Membuat Bros Mini Bros dengan Kreasi Sendiri |
Membuat bros dengan sarangan bros:
1. Bros ini menggunakan sarangan bros ukuran kecil, masukkan kawat bros pas di tengah lobang sarangan.
2. Masukkan manik berbentuk kotak lalu tarik kawat ke tepi sarangan hingga posisi seperti gambar.
3. Pelintir kawat di belakang sarangan hingga kuat.
4. Jahit beberapa akrilik dengan aneka bentuk dengan memasukkannya diantara dua lobang sarangan.
5. Isi tepi sarangan dengan akrilik hingga penuh seperti gambar 5.
6. Isi bagian tengah dengan mutiara sintetis ukuran 8mm sebanyak 3 buah. Jahit satu persatu ya.
7. Isi bagian bawah mutiara sintetis 8m dengan mutiara sintetis 4mm jahitnya juga satu persatu.
8. Gunakan teknik pelintir untuk menghias bagian atas dengan mutiara sintetis ukuran 4mm.
9. Masukkan headpin ke lobang mutiara sintetis yang di tengah hingga keluar dari manik kotak.
10. Pelintir ujung headpin dengan tang.
11. Bentuknya setelah dipelintir seperti gambar 11.
12.Potong 5 rantai dengan panjang yang bervariasi dan masukkan ke dalam ring.Cara memotong rantai adalah : posisikan tang diantara sambungan anak rantai lalu tekan dengan kuat hingga sambungan terbuka. Keluarkan rantai yang akan diambil, tutup kembali bukaan anak rantai dengan menggunakan tang.
13. Tutup sarangan bros dengan posisi seperti gambar.
14.Bros cantik siap digunakan. Selamat berkreasi. Gunakan manik kotak bentuk lain atau variasikan dengan manik lonjong atau bulat. Gunakan warna2 yang menarik.
Memanfaatkan Kain Perca
Membuat Sarung Bantal Sofa
Dengan memanfaatkan kain perca (potongan2 kain) yang mudah didapat dan relatif murah, dapat dihasilkan aneka kreasi yang cantik dan bermanfaat. Cara membuatnyapun tidak sulit, selain itu untuk mempermudah anda dalam belajar, saya juga akan menampilkan foto2 yang mendukung. Sehingga mempermudah anda dalam proses membuatnya. Nah..menarik bukan..? Ayo ibu2, mbak2 dan para remaja putri, mari berkreasi...! Siapa tau anda bisa menjadikan keahlian ini sebagai sumber penghasilan. Asyik kan...? Nah selamat mencoba, semoga berhasil...!
Bahan dasar dan alat2 :
Kain katun
Penggaris, gunting, meteran, benang, jarum pentul, jarum jahit
Kain viselin (kain keras berperekat bila di setrika)
Busa Angin
Velcrow (perekat)
Biku-biku (renda)
Mesin Jahit
Cara Membuat :
Gunting 4 macam kain katun motif ukuran 20x20 cm sebanyak 8 lembar (masing-masing motif 2 lembar), gunting busa angin ukuran 40x40, 2 lembar, gunting biku2 spanjang 40 cm sebanyak 4 helai.
Sambung kain katun dengan dijahit mesin. Buat 2x (2 lembar)
Pasang biku-biku (renda) di jahitan sambungan. Buat 2 x
Pasang busa angin sebagai lapisan. Buat 2x
Satukan 2 lembar katun yang sudah dipasang busa tadi dengandijahit mesin. Bagian atas jangn dijahit, untuk pasang resluiting.
Pasang resluiting di atasnya.
Variasi Clay Tepung
Membuat Gantungan Kunci
Kerajinan tangan dari bahan tepung maizena dapat dibuat pernak-pernik kerajinan unik seperti : tempat lilin, hiasan dinding, kotak pensil, pigura, lukisan yang sangat menarik, gantungan kunci dll.. Bila ditekuni menjadi sebuah bisnis sampingan/ home industry bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah. Untuk modelnya bisa meniru dari model yang terbuat dari bahan clay. yang sudah beredar dipasaran.
bisa dibuat asumsi omzet penjualan sbb:
1 buah gantungan kunci bisa dijual dengan harga, 5 br, celengan 15 rb ~ 25 rb, kotak pensil 10 rb ~ 15 rb, hiasan sendok 30 rb, tempat lilin 35 rb, hiasan dinding 60 rb, hiasan nama dengan piguran 150 rb dll ,, nah bisa anda hitung sendiri berapa omzetnya jika bisa menjual sampe beberapa pcs...nah untuk promosi usahanya bisa dengan mengikuti pameran/ bazar atau dengan menyebar brosur-brosur ke lingkungan dekat rumah kita atau khalayak ramai..
