, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Serat Binatang (Protein)

Serat Binatang (Protein)

 
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Serat Binatang (Protein)

Serat hewan adalah serat yang berasal dari binatang seperti
bulu biri-biri, unta, kambing, dan kepompong sutera. Wol dan
sutera adalah bahan yang berasal dari serat protein. Pada
umumnya serat dari protein lebih mudah dipengaruhi bahanbahan
kimia dari pada serat sellulosa.
1) Wol
Wol berasal dari bulu biri-biri, kelinci angora, rambut kuda
atau domba. Wol selain mengandung protein juga
mengandung belerang. Wol telah mulai dipakai lebih kurang
4000 tahun sebelum Masehi di Mesir. Serat wol dapat dibagi
atas wol halus, wol sedang dan wol kasar atau wol
permadani.
· Wol halus. Wol ini seratnya halus, lembut, kuat, elastis
dan keriting
· Wol sedang.Sebagian besar wol sedang dihasilkan
oleh biri-biri dari Inggris. Serat wol ini lebih kasar, lebih
panjang dan lebih berkilau dari wol halus.
· Wol Kasar.Wol kasar dihasilkan dari biri-biri yang
berekor gemuk dan berekor lebar. Warna serat ini
bervariasi dari putih sampai hitam panjang dan serat
bagian dalam halus.
Sifat-sifat serat wol yaitu :
Sifat fisika :
· Serat wol dapat menyerap uap air yang tinggi dari
udara. Besar kecilnya kadar uap air yang diserap
bergantung pada kelembaban udara.
· Berat jenis wol kering 1,304.
· Kilau serat berbeda-beda tergantung dari susunan
permukaan serat, ukuran serat, serat gelombang atau
keriting.
· Kilau wol tidak tampak pada satu serat, tetapi tampak
pada sekelompok benang atau kain.
· Kekuatan serat dalam keadaan basah berkisar antara
1,2 – 1,7 gram per denier dengan mulur 30 – 40 %.

· Di dalam air dingin wol mempunyai elastis sempurna.
· Daya pegasnya besar sehingga kain wol tidak dapat
kusut, kalau kain diremas dan dilepaskan maka akan
kembali pada bentuk semula.
· Panjang serat wol 4 – 35.
· Wol tidak tahan ngengat.
Sifat kimia :
· Di dalam air serat wol mengelembung, tetapi setelah
kering akan kembali ke bentuk semula.
· Wol dapat bereaksi dengan asam kuat atau lemah,
tetapi tidak larut.
· Wol mudah rusak dalam alkali.
· Wol tahan terhadap jamur dan bakteri, tetapi bila wol
telah dirusak oleh zat kimia, terutama alkali maka wol
mudah diserang serangga dan jamur, yaitu kekuatan
menurun, warna berubah dan serat dimakan serangga.
· Finished wol dengan formaldehida bertujuan
melindungi serat terhadap alkali, kaustik soda dan
sterilisasi.
· Wol dapat dicelup dengan zat warna asam, direk dan
krom.


0 komentar:

Post a Comment