Pengertian Menjahit |
Pengertian Menjahit
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang,
atau bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit
dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin
jahit (Wikipedia). Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut dengan
penjahit. Dalam teknik jahit-menjahit benang dan jarum ditusuk ke kain untuk
membuat berbagai bentuk jahitan sehingga dikenal berbagai jenis tusuk dan
setik. Hasil dari menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, sprai, taplak, kain
pelapis mebel dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit dapat
berupa layar, bendera, tenda, sepatu, tas dan sampul buku. Menjahit sebagian
besar dilakukan memakai mesin jahit.
Pengelolaan Pelatihan
Siagin (1983) mengemukakan lima fungsi manajemen. Kelima
fungsi itu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan,
dan penilaian (Djudju Sudjana, 2000:55).
1. Perencanaan
Perencanaan berkaitan dengan penyusunan tujuan dan rangkaian kegiatan
untuk mencapai tujuan lembaga penyelenggara pendidikan luar sekolah
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan mengidentifikasi dan memadukan
sumber-sumber yang diperlukan kedalam kegiatan yang akan dilakukan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber-sumber itu meliputi
tenaga manusia, fasilitas, alat-alat dan biaya yang tersedia atau dapat
disedaiakan. Dengan kata lain dapat dikemukakan bahwa pengorganisasian
adalah upaya melibatkan semua sumber manusia kedalam kegiatan yang
erpadu untuk mencapai tujuan lembaga atau organisasi penhyelenggara
pendidikan luar sekolah
3. Penggerakan
Penggerakan memainkan peranan yang sangat penting, disamping itu
penggerakan berperanan pula dalam fungsi manajemen lainnya seperti
pembinaan, penilaian dan pengembangan. Fungsi penggerakan ialah untuk
mewujudkan tingkat penampilan dan partisipasi yang tinggi dari setiap
pelaksana yang terlibat dalam kegiatan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
4. Pengawasan
Fungsi manajemen lainnya adalah pembinaan. Didalamnya termasuk
pengawasan, supervisi, dan monitoring. Pembinaan diselenggarakan
melalui pendekatan langsung dan tidak langsung. Pendekatan langsung
dilakukan oleh pengelola dilakukan terhadap para penyelenggara dan
pelaksana program atau kegiatan pendidikan luar sekolah. Pendekatan
tidak langsung dilakukan melaui staf atau pihak lain berkaitan dengan
tugas para penyelenggara dan pelaksana.
5. Penilaian
Penilaian berkaitan dengan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan
penyajian informasi untuk dijadikan masukan dalam pengambilan
keputusan. Sasaran penilaian dapat meliputi: 1) keseluruhan fungsi
manajemen, sejak perencana sampai pengembangan, 2) seluruh komponen,
proses hasil, dan pengaruh suatu program pendidikan luar sekolah.
Penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan diarahkan untuk mengetahui
tingkat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, proses kegiatan dalam
pencapaian tujuan, dan penyimpangan kegiatan dari rencana yang telah
disusun. Penilaian berperan untuk menghimpun, mengelola, dan
menyampaikan informasi untuk pengambilan keputusan yang menyangkut
upaya, justifikasi, perbaikan, penyesuaian, pelaksanaan, dan
pengembangan pendidikan luar sekolah
John R Schermerhon, James G Hunt, dan Richard N Osbom (1985), dalam
Djudju Sudjana (2000:51) mengemukakan bahwa studi tentang tingkah
laku berorganisasi menyangkut berbagai implikasi praktis dalam setiap
fungsi manajemen. Fungsi manajmene ini terdiri dari lima urutan yaitu:
planning, organizing, staffing, directing or leading dan controlling.
Planning meliputi: pemilihan dan pengarahan tujuan-tujuan di masa
datang serta identifikasi berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
Organizing adalah kegiatan menggabungkan sumber manusia dan non
manusia. Staffing adalah pengadaan, pemilihan, pengkajian, dan
peningkatan kemampuan pelaksana. Sedangkan Controlling berkaitan
dengan pemantauan penampilan dan kegiatan perbaikan.
0 komentar:
Post a Comment