Untuk membuat hiasan dinding berikut bahan bahannya :
Bahan baku :
1.Tepung maizena curah, 400 gr
2.Lem fox 200 gr
3.Air dan minyak goreng secukupnya
Bahan penunjang :
1.Kertas karton
2.Pewarna makanan ( merk grave dll )
Alat kerja :
Pisau kecil, seruatn buah, cetakan kue, Plastik untuk alas mencetak, gunting dll
Langkah-langkah pembuatan Kerajinan tangan:
Campurkan Lem dan teung ke dalam wadah/toples kemudian tambahkan air dan minyak sedikit demi sedikit sambil diremas remas menggunakan tangan sampai adonan pulen.
Ambil adonan sebesar ibu jari sebesar ibu jarikelingking bentuk bulat bulat sebanyak 400 buah dan keringkan.. sambil menunggu kering buat juga dengan bentuk model lainnya.. dan jangan lupa kasih warna yang menarik untuk model model hiasannya.setelah terkumul model nya satukan dengan lem fox pada bidang untuk hiasan dinding. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya jangan lakukan pengerimngan menggunakan oven.
Alangkah baiknya jika proses pengeringan dengan menggunakan panas matahari.Untuk efektifnya pengeringan dilakukan selama 1 hari. ( tergantung mendung/ panas )
Nah setelah kering benar artinya hiasan dinding sudah jadi.dan .bisa di koleksi sendiri maupun dijual untuk bisnis sampingan anda.
Daur Ulang Kertas Bekas
Kertas Baru dari Kertas Bekas
Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Peluang kerajinan tangan dari kertas daur ulang ini menarik karena dapat dilakukan oleh siapa saja dan membutuhkan modal yang kecil. Anda dapat menggunakan alat-alat yang ada disekitar Anda.
Pemanfaatan sampah kertas ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Proses kerajinan tangan ini pun tidak membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan bahan-bahan disekitar kita. Pemanfaatan sampah kertas ini juga salah satu bentuk dukungan untuk mengurangi sampah di dunia. Kertas daur ulang yang terbuat dari kertas koran akan menghasilkan warna abu-abu sehingga Anda harus menambahkan pewarna sesuai dengan keinginan Anda.
Alat yang dibutuhkan :
1. Blender atau Lumpang
2. Screen berkasa=cetakan
3. Screen tanpa kasa
4. Baskom
5. Busa
6. Kain bekas
Bahan :
1. Kertas atau Koran bekas (kertas tidak boleh mengandung plastic seperti kertas kalender atau kertas pembungkus makanan)
2. Pewarna alami: kunyit, pandan, daun jati, dsb
3. Batang/kelopak bunga yang kering
Cara pembuatan kerajinan tangan:
Kertas bekas disobek atau digunting-gunting kecil
Semua bahan ditempatkan disuatu tempat/ember dan direndam selama ± 2 hari. Kalau ingin cepat bisa juga direbus selama 1 sampai 2 jam, untuk membersihkan dari tinta dan bahan pengganggu lainnya. Sisa airnya jangan di buang di sembarang tempat karena mengandung tinta yang dapat menggangu makhluk hidup disekitarnya
Kemudian kertas tersebut dihancurkan dengan menggunakan blender
Masukkan bubur kertas ke dalam baskom yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan.
Untuk mempercantik diberi bahan pewarna alami, misalnya pandan, kunyit dll. Bubur dalam baskom dicampur dengan pewarna tadi, kemudian diaduk.
Cetakan dan screen (screen bagian atas)dimasukkan ke dalam bak yang sudah tercampur dengan bubur kertas, masukkan secara merata.
Angkat cetakan dari dalam baskom atau bak
Siapkan kain yang lebar, sebaiknya kain yang bisa menyerap air.
