lubang untuk jalur benang berada di bagian belakang kancing.
Kancing sengkelit
Kancing dipasangkan dengan rumah kancing berupa sengkelit dari lipatan kain. Kain tidak dilubangi untuk lubang kancing sehingga sesuai untuk kain tipis.
Kancing cina
Kancing dan rumah kancing dibuat dari simpul-simpul tali kor.
Kancing dari cangkang kerang sudah dikenal sebagai ornamen di Peradaban Lembah Indus pada 2000 SM. Beberapa di antara kancing-kancing tersebut diukir menjadi bentuk-bentuk geometris dan dilubangi sehingga dapat dijahit pada pakaian dengan memakai benang. Pada awalnya, kancing dipasang lebih sebagai ornamen daripada fungsinya sebagai pengikat. Kancing tertua ditemukan di situs arkeologi Kebudayaan Lembah Indus di Mohenjo-Daro. Kancing tersebut dibuat dari cangkang kerang bergelombang, dan diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun.
Kancing berikut rumah kancing yang dapat dipakai untuk mengancing serta menutup pakaian, pertama kali dikenal di Jerman pada abad ke-13. Pemakaian kancing segera meluas seiring dengan kepopuleran busana yang pas badan pada abad ke-13 dan ke-14 di Eropa.
Pada abad ke-17, pakaian berkancing hanya dimiliki oleh orang-orang kaya. Menurut kebiasaan waktu itu, pria terbiasa memakai baju sendiri. Namun sebaliknya, wanita memiliki pelayan wanita untuk membantu mereka berpakaian. Kancing yang dipasang di sisi kiri belahan baju wanita memudahkan pelayan wanita sewaktu mengancingkan baju tuan mereka
buka mesin jahit : http://www.lintas.me/go/journalhome.com/fungsi-kancing-pada-busana-design-fashion
https://id.wikipedia.org/wiki/Kancing
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang fungsi kancing
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Materi Mata Pelajaran Prakarya (Kerajinan)Kelas 8 Semester 1
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment