, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

SEPATU MESIN JAHIT (Presser Foot)...(1)

 SEPATU MESIN JAHIT (Presser Foot)...(1)


cara menurunkan gigi paad jahit - Jumpa lagi...
Perjuangan yg sangat berat utk memulai kembali menulis di blog, karena sangat lama ditinggalkan. Desakan & permintaan teman2 dari group hebat IIHC, memancing saya utk kembali aktif di dunia blog. Terima kasih teman2 utk supportnya...^^

Untuk pertama, saya akan dahulukan permintaan tentang penjelasan sepatu2 mesin jahit. Tulisan ini berdasarkan pengalaman dg mesin jahit yg saya gunakan, yaitu JANOME, Harmony 2049. Saya akan bagikan kepada bbrp bagian. Untuk hari ini khusus mengenal sepatu utk menjahit patchwork & applique. Selain sepatu biasa seperti dibawah ini, yg hampir semua mesin jahit memilikinya, kita juga akan mengenal bbrp sepatu khusus lainnya.

SEPATU UMUM UNTUK JAHITAN PATCHWORK & APPLIQUE

1. Sepatu Biasa (General Purpose Presser Foot)

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi,  kursus menjahit
 SEPATU MESIN JAHIT (Presser Foot)...(1)


sepatu biasa (general purpose presser foot)
Saya yakin, siapa saja yg biasa dengan mesin jahit, pasti mengenal jenis sepatu ini. Sepatu ini biasanya digunakan utk jahitan lurus, baik dg desain corak atau hanya jahitan lurus biasa. Sepatu ini juga dapat mempermudah menjahit jahitan tebal, jadi bisa digunakan juga utk memberi desain pada jahitan quilting yg dilakukan dg mesin. Saya juga biasa gunakan kalau melakukan quilting table runner atau wall hanging yg menggunakan lapisan compact batting. Tapi, perlu diingat penggunaan ukuran jarum yg sesuai dg ketebalan jahitan. Biasanya utk jahitan tebal, jarum yg digunakan berukuran 16 hingga 18. Dan utk hasil yg lebih bagus, gunakan juga benang yg sesuai yg ukurannya lebih besar dr benang biasa, seperti benang utk menjahit bahan jeans/denim.

2. Sepatu Lurus Jahitan 1/4 inci (1/4 inch Seam Presser Foot)





Sepatu ini adalah sepatu penting utk menyambung bahagian2 patchwork. Besi hitam yg tersedia adalah utk menjadi batas kain, sehingga saat menjahit, jahitan akan lurus & sama utk semua bagian patchwork yg kita perlukan. Dengan sepatu ini, kita tdk perlu lagi menggaris batas jahitan kita, akhirnya kerja penyambungan akan lebih cepat & tepat. Setiap sudut akan bertemu dg baik, tepat & rapi. Satu hal penting dlm patchwork...!!!^^


3. Sepatu Quilting (Even-Feed Foot/Walking Foot)


Sepatu berikut ini, memang sepatu khusus utk menjahit quilting. Quilting adalah jahitan utk menggabungkan tiga lapisan (top, batting, & backing),serta memberikan efek menggelembung pada jahitan. Efek menggelembung inilah yg membuat hasil patchwork jadi lebih menarik. Sepatu ini khusus utk menjahit quilting lurus. Karena dia mampu menjahit bahan yg tebal, ada juga yg menggunakan sepatu ini utk menjahit bahan kulit, walaupun ada sepatu khusus utk itu. (Akan saya uraikan di posting berikutnya yaa...?? Insyaallah..)


Berikut ini bentuk sepatu tsb:


sepatu quilting (even-feed foot/walking foot)
Karena sepatu ini agak istimewa, tdk umum dipakai & tdk semua tahu bentuknya, jadi dibuat khusus cara pasangnya. Berikut ini adalah cara memasangnya:


cara memasang sepatu quilting


Untuk pemasangan sepatu yg lain, akan saya satukan diakhir postingan ini yaa...^^


Ok..kita lanjutkan ke sepatu seterusnya...


4. Sepatu Bordir/Sulaman Mesin (Darning Foot)


Pada dasarnya, sepatu ini adalah sepatu yg dikhususkan utk menjahit bordir/sulaman mesin. Bentuknya adalah seperti ini:



sepatu bordir/sulaman mesin (darning foot)
Ada juga yang seperti ini:




Kedua sepatu ini berfungsi sama. Masing2 ada bentuk bulat seperti ram. Kurang jelas juga apa fungsinya. Tapi dari pengalaman saya, bulatan ini membantu kita menjaga arah jahitan agar tidak lari kemana2, tetap dibagian yg kita inginkan.