Angkat screen, dan letakkan cetakan yang diatasnya sudah ada bubur kertas, hilangkan airnya dengan busa.
Setelah csreen tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Kemudian dikeringkan jangan terkena sinar matahari langsung karena akan mempengaruhi warna kertas, cukup diangin-anginkan saja. Setelah itu dapat disetrika agar permukaannya halus
Kertas bisa dipergunakan untuk kartu atau souvenir lainnya, dan bisa juga digunakan untuk menulis.
Memanfaatkan Botol Bekas
Tempat Pensil dari Botol Bekas
Alat dan Bahan:
1) Lem kayu
2) Manik-manik atau pasir putih
3) Gunting
4) Hiasan tambahan seperti daun kering, biji-bijian, atau kertas berwarna-warni.
5) Botol bekas
Cara membuat:
Potong botol plastik menggunakan gunting sesuai bentuk yang diinginkan. Untuk gulungan tisu, tutup salah satu sisinya yang berlubang dengan karton.
Olesi seluruh permukaannya dengan lem. Tempelkan pasir atau manik-manik di permukaannya.
Tambahkan hiasan seperti guntingan kertas, daun, biji-bijian, atau bunga kering. Wadah ini bisa dipakai sebagai tempat pensil atau vas.
Kreasi Kertas Jagung
Bunga Mawar dari Kertas Jagung
Kali ini saya mencoba membuat bunga dari kertas krep, itu loh kertas yang biasanya sering digunakan untuk menghias pesta ultah anak-anak, bahannya mudah diperoleh dan warnanya variatif dan juga mudah dibentuk. Dan bahan-bahan lainnya adalah lem kertas, pita kertas (biasanya untuk membalut batang), alat bantu untuk membentuk kelopak (di sini saya gunakan pen untuk memijat jerawat tetapi boleh juga menggunakan pen alat merajut benang wol atau apa saja yang bentuknya seperti gambar di bawah), kawat untuk batang, dan kertas karton berwarna hijau untuk kelopak. Ini dia gambar bahan dan cara membuatnya.
Alat dan bahan yang digunakan
Buatlah pola seperti gambar di atas, bentuknya seperti daun hati (kiri) dan daun biasa (sebelah kanan). Kelopak yang berbentuk daun hati digunakan untuk bagian luar dan kelopak daun biasa untuk bagian dalam bunga.
Guntinglah masing-masing bentuk sekaligus berlapis agar bentuk lebih seragam
Tarik dengan kedua tangan dengan hati-hati dan pelan-pelan agar tidak sobek bagian tengahnya
Masing-masing ujung atas kelopak dibentuk keriting dengan menggunakan alat pen.
Beri lem kertas pada ujung bagian bawah kelopak
Siapkan kawat batang (saya gunakan kawat bulu), tempelkan kelopak yang sudah diberi lem tadi, tekan-tekan sedikit saja kelopak agar melekat ke batang dengan erat
Lakukan pada semua kelopak dalam terlebih dahulu hingga habis lalu lanjutkan kelopak luar, atur sedemikian rupa sehingga bentuk menyerupai mawar aslinya
Bungkus pangkal batang hingga bawah dengan pita kertas krep
Buat mahkota bunga dari kertas berwarna hijau daun, pertama buat kertas bundar seperti di atas lalu lipat hingga tiga bagian
Gunting seperti bentuk diatas dan buat lubang ditengahnya
Beri lem pada bagian mahkota bunga yang menempel pada kelopak dan letakkan tepat di bawah kelopak
rilala...trilili... sudah jadi... mirip dengan bunga mawar asli kan?
Kerajinan Tangan dari Sedotan
Cara membuat Bunga dari Sedotan
Hai.. sekarang saya akan mengulas tentang cara membuat bunga dari sedotan. Barang yang murah ini ternyata juga bisa menghasilkan barang yang menarik loh..
Ada 2 cara untuk membuat Bunga dari Sedotan:
1. Di susun bertumpuk, misalnya mawar, tulip, anggrek, bunga lili, bunga terompet dan bunga bunga kecil, contoh di web ini misalnya bunga sakura.
