Pola merupakan langkah awal dalam pembuatan busana |
Pola merupakan langkah awal dalam pembuatan busana
setiap sistem pola mempunyai kekurangan, kelebihan, cara dan hasil produk yang
berbeda.Saat ini tidak hanya pola konstruksi saja yang dipakai untuk membuat
pola busana, namun sudah banyak ditemukan pembuatan pola busana
menggunakan sistem pola secara komputerisasi.
Pola konstruksi merupakan pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran
badan sipemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuaidengan sistem pola konstruksi masing-masing dan digambar pada kertas
sehingga tergambar bentuk badan muka, belakang, lengan, rok, dan kerah. Pola
konstruksi banyak digunakan untuk pembuatan busana secara perseorangan,
karena untuk setiap pembuatan busana harus terlebih dahulu membuat pola baru
sesuai dengan ukuran badan seseorang. Hal ini akan membutuhkan waktu yang
relatif lebih lama dalam proses pembuatan busana. Namun, pembuatan pola
secara manual masih tetap digunakan oleh pengusaha industri rumah tangga
(home industri) dan konveksi
Pembuatan pola secara komputerisasi PDS-10 (Pattern Design System)
adalah pembuatan pola dengan menggunakan komputer melalui software yangtelah diprogramkan, yaitu Optitex PDS-10. Software Optitex kemudian
diprogramkan di komputer untuk mempermudah dalam proses pembuatan pola
dan berguna untuk mempersingkat waktu proses produksi. Sistem pembuatan pola
secara komputerisasi banyak digunakan di industri garmen daripada sistem
pembuatan pola secara manual. Hal ini dikarenakan pembuatan pola secara
komputerisasi sangat mendukung dalam mewujudkan target produksi dan efisiensi
yang harus dipenuhi industri garmen sehingga mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
Penggunaan pola dengan sistem yang berbeda akan mempengaruhi
efisiensi dan hasil dari setiap pembuatan busana. Ketepatan pola juga akanmempengaruhi hasil produk dalam pembuatan busana. Apabila pola yang
dipakai dalam pembuatan busana tidak tepat maka busana yang dihasilkan akan
tidak nyaman sewaktu dipakai.
Kemeja dan gaun pesta merupakan objek dalam penelitian ini. kemeja dan
gaun pesta dipilih untuk objek penelitian ini karena adanya perbedaan potonganpotongan pola dan pembuatannya. Kemeja cenderung lebih mudah dan cepatdalam proses pembuatan polanya, sedangkan untuk gaun pesta lebih lama dalam
proses pembuatan polanya karena gaun pesta mempunyai potongan-potongan
yang lebih rumit. Peneliti menduga ada perbedaan efisiensi dan hasil pembuatan
busana menggunakan pola konstruksi dengan pola komputer pada produk kemeja
dan gaun pesta dengan menggunakan sistem pola yang sama. Perbedaan akan
terlihat pada proses pembuatan pola dan hasil produk yang sudah jadi.
0 komentar:
Post a Comment