Beda Pendapat Soal Anak dengan suami |
Beda Pendapat Soal Anak dengan suami
Tanya:
Saya suka sekali berbeda pendapat dengan
suami soal mendidik anak. Saya
sering dibikin repot dan pusing karenanya.
Saya orangnya lebih moderat
dalam mengembangkan perilaku anak.
Sementara suami lebih kolot dan konservatif
seperti militer. Apa yang sebaiknya
saya lakukan? Apakah tetap sesuai
dengan prinsip saya, ataukah saya harus
mengalah dengan kehendak suami?
Jawab:
Berbeda pendapat memang sering
sekali terjadi pada hubungan suami istri.
Apalagi hal tersebut menyangkut anak.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda cobalah
mengalah pada pasangan Anda.
Jangan sampai mengatasinya dengan
emosi. Kadang pernyataan Anda yang
membuat pasangan Anda semakin
emosi.
Untuk itu hindarilah penilaian-penilaian
buruk Anda terhadap pasangan. Hindari
pernyataan-pernyataan yang membuat
pasangan Anda tersinggung seperti
“kamu tidak tahu apa-apa coba kamu
berada diposisi saya” pernyataan tersebut
seakan-akan semua kesalahan ada
pada pasangan Anda.
Pertengkaran sering terjadi pada pasangan
suami istri yang sama-sama sibuk.
Untuk itu coba luangkan waktu sejenak
untuk membahas hal-hal yang berurusan
dengan rumah tangga.
Terutama untuk masalah anak. Meluangkan
waktu sejenak sekitar satu atau
dua jam untuk membahas masalah anak
dalam keadaan tenang, akan lebih baik
daripada Anda membahasnya dalam
keadaan sibuk.
Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Begitupun masalah yang Anda hadapibersama pasangan tentang mendidik
anak. Cobalah mencari jalan keluarnya
bersama. Kadang mendidik anak itu
tidak ada kata salah atau benar. Bisa
saja prinsip yang Anda anggap kurang
baik bahkan menjadi pendekatan yang
sesuai dengan karakter anak Anda.
Berkompromi dengan pasangan bukan
berarti Anda kalah dan membiarkan pasangan
Anda menang. Maksudnya adalah
rasa saling menghormati terhadap
pasangan. Jika suatu saat terjadi perselihan
antara Anda dan pasangan Anda
atau berbeda pendapat, hendaknya
Anda harus saling menghormati pertimbangan
masing-masing.
Terlepas dari itu semua, mendidik anak
dengan bentuk yang moderat, demokratis,dan mau mengerti akan jalan pemikiran
si anak ialah jalan yang terbaik.
Namun begitu, hal tersebut juga harus
diimbangi dengan penerapan disiplin
yang tinggi dalam menerapkan aturan
bagi si kecil.
Hal itu semata-mata untuk membentuk
karakternya, agar menjadi manusia yang
berkualitas dan mempunyai kapasitas
yang positif di masa depan bagi lingkungan
serta bisa menjaga dirinya sendiri.
0 komentar:
Post a Comment