2. Di jahit dengan kawat, biasanya bunga-bunga sedang dan besar, misalnya krisan, teratai dll.
Pertama-tama untuk menentukan besarnya bunga yang akan di buat, maka sedotannya harus di gunting menjadi beberapa bagian, yang umum adalah: 1 sedotan dibagi menjadi: 3, 4, 5 (4,7 cm), 6 dan 8 bagian yang sama besar.
Pada waktu menggunting (kecuali menjadi 5 bagian), tidak usah di ukur, tapi di lipat saja lalu di gunting lalu di ratakan menjadi sama besar. Sebelum menggunting, sedotannya di pipihkan atau di gepeng kan dulu dengan gunting, caranya dengan menggesek kuat gunting ke sedotan dari ujung ke ujung (he..he..bahasaku ancur boo, bingung nulisnya..).
Gunanya supaya waktu melipatnya menjadi lebih mudah dan hasil guntingan lebih rapi.
Sedotan yang di gunting menjadi 3 bagian, tidak usah di ukur, tapi cukup di lipat saja menjadi 3 bagian yang sama besar lalu di gunting.
Sedotan yang di gunting menjadi 4 bagian, dengan cara melipat 2 sedotan, lalu di gunting dan masing-masing potongannya di lipat lagi menjadi 2 bagian sama besar dan gunting lagi.
Jika ingin membagi sedotan menjadi 5 bagian, saya ukur memakai penggaris dan 1 potongannya di ukur kira-kira 4,7 cm panjangnya.
Sedotan yang di bagi menjadi 6 bagian, pertama-tama lipat 2 sedotan dan gunting menjadi 2 bagian yang sama besar, lalu masing-masing bagian di lipat menjadi 3 bagian dan di gunting lagi
Ada juga bunga yang sedotannya di bagi menjadi 8 bagian, di bagi dan digunting dengan cara yang sama seperti di atas.
Sisir sedotan tidak selalu harus di pakai, sebenarnya tidak ada tehnik khusus untuk memakai sisir sedotan, tapi biasanya hasil akhir setiap orang akan beda, tapi untuk mempergunakannya perlu latihan supaya hasilnya lebih baik
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar
Kelas X, Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kerajinan
|
|
1. Mengapresiasi
benda kerajinan tapestry
|
1.1
Mengenal
berbagai produk kerajinan tapestry
1.2
Mengapresiasi
keterampilan teknis kerajinan tapestry
|
2. Membuat
benda kerajinan tapestry
|
2.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan benda kerajinan dengan teknik tapestry
|
|
2.2 Mendesain
kerajinan tapestry untuk fungsi ekspresi/hias
|
2.3 Membuat
benda kerajinan tapestry untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
2.4
Membuat
kemasan benda kerajinan tapestry untuk dipamerkan atau dijual
|
|
Teknologi
Rekayasa
|
|
3. Mengapresiasi karya teknologi rekayasa
|
3.1
Mengenal berbagai tempat hewan ais yang sehat
3.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan produk tempat hewan air yang
sehat
|
4. Menciptakan karya teknologi rekayasa
|
4.1
Merencanakan prosedur kerja pembuatan tempat hewan air sehat
|
|
4.2
Membuat
tempat hewan air sehat
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Teknologi
Budidaya
|
|
1. Mengapresiasi karya budidaya
|
5.1
Mengenal
berbagai produk budidaya unggas potong
5.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis budidaya unggas potong
|
6. Melaksanakan teknologi budidaya
|
6.1 Merencanakan
budidaya unggas potong
|
6.2
Memelihara
unggas potong
|
|
Teknologi Pengolahan
|
|
7. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan
|
7.1 Mengenal produk pengawetan dengan
pengasapan
7.2 Mengapresiasi keterampilan teknis produk
pengawetan dengan pengasapan
|
8. Menerapkan karya teknologi pengolahan
|
8.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan makanan jadi atau setengah jadi dengan teknik
pengawetan dengan pengasapan
|
|
8.2 Membuat
produk makanan jadi atau setengah jadi dengan teknik pengawetan dengan
pengasapan
|
|
8.3 Membuat
kemasan produk pengawetan dengan pengasapan sehingga siap dipamerkan dan
dijual
|
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kerajinan
|
|
9. Mengapresiasi
benda kerajinan dengan teknik pembentukan manual
|
9.1
Mengenal
berbagai produk kerajinan dengan teknik pembentukan manual
9.2
Mengapresiasi
keterampilan teknis kerajinan dengan teknik pembentukan manual
|
