Apa saja yang perlu diperhatikan ketika mempelajari karya kerajinan dari bahan lunak yang ada di wilayahmu ?
Apa saja yang perlu diperhatikan ketika mempelajari karya kerajinan dari bahan lunak yang ada di wilayahmu ? |
apa saja yang perlu diperhatikan ketika mempelajari karya kerajinan dari bahan lunak - Ketekunan, ketelitian, kemauan untuk berusaha dan kreatifitas dlm membuat ny agar bagus dan memiliki nilai seni shgga hrga jualny tingi
Memperhatikan tekstur dan kelembaban dari bahan lunak tersebut serta d butuhkan ketelitian agar dapat hasil yang sempurna
Apa saja yang perlu diperhatikan ketika mempelajari karya dari bahan lunak yang ada diwilayah mu?
Menurut saya untuk bahan lunak sebaiknya diperlukan kehati hatian yang besar.
Siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok,
masing-masing berjumlah antara 3 – 4 siswa.
Setiap kelompok mengamati dan mengumpulkan data tentang
produk kerajinan dari bahan lunak yang ada di wilayah kamu,
mencakup aspek-aspek berikut ini.
1) Produk kerajinan dari bahan lunak
2) Gambar/foto/sketsa karya kerajinan
3) Ragam hias
4) Nilai estetika
5) Nilai ergonomis
Buatlah laporan hasil diskusi dan pengamatan kamu.
Kemudian, presentasikan hasil diskusi dan pengamatan kamu
secara kelompok.
Prakarya dan Kewirausahaan 21
7. Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Lunak
Untuk membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan
yang matang, misalnya produk kerajinan pakaian. Dalam
perancangan produk kerajinan pakaian, diperlukan berbagai
interaksi ilmu pengetahuan, misalnya pengetahuan tentang
kebiasaan masyarakat (antropologi dan sejarah), ukuran badan
(antropometri), ukuran pakaian (standardisasi), bentuk dan
perhiasan (pendidikan moral: etika, gaya hidup), pengetahuan
bahan (fisik), teknik pembuatan (rekayasa), perhitungan biaya
produksi (akuntansi), promosi (publikasi), pemasaran (marketing),
kemasan (desain), dan ilmu yang lainnya.
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan
pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan,
dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya, lebih
menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat
fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur,
dan sandang.
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai
komponen struktural dan fungsional. Komponen struktural
yang membentuk sistem produksi terdiri atas: bahan (material),
mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi,
tanah dan lain-lain. Komponen fungsional terdiri atas supervisi,
perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan,
yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
Refleksi Diri
Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas.
Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh setelah
mempelajari materi produk kerajinan dari bahan lunak,
berdasarkan beberapa hal berikut ini.
1. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika mempelajari karya
kerajinan dari bahan lunak yang ada di wilayahmu?
2. Materi apa yang masih sulit untuk dipahami?
3. Catatan hasil pengamatan dari berbagai sumber/referensi
bacaan tentang benda kerajinan dari bahan lunak yang sudah
kamu lakukan bersama kelompokmu.
4. Catatan kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan
pengamatan.
22 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1
Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga
aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan teknologi, sosial
dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah sangat memengaruhi
keberadaan sistem produksi itu.
Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak
dalam skala home industry. Oleh karena itu, dibutuhkan
persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam
proses perancangannya.
a. Pengelolaan Sumber Daya Usaha
Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan
yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan/industri. Sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas
enam tipe sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut.
1) Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia
adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan
keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia
dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat,
baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia
merupakan unsur manajemen yang penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.
2) Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak
dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur
dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan/industri.
Oleh karena itu, uang merupakan unsur yang penting
untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan
dengan berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan
yang harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai
dari sesuatu organisasi.
3) Material (Fisik)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan
mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak
lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk
memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling
murah, dengan menggunakan cara pengangkutan yang
murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut
akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai
hasil secara efisien.
Prakarya dan Kewirausahaan 23
4) Machine (Tekonologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi
setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya
mesin uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang
digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang
begitu pesat menyebabkan penggunaan mesin makin
menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin baru yang
ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan
peningkatan dalam produksi.
5) Method (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja
berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut
proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu
saja melainkan memerlukan waktu yang lama.
6) Market (Pasar)
Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting
sebab jika barang yang diproduksi tidak laku, proses
produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja
tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan
pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan
faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli konsumen.
b. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan
Dalam merancang produk kerajinan, seorang perajin harus
memperhatikan 3 hal, berikut.
1) Bentuk
Yang dimaksud bentuk pada produk kerajinan adalah
wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan
keindahan. Karena itu pula, dalam proses penciptaan,
seorang perajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti
garis, tekstur, warna, ruang, bidang. Selain itu, seorang
perajin harus menguasai prinsi-prinsip seni seperti irama,
keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan
sebagainya.
2) Fungsi
Dalam pembuatan produk kerajinan, seorang perajin harus
mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga
karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi sementara
bentuknya tetap indah. Pembuatan produk kerajinan harus
benar-benar memperhatikan aspek kenyamanan.
3) Bahan
Pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap
bahan harus dimiliki seorang perajin. Dengan adanya
pemahaman terhadap bahan, ia akan mampu menemukan
teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan
dihasilkan karya kerajinan secara optimal karena setiap
bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda. Tanah
liat berbeda karakternya dengan lilin. Semen berbeda
karakternya dengan gips. Bahkan, setiap jenis kayu
memiliki karakter sendiri-sendiri.
Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang
berbeda-beda. Karakter setiap bahan tersebut pada
umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur
pembentuknya. Seorang perajin harus mampu memadukan
aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal.
Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerja sama.
c. Menentukan Segmentasi Pasar
Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar
dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan
pasar makin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam
waktu yang lama. Untuk itu ,hal-hal yang perlu dipertimbangkan,
meliputi: sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran
distribusi, dan penentuan harga.
d. Menentukan Bahan/Material Produksi
Pada karya seni kerajinan, seorang perajin harus mampu
menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang
dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya
tetap indah. Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya
kerajinan sangat terkait dengan sasaran pasar karena material
akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam
menggunakan benda terapan dan juga akan memengaruhi
kualitas dari barang tersebut.
Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan (estetika).
Oleh karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus
menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna,
dan komposisi.
e. Menentukan Teknik Produksi
Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan
cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan.
Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan
kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan
Prakarya dan Kewirausahaan 25
memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya.
Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan
cara yang digunakan.
buka mesin jahit : http://ekonomiakuntansiid.blogspot.co.id/2014/07/tugas-kelompok-lk-2-siswa-di-dalam.html
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang apa saja yang perlu diperhatikan ketika mempelajari karya kerajinan dari bahan lunak
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Makna simbolik seloko adat jambi (suatu tinjauan filosofis)
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment