Setrika biasa |
Setrika biasa
Seterika adalah salah satu alat untuk menerika, sebaiknya dipilih seterikayang ada pengatur panasnya, karena ada bahan pada suhu tertentu tidak tahan
panas seperti silk
Setrika Uap
Setrika uap adalah salah satu setrika yang tidak penggunaannya tidak perlu
membutuhkan pelembab, karena ada bagian tertentu yang di
tombol ditekan maka akan mengeluarkan uap. Ini lebih praktis karena tidak
perlu membasahi atau menyemprot bahan.
seterika di coba pada kain lain untuk percobaan, agar
atau kotor.
Setrika Uap untuk Industri Busana
Setrika uap yang digunakan pada industri busana berbeda dengansetrika uap untuk konsumsi rumah tangga, karena setrika uap untuk industri
busana mempunyai tabu
menghasilkan seterikaan yang lebih rapi atau tidak menimbulkan bekas
putih atau efek mengkilap pada bahan yang disetrika.
Papan setrika
Papan setrika ini sebelum dipergunakan harus disetel terlebih dahulu
tentang tinggi rendahnya papan tersebut disesuaikan dengan orang yang
menggunakan sehingga tidak melelahkan.
Papan setrika lengan
Papan setrika lengan ini dapat di
yang kecil di samping untuk lengan
bahu yang perlu sekali dimasukkan lu
mudah.
Alat penyemprot/ sprayer
Alat ini dipakai jika
pakaian yang akan disetrika dibasahi menggunakan alat penyemprot ini.
Apabila akan memampat semua bahan yang berkilau harus dialat dengan lap
pemampat dibasahi dan disemprot baru disetrika.
Tailor’s ham
Tailor’s ham ini adalah alat pemampat yang berbentuk silinder atau
melengkung, membulat yang dapat dibuat sendiri seperti bantal, digunakan
untuk memampat bagian
garis bias pada prinses menuju ke pinggang (melengkung) dan bagian
bagian lain yang tidak datar.
Mesin press
Apabila ada mesin
alat pelembab yang lain. Pemakaiannya
tersebut terdapat pengaturan suhu yang disesuaikan jenis bahan yang akan
dipress. Cara pemakaiannya b
mesin press kemudian
dikehendaki. Jika ada
pada bahan maka mesin
lebih bagus rapi dan tidak berubah bentuk
Bahan Pelapis (Underlying)
Bahan pelapis yang digunakan sebagai salah satu material atau bahanpembuatan pakaian berpengaruh terhadap pembentukan pakaian yang berkualitas.
Bahan pelapis dapat didefinisikan sebagai bahan tambahan yang terletak di bawah
bahan utama yang berfungsi sebagai pembentuk, penopang kain, menjaga
kekuatan kain dari gesekan, lipatan, tekanan, dan tahanan rendaman. Bahan
pelapis juga dapat berfungsi sebagai pemberi rasa nyaman saat pemakaian (rasa
sejuk, hangat, dan menghindari dari rasa gatal).
Desain pakaian yang berstruktur dan berdetail, maka kebutuhan akan bahan
pelapis akan semakin besar pula. Selain itu, bobot bahan pakaian merupakan
faktor lain untuk diperhatikan. Semakin ringan bobot atau kelembutan dari suatu
bahan utama pakaian, maka semakin besar pula kebutuhan bahan penyokongnya.
Tidak semua pakaian menggunakan keempat jenis bahan pelapis secara bersamasama.
Akan tetapi apabila digunakan secara bersama-sama, maka secara berurutan
penempatan bahan pelapis adalah sebagai berikut :
Keterangan :
a : bahan utama
b : interlining
c : interfacing
d : underlining
e :lining
Dalam pembuatan pakaian, bahan pelapis digolongkan menjadi 4 (empat)
jenis yang masing-masing mempunyai fungsi khusus yang mempengaruhipenampilan sebuah pakaian (Kartini, 2005:4).
0 komentar:
Post a Comment