10. Membuat benda kerajinan dengan teknik
pembentukan manual
|
10.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan benda kerajinan dengan teknik dengan teknik
pembentukan manual
|
10.2 Mendesain
kerajinan dengan teknik pembentukan manual untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
10.3 Membuat
benda kerajinan dengan teknik pembentukan manual untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
10.4
Membuat
kemasan benda kerajinan dengan teknik pembentukan manual untuk dipamerkan
atau dijual
|
|
Teknologi
Rekayasa
|
|
11. Mengapresiasi
karya teknologi rekayasa
|
11.1
Mengenal berbagai tempat hewan darat yang sehat
11.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis pembuatan produk tempat hewan darat yang sehat
|
12. Menciptakan karya
teknologi rekayasa
|
12.1
Merencanakan prosedur kerja pembuatan tempat hewan darat sehat
|
|
12.2 Membuat tempat hewan darat sehat
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Teknologi
Budidaya
|
|
13. Mengapresiasi karya budidaya
|
13.1 Mengenal
berbagai produk budidaya unggas hias
13.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis budidaya unggas hias
|
14. Melaksanakan teknologi
budidaya
|
14.1 Merencanakan
budidaya unggas hias
|
14.2 Memelihara
unggas hias
|
|
Teknologi
Pengolahan
|
|
15. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan
|
15.1
Mengenal
produk pengawetan dengan menggunakan uap dari bahan hewani
15.2
Mengapresiasi
keterampilan teknis produk pengawetan dengan menggunakan uap dari bahan
hewani
|
16. Menerapkan karya teknologi pengolahan
|
16.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan makanan jadi atau setengah jadi dengan teknik
pengawetan dengan menggunakan uap dari bahan hewani
|
|
16.2 Membuat
produk makanan jadi atau setengah jadi dengan teknik pengawetan dengan
menggunakan uap dari bahan hewani
|
|
16.3 Membuat
kemasan produk pengawetan dengan menggunakan uap sehingga siap dipamerkan dan
dijual
|
Kelas XI, Semester
1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kerajinan
|
|
1.
Mengapresiasi
benda kerajinan dengan teknik celup ikat dan atau teknik batik
|
1.1 Mengenal berbagai produk kerajinan dengan teknik
celup ikat dan atau teknik batik
1.2 Mengapresiasi keterampilan teknis kerajinan
dengan teknik celup ikat dan atau teknik batik
|
2.
Membuat
benda kerajinan dengan teknik celup ikat dan atau teknik batik
|
2.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan benda kerajinan dengan teknik celup ikat dan atau
teknik batik
|
2.2 Mendesain kerajinan dengan teknik celup ikat
dan atau teknik batik untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
2.3 Membuat benda kerajinan dengan teknik celup
ikat dan atau teknik batik untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
2.4 Membuat kemasan benda kerajinan dengan teknik
celup ikat dan atau teknik batik untuk dipamerkan atau dijual
|
|
Teknologi
Rekayasa
|
|
3. Mengapresiasi karya teknologi rekayasa
|
3.1 Mengenal berbagai produk benda konstruksi sederhana
3.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan produk benda konstruksi
sederhana
|
4. Menciptakan karya teknologi rekayasa
|
4.1 Merencanakan prosedur kerja
pembuatan miniatur benda konstruksi
sederhana
|
|
4.2 Membuat produk benda konstruksi sederhana
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Teknologi
Budidaya
|
|
5. Mengapresiasi
karya budidaya
|
5.1 Mengenal berbagai produk budidaya tanaman
hias
5.2 Mengapresiasi keterampilan teknis budidaya
tanaman hias
|
6. Melaksanakan teknologi budidaya
|
6.1 Merencanakan budidaya tanaman hias
|
6.2 Merawat tanaman hias
|
|
Teknologi
Pengolahan
|
|
7. Mengapresiasi
karya teknologi pengolahan
|
7.1 Mengenal produk bahan padat dengan teknik
fermentasi
7.2 Mengapresiasi keterampilan teknis fermentasi
bahan padat
|
8. Menerapkan
karya teknologi pengolahan
|
8.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan produk
bahan padat dengan teknik fermentasi
|
|
8.2.Membuat produk bahan padat dengan teknik
fermentasi
