Macam macam Tusuk Dasar Hias dan Tusuk Jahit
Macam macam Tusuk Dasar Hias dan Tusuk Jahit |
fungsi macam² jenis tusuk saat menyulam - Macam-macam tusuk dasar saat ini memang menjadi salah satu hal yang harus diketahui oleh para penjahit. Tidak hanya digunakan dalam teknik membuat hiasan pada sebuah pakaian, beragam macam tusuk ini juga menjadi sebuah metode dalam pembuatan pakaian, seperti rajutan.
Dalam perkembangannya, terdapat beberapa jenis tusukan, yaitu tusuk dasar dan tusuk hias. Sama seperti yang telah disebutkan, tusuk dasar merupakan teknik tusuk yang menggunakan peralatan yang sederhana, yaitu dengan jarum tangan. Sedangkan untuk tusuk hias sendiri merupakan teknik tusuk yang digunakan sebagai penghias dalam helaian kain atau sebuah pakaian.
Macam-macam Tusuk Dasar
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tusuk dasar merupakan sebuah teknik tusukan yang biasa digunakan dalam merajut atau menjahit pakaian. Dalam perkembangannya, ada beberapa macam tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit sebuah pakaian. Berikut adalah beberapa tusuk dasar dalam proses merajut atau menjahit pakaian.
Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk yang dilakukan dari mulai tusukan sebelah kanan ke sebelah kiri. Fungsi dari tusuk jelujur ini adalah untuk membuat jahitan lebih rapi dan sempurna. Dalam perkembangannya, tusuk jelujur ini dibedakan menjadi beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut:
• Tusuk jelujur biasa, tusuk jelujur yang satu ini dilakukan dengan menggunakan jarak yang tidak sama alias secara sembarangan.
• Tusuk jelujur dengan jarak tertentu, tusuk jelujur ini merupakan tusukukan yang dibuat dengan jarak sama atau konsisten. Jenis tusuk jelujur ini berguna untuk tusukan sementara.
• Tusuk jelujur renggang, tusuk jelujur ini juga biasa disebut dengan tusuk renggang, yaitu tusuk jelujur ini menggunakan satu spasi. Tusukan jelujur renggang ini biasanya digunakan sebagai tanda ketika menjahit pakaian. Tusuk ini dibuat dengan menggunakan rangkap benang yang nantinya akan digunting, sehingga bekas tusukan tersebut akan meninggalkan jarak dari benang yang digunakan sebagai tanda dalam menjahit pakaian.
Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik dari macam-macam tusuk dasar. Tusuk tikam jejak adalah tusuk jahitan dengan membuat bentuk jahitan yang jika dilihat dari bagian atas, tusukan jarum tersebut terlihat seperti jahitan mesin. Dan jika dilihat dari bagian bawah tusukan maka jahitan tersebut akan terlihat seperti jahitan yang dibuat rangkap.
Jarak tusuk jahitan di bagian bawah terlihat dua kali jarak dari tusukan bagian atas. Teknik menjahit yang digunakan pada tusukan ini adalah dengan tusukan langkah maju sebelum nantinya akan dibuat tusukan mundur dengan jarak yang sama. Dalam perkembangannya, tusuk tikam jejak ini sangat berguna untuk menggantikan teknik tusuk jarum pada mesin jahit.
Tusuk Flanel
Bagi sebagian orang, tusuk flanel lebih dikenal dengan teknik kelim atau pengeliman pakaian. Tusuk flanel ini biasanya digunakan ketika proses pengobrasan dalam pembuatan pakaian. Akan tetapi, dalam perkembangannya, tusuk flanel juga digunakan sebagai hiasan dalam sebuah pakaian agar pakaian yang dibuat tersebut memiliki detail jahitan berupa obrasan.
Tusuk Feston
Tusuk feston merupakan teknik tusuk yang digunakan dalam penyelesaian jahitan tiras. Jahitan tiras ini biasanya terdapat pada lingkaran lengan atau pada pinggiran pada pakaian bayi. Tusuk feston juga sering digunakan sebagai tusuk hiasan. Jika digunakan sebagai jahitan hias, benang yang digunakan dalam tusuk feston ini adalah benang hias atau benang sulam. Dengan menggunakan benang hias maka jahitan yang dibuat akan menghiasi pakaian dengan kombinasi warna yang dapat disesuaikan.
