, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha

 3 unsur ergonomis prodak kerajinan bahan lunak  - Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah yang menghasilkan bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Produk kerajinan berorientasi pada aspek fungsional. Kerajinan  sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan (estetik) untuk meningkatkan kualitasnya. Nilai estetik pada karya kerajinan dapat dilihat dari aspek bentuk, warna, ragam hias, dan fungsinya. Dalam aspek ekonomi, produk kerajinan merupakan lahan subur sebagai mata pencaharian yang menjanjikan investasi besar dalam perkembangan pariwisata dan globalisasi perdagangan dewasa ini. Produk kerajinan pada awalnya bertujuan untuk membuat barang-barang fungsional, baik ditujukan untuk kepentingan keagamaan (religius) atau kebutuhan praktis dalam kehidupan manusia. Produk kerajinan tersebut
berupa peninggalan pada zaman batu: artefak-artefak kapak dan perkakas, pada zaman logam: nekara, moko, candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi upacara ritual adat berbagai suku serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap arwah nenek moyang.
Dalam perkembangan selanjutnya sejalan dengan perkembangan zaman, konsep seni kerajinan terus berkembang. Perubahan senantiasa menyertai setiap gerak laju perkembangan zaman, pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan fungsional, kini dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah nilai keindahan (estetis).Kini seni kerajinan tumbuh makin pesat di Indonesia. Banyak daerah Indonesia merupakan faktor pendukung menjamurnya seni kerajinan Nusantara.

A.  Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, rotan dan lain-lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet. Pembuatan produk kerajinan di setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Kasongan (Daerah Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan tanaman kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam. Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu. Secara umum, jenis bahan dasar produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras
.
1.      Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak
Kerajinan dari bahan lunak merupakan  produk kerajinan yang  menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut:

a.      Bahan Lunak  Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan
bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit.


b.      Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang  diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips


2.      Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak:
a.      Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah  karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan keramik Cina, Jepang, dan negara lainnya.


b.      Kerajinan Serat Alam
Bahan-bahan  serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan  yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Berikut merupakan contoh karya kerajina  dari serat alam.

c . Kerajinan Kulit
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang  sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.

c.     
Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi  padat. Kandungan  gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin be
ntuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.
Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.



d.      Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan  bahan dasar lilin cukup sederhana dan  mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Berikut contoh kerajinan dari bahan lilin.


e.       Kerajinan Sabun
Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun  batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara.  Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti: binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua membentuk sabun,  yaitu: sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin.  Berikut contoh produk kerajinan dari  bahan sabun.


f.     
Kerajinan Bubur Kertas
Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa  kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan.


Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

1.      Siapkan kertas bekas, misalnya  kertas tisu atau kertas  koran. Robek atau gunting menjadi potongan-potongan kecil (lembut).
2.      Masukkan potongan  kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air hangat.
3.      Masukkan 1 sendok  teh garam. Garam bermanfaat untuk  menghindarkan kertas menjadi busuk.
4.      Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1 - 2 hari hingga menjadi lunak.
5.      Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur , saring menggunakan kain (dapat menggunakan  kain lap yang pori-porinya besar). Keempat tepi kain disatukan dan plintir . hingga air akan terpisah dari  ampasnya.
6.      Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur.  Tambahkan    sedikit air ketika meremasnya.
7.      Buat larutan pasta dengan mencampur 2  sendok makan  tepung kanji dengan air secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat ditambah.
8.      Campur adon  an kertas dengan larutan pasta. Remas- remas hingga tercampur merata dan didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk. Berikut contoh karya kerajinan dari bubur kertas.

3.      Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.
a.    
Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai
Karya kerajinan sebagai  benda pakai meliputi segala bentuk  kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana.Sebagai benda pakai, produk karya  kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda pakai.


b.    
Karya Kerajinan sebagai Benda Hias
Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk  kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda hias.




4.     Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan  dari Bahan Lunak

Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
     a.      Unsur Estetika
         Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan  adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah  karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan.
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni ), keseimbangan  (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan  perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
    b.      Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan  selalu dikaitkan dengan  aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
1.      Keamanan  (security)  yaitu jaminan tentang keamanan  orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2.      Kenyamanan  (comfortable),  yaitu kenyamanan apabila  produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3.      Keluwesan  (flexibility), yaitui keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaa
n agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang 3 unsur ergonomis prodak kerajinan bahan lunak

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Ergonomi dan Estetika

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://putryrain.blogspot.co.id/2015/05/kerajinan-bahan-lunakdan-wirausaha.html

0 komentar:

Post a Comment