, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Belajar

Belajar

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Belajar

Dalam proses pengajaran unsur belajar memegang peranan yang sangat penting. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya proses pengajaran banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Oleh karena itu, penting bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya proses belajar siswa agar dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat bagi siswa tersebut. Hal tersebut sesuai dengann yang disebutkan Sagala (2009) bahwa: “belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar”.

Menurut Morgan (Sagala 2009) bahwa “ Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.


Dan menurut Thorndike (Sanjaya: 2009:238) mengatakan bahwa “belajar adalah asosiasi antara kesan yang diperoleh oleh alat indera (stimulus) dan impuls untuk berbuat (respons).”

Sardiman A.M (2007) belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkahlaku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,mengamati,mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Belajar juga akan lebih baik kalau sisubjek belajar itu mengalami atau melakukannya jadi tidak bersifat verbelistrik.

Slameto(2010) mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari pengertian belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang yang melibatkan kegiatan atau proses berpikir. Hal ini terjadi melalui pengalaman-pengalaman dan melalui reaksi-reaksi terhadap lingkungan tempat individu berada, sehingga terjadi perubahan tingkah laku dalam diri individu tersebut.Jadi seseorang dikatakan belajar apabila dalam diri seseorang itu terjadi suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang lebih terarah serta lebih maju daripada keadaan sebelumnya.




Hasil Belajar



Sanjaya (2008) menyatakan bahwa tidak setiap perubahan tingkahlaku adalah hasil belajar. Dapat dikatakan bahwa setiap proses belajar menghasilkanperubahan tingkahlaku, namun tidak setiap perubahan perilaku merupakan hasil belajar.

Menurut sudjana (dalam kunandar 2008) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah suatu akibat dari peroses belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terancana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan.



Menurut Sastroharjo (2006) bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik yang bersifat aktual dan potensial dalam waktu yang lama serta terjadi karena usaha. Suryabrata (dalam trianto,2010) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan penilaian hasil usaha kegiatan hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai
setiap anak.

Sudjana (2009) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang dapat dihasilkan dalam melakukan kegiatan belajar.Didalam belajar dilakukan kegiatan evaluasi,
baik berupa tes ataupun uji keterampilan sebagai alatnya, hasil dari evaluasi terwujud dalam angka atau pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi yang diajarkan.Hasil belajar yang dilihat dalam penelitian ini adalah cerminan hasil belajar menjahit kerah kemeja pria, dimana hasil belajar tersebut dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh siswa, yang telah mengikuti suatu kegiatan belajar dan prakek yang diadakan pada saat program pengajaran berlangsung.

0 komentar:

Post a Comment