Tusuk Balut
Tusuk balut biasanya digunakan untuk menyempurnakan jahitan pada bagian tiras. Penyempurnaan jahitan tiras ini dibuat pada bagian kampuh untuk pengeliman rol. Selain itu, tusuk balut digunakan sebagai jahitan penyelesaian pada teknik aplikasi sebuah pakaian. Teknik menjahit pada tusukan ini dimulai dari bagian kiri ke kanan atau sebaliknya dengan memberi kesan benang yang ditusukan sedikit miring.
Tusuk Tangkai atau Tusuk Batang
Tusuk tangkai atau batang biasanya digunakan sebagai jahitan hiasan. Dalam prosesnya, tusuk ini akan menghasilkan tusuk tangkai yang dilakukan tusukan maju dan tusukan mundur. Untuk membuat tusuk jahitan yang lebih besar maka hal tersebut dapat dilakukan dengan merapatkan jarak pada tusukan dan mengaitkan lebih banyak kain.
Tusuk Rantai
Tusuk rantai merupakan teknik tusukan yang berguna untuk membuat hiasan. Sama seperti dengan namanya, tusukan rantai ini akan menghasilkan jahitan yang sambung-menyambung seperti rantai. Oleh karena itulah, teknik tusukan ini disebut dengan tusukan rantai.
Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan teknik tusukan yang berfungsi sebagai jahitan hiasan. Dari tusukan ini maka akan dihasilkan sebuah jahitan yang berupa tanda silang (XXX) yang sambung menyambung atau bisa diberi jarak sesuai kebutuhan.
Tusuk Piquar
Tusuk piquar merupakan teknik tusukan yang berfungsi sebagai jahitan yang dapat memasangkan bahan yang berbulu pada matel, jaket, atau jas. Selain itu, tusuk piquar juga dapat digunakan sebagai teknik tusuk hiasan pada beberapa jenis busana.
Teknik-teknik tusuk dasar tersebut menjadi teknik dasar dalam teknik menjahit pakaian. Untuk itu, teknik ini banyak diketahui oleh para penjahit pada umumnya.
Macam-macam Tusuk Hias
Jika sebelumnya sudah dijelaskan mengenai macam macam tusuk dasar maka ragam tusuk lainnya adalah tusuk hias. Dalam perkembangannya, ragam tusuk hias banyak digunakan dalam teknik menyulam. Dalam teknik menyulam, ragam tusuk hias juga digunakan pada sulaman untuk merubah atau menambahkan corak sulaman.
Ada beberapa teknik dalam tusukan hias, di antaranya adalah sebagai berikut:
Tusuk SilangTusuk silang atau lebih dikenal dengan teknik cross stitch merupakan teknik tusukan dalam sulaman. Jenis tusukan hias ini digunakan untuk mengubah corak pada sulaman. Dalam penerpannya, jenis tusukan in akan menghasilkan sulaman berbentuk seperti huruf X. Jika jenis tusukan ini dibuat secara bertumpuk atau tersusun maka jenis tusuk silang ini akan menghasilkan sebuah motif atau desain yang indah.
Tusuk Rantai
Tusuk rantai atau tusuk lazy daisy stitch merupakan salah satu jenis tusuk hias yang banyak digunakan. Selain digunakan untuk hiasan, teknik tusuk rantai ini juga biasa digunakan dalam teknik menjahit.
Dari jenis tusuk rantai ini, motif atau desain yang bisa dibuat sangatlah beragam. Mulai dari kelopak bunga, hiasan di pinggir kain atau sulaman, penambah garis, pengeliman pada pakaian, dan lain sebagainya.
Selain itu, tusuk rantai ini juga bisa dibuat melingkar sehingga menghasilkan sebuah motif yang berbeda dan unik. Selain menjadikan sulaman atau jahitan menjadi indah, tusuk silang juga menjadi sebuah jahitan yang mampu menjadikan jahitan lebih sempurna.
Tusuk Setik Lurus
Jenis tusuk terakhir dari macam tusuk hias adalah tusuk setik lurus. Tusuk setik lurus merupakan teknik dasar dalam penyulaman. Dalam penyulaman, teknik setik lurus atau straight stitch ini menjadi teknik dasar ketika memulai menyulam. Selain mudah dilakukan, teknik setik lurus ini juga memudahkan bagian awal dalam teknik penyulaman.Dalam perkembangannya, macam-macam tusuk hias ini memang lebh banyak digunakan dalam metode menyulam. Akan tetapi, beberapa dari tusuk hias juag sering digunakan dalam metode penyulaman.
Demikianlah pembahasan mengenai macam macam tusuk yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang fungsi macam² jenis tusuk saat menyulam
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Cara Membuat Tas
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://www.anneahira.com/macam-macam-tusuk.htm
0 komentar:
Post a Comment