|
|
8.3 Membuat kemasan produk bahan padat dengan
teknik fermentasi sehingga siap dipamerkan dan dijual
|
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kerajinan
|
|
9. Mengapresiasi benda kera-jinan dengan menggunakan
bahan keras alami dengan berbagai teknik
|
9.1
Mengenal
berbagai produk kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dengan
berbagai teknik
9.2
Mengapresiasi
keterampilan teknis kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dengan
berbagai teknik
|
10. Membuat benda kerajinan dengan menggunakan bahan
keras alami dengan berbagai teknik
|
10.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras
alami dengan berbagai teknik
|
10.2 Mendesain kerajinan dengan teknik celup
ikat dan atau teknik batik untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
10.3 Membuat benda kerajinan dengan menggunakan
bahan keras alami dengan berbagai teknik untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
10.4
Membuat
kemasan benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dengan berbagai
teknik untuk dipamerkan atau dijual
|
|
Teknologi
Rekayasa
|
|
11. Mengapresiasi
karya teknologi rekayasa
|
11.1 Mengenal berbagai produk benda konstruksi yang lebih kompleks
11.2
Mengapresiasi keterampilan
teknis pembuatan produk benda konstruksi yang lebih kompleks
|
12. Menciptakan karya
teknologi rekayasa
|
12.1 Merencanakan prosedur kerja
pembuatan miniatur benda konstruksi
yang lebih kompleks
|
|
12.2 Membuat produk benda konstruksi yang lebih kompleks
|
Teknologi
Budidaya
|
|
13. Mengapresiasi karya budidaya
|
13.1 Mengenal berbagai produk budidaya tanaman
hias dengan menggunakan berbagai media
13.2 Mengapresiasi keterampilan teknis budidaya
tanaman hias dengan menggunakan berbagai media
|
14. Melaksanakan teknologi budidaya
|
14.1 Merencanakan
budidaya tanaman hias dengan menggunakan berbagai media
|
|
14.2 Merawat
tanaman hias dengan menggunakan berbagai media
|
Teknologi
Pengolahan
|
|
15. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan
|
15.1 Mengenal
produk bahan cair/kental dengan teknik fermentasi
15.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis fermentasi bahan cair/kental
|
16. Menerapkan karya teknologi pengolahan
|
16.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan
produk bahan cair/kental dengan teknik fermentasi
|
|
16.2 Membuat
produk bahan cair/kental dengan teknik fermentasi
|
Kelas XII, Semester
1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kerajinan
|
|
1. Mengapresiasi
benda kera-jinan dengan menggunakan teknik potong sambung dan atau teknik
potong konstruksi
|
1.1 Mengenal berbagai produk kerajinan dengan
menggunakan teknik potong sambung dan atau teknik potong konstruksi
1.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis kerajinan dengan menggunakan teknik potong sam-bung dan
atau teknik potong konstruksi
|
2. Membuat
benda kerajinan dengan menggunakan teknik potong sambung dan atau teknik
potong konstruksi
|
2.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan benda kerajinan dengan menggunakan teknik potong
sambung dan atau teknik potong konstruksi
|
2.2 Mendesain
kerajinan dengan teknik potong sambung dan atau teknik potong konstruksi
untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
2.3 Membuat
benda kerajinan dengan menggunakan teknik potong sambung dan atau teknik
potong konstruksi untuk fungsi ekspresi/hias
|
|
2.4 Membuat
kemasan benda kerajinan dengan menggunakan teknik potong sambung dan atau
teknik potong konstruksi untuk dipamerkan atau dijual
|
|
Teknologi
Rekayasa
|
|
3. Mengapresiasi karya teknologi rekayasa
|
3.1 Mengenal berbagai produk alat transportasi
3.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis pembuatan produk alat transportasi
|
4. Menciptakan karya teknologi rekayasa
|
4.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat transportasi mainan
|
4.2 Membuat
produk alat transportasi mainan
|
|
Teknologi
Budidaya
|
|
5. Mengapresiasi karya budidaya
|
5.1 Mengenal
