, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tips Menyimpan Sanggul

Tips Menyimpan Sanggul

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Tips Menyimpan Sanggul

Sanggul merupakan rambut
tamnbahan yang diberi
penyangga atau tatakan.
Sanggul yang bisaa kita temui
adalah sanggul tempel.
Sanggul banyak digunakan
untuk membuat kesan seolah-
olah sang pengguna
memiliki rambut yang panjang.



Bagi wanita, rambut panjang
merupakan nilai tambah
dalam penampilan. Sanggul
dapat dibedakan menjadi
dua, yakni sanggul full dan
setengah. Sanggul full adalah sanggul
yang sering kita jumpai ketika ada upacara
pernikahan, yakni rambut tambahan
yang menutupi seluruh rambut asli.
Sedangkan sanggul half sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari hari.
Sanggul half banyak dipakai oleh perempuan
lanjut usia. Selain untuk mode,
sanggul juga memiliki fungsi untuk menutupi
kebotakan dan rambut yang tipis.


Sejak zaman dahulu kala, sanggul memang

diidentikkan sebagai suatu alat
untuk “meninggikan” status ataupun
penampilan seseorang. Sanggul banyak
dipakai di acar seremonial, untuk
menyamarkan cacat di kepala, dan sebagai
penanda status sosial tertentu.
Pemakaian sanggul sebenarnya sudah
terjadi sejak zaman dulu kala, yakni pada
zaman mesir kuno. Biasanya sanggul
digunakan untuk acar keagamaan dan
pelindung dari panas matahari.



Pada umumnya, wanita hanya merawat

sanggul dengan menyimpannya di
tempat tertututp. Justru hal itulah yang
menjadi kesalahan. Padahal, hanya menyimpannya
di tempat tempat tertentu
justru akan membuat sanggul menjadi
rusak dan bahkan menjadi sarang kutu.


Namun, biasanya perempuan terlambat
menyadari sehingga mereka terpaksa
membeli sanggul yang baru. Demi
menghindari hal-hal semacam itu, berikut
merupakan uraian yang bertujuan
untuk membuat sanggul lebih tahan
lama:


Sisir Sanggul Hingga Rapi Setelah Digunakan

Setelah kita menggunakan sanggul,
alangkah baiknya jika kita menyisir
sanggul sebelum disimpan. Hal ini bertujuan
agar lubang bekas aksesoris
yang ditanamkan pada sanggul menjadi
hilang.


Dengan begitu, sanggul akan tidak
meninggalkan bekas cacat karena aksesoris
sehingga sanggul dapat layak
pakai kembali. Dalam menyisir sanggul
usahakan agar memakai sisir yang
halus dan agak renggang. Hal itu bertujuan
agar rambut dalam sanggul tidak
tercabut dan awut-awutan.

Jaga agar Sanggul tetap Kering



Sanggul harus selalu dijaga suapaya
tetap kering. Hal ini bertujuan agar
sanggul tidak ditumbuhi jamur. Seperti
yang kita tahu, tempat yang lembab
akan merangsang pertumbuhan
jamur. Sanggul yang ditumbuhi jamu
akan menyebabkan pemakainya menjadi
tidak nyaman. Selain tidak nyaman,
pemakainya akan menjadi tidak sehat.


Masukkan Sanggul Ke Dalam Plastik

Untuk menghindari debu dan kotoran,
masukkan sanggul ke dalam lastik sebelum
kita menimpannya di suatu tempat.
Namun, hal ini tidak menjadi jaminan
bahwa sanggul tersebut akan
menjadi bersih dari debu.


Untuk itu, pembersihan sanggul dari
debu harus senantiasa dilakkan secara
rutin. Kita dapat membersihkan sanggul
kita dari debu dengan kuas kecil. Kuas
kecil dapat menjangkau celah celah
sempit dalam sanggul. Selai itu, kuas
kecil terbuat dari kulit yang halus, sehingga
tidak akan merusak sanggul. 

Sejak zaman dahulu kala, sanggul memang
diidentikkan sebagai suatu alat untuk “meninggikan”
status ataupun penampilan seseorang.
Sanggul banyak dipakai di acar seremonial, untuk
menyamarkan cacat di kepala, dan sebagai
penanda status sosial tertentu

0 komentar:

Post a Comment