, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Penggolongan Piranti Menjahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Penggolongan Piranti Menjahit

Penggolongan Piranti Menjahit



Piranti menjahit adalah alat-alat yang dipergunakan untuk pembuatan

busana. Piranti menjahit digolongkan menjadi dua yaitu piranti jahit jahit pokok
dan piranti jahit penunjang. Piranti menjahit pokok berupa mesin jahit, dan
mesin-mesin lain yang digunakan pada proses produksi seperti mesin penata kain,
mesin potong kain, dan mesin-mesin yang dipergunakan untuk penyelesaian
seperti mesin obras, mesin pembuat lubang kancing, pemasang kancing, dan
sebagainya, serta alat-alat atau mesin penunjang lainnya. Alat menjahit
penunjang adalah semua peralatan yang secara tidak langsung menunjang dalam
proses pembuatan busanaseperti gunting kain, penggaris, dan sebagainya.
Pada saat ini sesuai dengan perkembangan teknologi, sudah banyak
industri busana yang menggunakan mesin otomatis, yang diprogram dengan
komputer, sehingga kualitas produk akan lebih terjaga karena pada mesin
otomatis yang telah diprogram komputer ini kesalahan dalam proses dapat
diminimalkan. Alat-alat ini lebih banyak digunakan pada industri busana skala
besar.


Jenis -jenis Mesin Pada Industri Busana



a. Mesin Penata kain (Spreading )



Mesin untuk memotong kain


digunakan untuk menata kain-kain
pada meja potong, sehingga kain siap
untuk dipotong, sehingga menjadi
tumpukan kain yang
disesuaikan ketebalannya dengan
kapasitas mesin potong dan order.
Pada industri busana skala kecil dan
menengah kegiatan spreading
dilakukan secara manual


b. Mesin Cutting (pemotong)


Mesin pemotong kain berfungsi sebagai gunting, yakni untuk pemotongan
kain yang telah di spreading. Mesin potong ini dapat memotong kain secara
masal sesuai dengan kapasitasnya, karena setiap mesin potong memiliki
kapasitas tertentu. Berikut contoh mesin potong yang masih dipakai secara
manual yang banyak dipergunakan pada industri skala kecil dan menengah
dengan kapasitas sampai 300 lembar kain katun biasa (a), dan (b) mesin
potong yang digunakan pada industri busana skala menengah dan atas yang
dapat menggunting kain dalam jumlah yang lebih tebal


c. Mesin High Speed Setik Lurus



Adalah mesin dengan kecepatan tinggi yang digerakan dengan motor listrik,
mesin ini berfungsi untuk menjahit lurus. High speed setik lurus ini ada yang
single nedless (satu jarum) dengan menghasilkan hasil setikan satu jalur, dan high speed doble stick yang memiliki jumlah jarum 2, 3,
atau lebih, dan dapat menghasilkan setikan beberapa jalur sesuai dengan
jumlah jarumnya


d. Mesin Penunjang


Mesin penunjang merupakan mesin-mesin yang membantu dalam proses
produksi maupun proses finishing pada industri busana. Mesin penunjang
antara lain terdiri dari mesin obras, mesin laling dan mesin aritan untuk
menjahit bahan kaos, mesin lubang kancing, mesin pemasang kancing,
mesin untuk membuat lipatan opneisel, dan mesin press, dan lain-lain.
Pada industri busana mesin penunjang disesuaikan dengan jenis busana
yang diproduksinya. Namun demikian mesin penunjang seperti mesin
press, mesin obras, mesin lubang kancing, serta mesin pemasang kancing


pada umumnya dimiliki oleh setiap industri busana, baik industri besar
maupun industri kecil.


1) Mesin obras



Mesin obras merupakan mesin yang
dipergunakan untuk penyelesaian. Mesin
obras berfungsi untuk menghilangkan
tiras-tiras busana dengan cara diobras.
Penggunaan mesin obras sama halnya
dengan menggunakan mesin high speed
lainnya, karena mesin obras pada
industri busana memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dari pada mesin obras biasa.
Dengan menginjak dinamo mesin akan
berjalan. Penggunaan mesin dan memasang benang obras lihat buku
petunjuk penggunaan mesin obras yang ada.


2) Mesin lubang kancing



Mesin lubang kancing merupakan mesin khusus untuk membuat
lubang kancing. Pada industri busana, mesin lubang kancing
dibedakan antara mesin untuk lubang kancing kain biasa/tipis, dan
jenis kain tebal seperti halnya kain jeans. Penggunaan mesin lubang
kancing industri sama dengan
penggunaan mesin lubang kancing
biasa, hanya saja pada waktu
menggunakannya anda harus lebih
hati-hati karena kecepatannya tinggi,
sehingga kelalaian dapat
mengakibatkan kecelakaan. Namun
demikian mesin lubang kancing
industri busana lebih cepat dan
hasilnya lebih rapih.


3) Mesin pemasang kancing



Sesuai dengan namanya mesin ini berfungsi untuk memasang kancing
pada busana industri, sehingga pemasangan kancing akan lebih cepat
dan lebih rapih


4). Mesin press



Mesin alat alat press adalah alatalat
atau mesin yang digunakan
untuk proses pengepresan, baik
pada proses produksi maupun pengepresan
pada proses finishing.
Pengepresan pada proses produksi
terutama pengepresan bagian-
bagian busana seperti melekatkan
viselin pada bagian krah
dan saku, atau bagian tengah muka
yang akan dijahit, masih banyak digunakan setrika biasa dan
dilakukan secara manual. Tetapi pada industri besar, pressing banyak
dilakukan dengan mesin press (datar atau khusus untuk bagian-bagian
tertentu) Bagian-bagian busana yang akan dilapisi viselin ditata di atas
alat-nya, sehingga dalam satu kali pengepresan dapat dilakukan untuk
jumlah ter-tentu sesuai dengan kapa-sitasnya. Pada finishing,
pengepresan dilaku kan setelah produk jadi, dan dilakukan setelah
proses tri-ming (bersih benang) dan washing (pencucian), sebelum
pengepakan dilakukan. Pressing pada tahap akhir ini dilakukan dengan
seterika uap, yang dilengkapi dengan tabung uap


5) Mesin Manset

Mesin ini merupakan mesin untuk menjahit manset kemeja, sehingga
manset yang dihasilkan lebih rapih dan proses pengerjaannya lebih
cepat. Membuat manset atau mengerjakan bagian tertentu pada
industri busana dikerjakan secara sendiri-sendiri, sesuai dengan
keterampilan tenaga kerja. Contoh mesin manset lihat

6) Mesin Trens
Mesin trens kadang disebut juga mesin tris adalah mesin yang
digunakan untuk penyelesaian pada saat menguatkan jahitan atau
bagian-bagian tertentu dari busana seperti halnya pada ujung belahan,
ujung ritsluiting, untuk menguatkan tempat ikat pinggang, dan
sebagainya


7) Mesin Soom



Keliman tepi busana industri
tidak selamanya dikerjakan
dengan cara dijahit, tetapi untuk
jenis dan model tertentu ada yang
di kelim dengan cara di soom.
Kelim soom pada industri
dilakukan dengan menggunakan
mesin

0 komentar:

Post a Comment