berbagai produk budidaya ikan hias air tawar dalam aquarium
5.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis budidaya ikan hias air tawar dalam aquarium
|
6. Melaksanakan
teknologi budidaya
|
6.1 Merencanakan
budidaya ikan hias air tawar dalam aquarium
|
|
6.2 Memelihara
ikan hias air tawar dalam aquarium
|
Teknologi
Pengolahan
|
|
7. Mengapresiasi
karya teknologi pengolahan
|
7.1 Mengenal produk makanan
dengan teknik daur ulang
7.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis makanan dengan teknik daur ulang
|
8. Menerapkan
karya teknologi pengolahan
|
8.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan produk makanan dengan teknik daur ulang
|
|
8.2 Membuat
produk makanan dengan teknik daur ulang
|
|
8.3 Membuat
kemasan produk makanan dengan teknik daur ulang sehingga siap dipamerkan dan
dijual
|
Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kerajinan
|
|
9. Mengapresiasi
benda kerajinan dengan menggunakan teknik sayat dan ukir
|
9.1 Mengenal
berbagai produk kerajinan dengan menggunakan teknik sayat dan ukir
9.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis kerajinan dengan menggunakan teknik sayat dan ukir
|
10. Membuat benda kerajinan dengan menggunakan
teknik sayat dan ukir
|
10.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras
alami maupun buatan yang menerapkan motif tradisional, mancanegara maupun
modifikasinya, menggunakan teknik sayat dan ukir
|
|
10.2 Mendesain
kerajinan dengan bahan keras alami maupun buatan yang menerapkan motif
tradisional, mancanegara maupun modifikasinya, menggunakan teknik sayat dan
ukir
|
10.3 Membuat
benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami maupun buatan yang
menerapkan motif tradisional, mancanegara maupun modifikasinya, menggunakan
teknik sayat dan ukir
|
|
10.4 Membuat
kemasan benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami maupun buatan
yang menerapkan motif tradisional, mancanegara maupun modifikasinya,
menggunakan teknik sayat dan ukir
untuk dipamerkan atau dijual
|
|
Teknologi
Rekayasa
|
|
11. Mengapresiasi
karya teknologi rekayasa
|
11.1 Mengenal berbagai produk alat transportasi dengan energi mekanik
11.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis pembuatan produk alat transportasi dengan energi mekanik
|
12. Menciptakan karya
teknologi rekayasa
|
12.1 Merencanakan
prosedur kerja pembuatan alat
transportasi mainan dengan energi mekanik
|
12.2 Membuat produk alat transportasi mainan
dengan energi mekanik
|
|
Teknologi
Budidaya
|
|
13. Mengapresiasi karya budidaya
|
13.1 Mengenal
berbagai produk budidaya udang air tawar/laut
13.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis budidaya udang air tawar/laut
|
14. Melaksanakan teknologi budidaya
|
14.1 Merencanakan
budidaya udang air tawar/laut
|
14.2 Memelihara
udang air tawar/laut
|
|
Teknologi
Pengolahan
|
|
15. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan
|
15.1 Mengenal
berbagai produk makanan yang dibuat dari satu bahan
15.2 Mengapresiasi
keterampilan teknis pengolahan satu bahan menjadi berbagai produk makanan
|
16. Menerapkan karya teknologi pengolahan
|
16.1 Merencanakan
prosedur kerja pengolahan satu bahan menjadi berbagai produk makanan
|
|
16.2 Membuat
produk hasil pengolahan satu bahan menjadi berbagai produk makanan
|
kerajinan teknik potong sambung
contoh kerajinan teknik potong sambung
keterampilan kerajinan dengan teknik potong sambung
teknik potong sambung dalam kerajinan bambu
pengertian kerajinan teknik potong sambung
kerajinan tangan dengan teknik potong sambung
Membuat benda kerajinan dengan menggunakan teknik potong sambung dan atau teknik potong [download]
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang kerajinan potong sambung adalah
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Kerajinan Tangan - Membuat Undangan Dari Limbah Kulit Jagung
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://desi-setyowati-kerajinan-tangan.blogspot.co.id/
0 komentar:
Post a Comment