Karena fungsinya yang fleksibel, maka sepatu ini juga bisa digunakan untuk menjahit quilting. Jenis quilting menggunakan sepatu ini biasa disebut free motion ataupun crazy quilting, seperti ini:




Berbagai corak quilting yang lain pun dapat dibuat dg sepatu ini.  Cerita lebih lanjut akan saya uraikan pada posting2 berikutnya...insyaallah...!!!

Sebelum memakai sepatu ini, ada hal yang harus diingat! Perhatikan gambar di bawah ini:


proses sblm memakai sepatu bordir/sulaman mesin (darning foot)


Pada gambar pertama, terlihat gigi penolak/feed dog berada di atas, dan tuas untuk menaik & menurunkan gigi penolak/feed dog berada di sebelah kiri. Agar sepatu ini dapat berfungsi dengan baik, maka gigi penolak/feed dog harus diturunkan, dengan cara memindahkan tuas ke sebelah kanan seperti pada gambar kedua. Jika proses ini tidak dilakukan, maka jahitan akan tersendat2 atau kadang2 meloncat2, tidak rapi. Jadi harus benar2 perhatikan hal ini, sebelum menggunakan sepatu jenis ini.

Ok..kita teruskan mengenal sepatu terakhir yg umum digunakan dalam patchwork/applique.

  
5. Sepatu Sulaman Tempel/Aplikasi (Applique Presser Foot)

Sepatunya adalah seperti ini:


sepatu sulaman tempel/aplikasi (applique presser foot)
Bagian depan sepatu terbuka lebar. Ini bertujuan agar kita mudah melihat jahitan aplikasi yg kita buat. Disamping itu bukaan yg lebar itu memang sangat sesuai dengan corak yg biasa kita pakai utk sulaman aplikasi dg mesin ini , yaitu corak zigzag. Kita bisa mengatur lebar jahitan zigzag yang lumayan besar, sesuai dg lebarnya bukaan sepatu tersebut.

Tentang aplikasi dg mesin, saya pernah postkan contohnya beberapa waktu yg lalu. Bisa dilihat di sini atau di sini. Insyaallah, nanti saya akan postingkan cara membuatnya, supaya teman2 bisa mempraktekkannya sendiri...^^

Naaah...selesai sudah pengenalan sepatu2 yg umum dipakai untuk patchwork dan applique. Semoga bisa menambah pengetahuan teman2 tentang jenis2 sepatu sebuah mesin jahit portable.


CARA MEMASANG SEPATU MESIN JAHIT PORTABLE

Sebelum saya menutup posting ini, seperti janji saya di atas, akan dijelaskan juga cara memasang sepatu2 tsb ke mesin jahit. Saya akan jelaskan secara umum, karena pada dasarnya hanya ada dua cara utk memasang sepatu ke mesin jahit.

Perhatikan gambar2 di bawah ini...

1. Jika sepatu tsb mempunyai besi seperti yang ditunjukkan, maka memasang sepatu, hanya dengan cara meletakkan sepatu di bawah pemegang sepatu, kemudian naik atau turunkan tuas penaik penurun jarum sampai sepatu benar2 melekat ke pemegang sepatu. Sepatu siap utk digunakan.



2. Apabila sepatu mempunyai besi penyangkut berbentuk huruf U, seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Maka, caranya adalah dengan membuka/melepaskan pemegang sepatu, kemudian pasangkan sepatu dan ketatkan sekrup. Sepatu siap menjalankan tugasnya...!!! Mudah sekali kan???


Alhamdulillah...selesai juga akhirnya posting mengenai sepatu mesin jahit (1). Semoga bisa membantu teman2 yang memerlukannya dan jadi semakin semangat utk berkreasi dg mesin jahit.

Insyaallah berikutnya saya akan coba postkan sepatu2 yang lain, terutama yg ada dlm koleksi sepatu di mesin jahit yg saya gunakan. Ada lebih sepuluh sepatu lagi...wooow...kerja keras utk menyiapkan tulisannya. Yang ini pun perlu berhari2 utk selesai...hahahah...!!! Mudah2an bisa segera tertunaikan...!! Insyaallah...!!!


Rujukan: Buku Manual "Mengendalikan Mesin Serbaguna Janome 2049-Mostwell Sdn Bhd."

Foto2: Koleksi Pribadi..

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara menurunkan gigi paad jahit

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga

anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya

tentang Teknik Meletakkan Pola Di Atas Bahan Dan Memotong

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://onestopcraft.blogspot.co.id/2013/08/sepatu-mesin-jahit-presser-foot1.html

0 komentar:

Post a Comment