, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kerah Kemeja Pria

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Kerah Kemeja Pria

Kerah Kemeja Pria





Fermina (2007) menyatakan kerah adalah bagian dari sebuah pakaian, yaitu bentuk
bagian terpisah untuk menyelesaikan garis leher.Bentuk kerah ada bermacam-macam,
menurut bentuk dasarnya ada kerah rebah, kerah setengah berdiri dan kerah tegak atau
berdiri.Wancik (2006) mengemukakan bahwa kerah adalah bagian baju yang ada disekeliling
leher.Ernawati (2008) Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletakpada
bagian atas pakaian. Selain berfungsi untuk memperindah, kerah juga berfungsimemberi
kenyamanan pada pemakai seperti mempertimbangkaniklim pada suatu daerah.


Kemeja berasal dari bahasa Portugis: camisa, adalah sebuah baju atau pakaian atas,
terutama untuk pria. Pakaian ini menutupi tangan, bahu, dada sampai ke perut. Pada
umumnya berkerah dan berkancing depan, terbuat dari katun, linen, (ada yg berlengan
panjang, ada yg berlengan pendek). Nama lain adalah, kamisa, yang masih dekat dengan
bentuk aslinya, blusdari bahasa Perancis terutama untuk wanita dan hem dari bahasa
Belanda.

Masinar (2006) mengemukakan bahwa kemeja adalah pakaian yang dikenakan oleh
kaum pria umumnya, dan biasanya bentuknya longgar, mempunyai kerah kemeja, memakai
lengan panjang atau pendek.Kemeja pria adalah pokok umum dari pakaian pria, dan dapat
ditemukan di mana-mana dari Gedung Putih ke Wall Street untuk Main Street. Mereka dapat
elegan, kasual, formal atau diberi gaya pribadi.


Fermina (2007) menyatakan kemeja yaitu busana luar bagian atas untuk pria dengan
kerah boord berlengan panjang dengan manset, dan ada pula dengan kerah sport berlengan
pendek disebut sporthem. Kemeja berlengan panjang warna polos, bergaris, berkotak
umumnya dipergunakan dengan cara dimasukkan kedalam pantaloon, sedangkan yang
dikenakan diluar pantaloon biasanya berlengan pendek atau bercorak/batik.
Maka dapat disimpulkan berdasarkan uraian diatas bahwa kerah kemeja adalah kerah
pada kemeja dengan tambahan kaki kerah yang menghubungkan kerah dengan badan kemeja.
Ujung kerah kemeja bervariasi yaitu kedua ujungnyalancip dan berdekatan letaknya satu
sama yang lain (klasik), dan ujung kemeja agak berjauhan.
Menurut Astuti (2010),Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kerah adalah:
a. Kerah jangan sampai membuat sipemakainya merasa tercekik
b. Harus ada ruang antara leher dan kerah kemeja yaitu 2 jari diantara kerah dan dasi
agar lega bernafas

Jenis-jenis Kerah Kemeja:



1. Turndown Collarsadalah kerah dengan potongan runcing yang menghadap kebawah,
kerah ini terbagai menjadi dua kelas, Point Collar dan Cutaway / Spread Collar
Kerah diatas sudah sangat terkenal sebagai kerah basic, sebagai tata busana kemeja
pria.Kerah ini sangat ekstrem berani mengukir ketajaman ujungnya kebawah dan erat
berdampingan mempertemukan kedua ujung dibagian paling atas.

Kerah ini dapat dikatakan populer kedua setelah Point Collar, dengan tidak jauh berbeda
dengan kakaknya tersebut, bagian kerah ini juga meruncing dibagian bawah, hanya saja
regangan dari bagian badan kerah kanan dan kiri lebih terlihat luas dan lebar, potongan
ini sangat cocok untuk orang yang terlihat kurus.


2. Button Down CollarsKembali mengulang kesuksesan Point Collars, kerah ini menegaskan
keruncingan tersebut dengan kancing pada bagian yang runcing, dengan hadirnya kancing
pada bagian ini sangat mempertegas penampilan.


3. Pin and Tab Collars Kerah ini memang kembali berbentuk runcing, hanya saja yang
membedakan Pin Collars adalah adanya lubang kecil pada setiap atau sisi kerah untuk
memberikan pin atau identitas yang ditancapkan pada kerah tersebut. Sedangkan Tab
Collars, hadir menghubungkan kedua sisi kerah tersebut, “hook and loop closure”


4. Wing CollarsKerah Wing ini seakan mengambang dan tidak menyentuh bagian badan
kemeja, berbentuk meruncing dengan ukuran yang runcing, kerah kemeja ini menjadi
pasangan setia tuxedo.




Jenis Kemeja



1. Camp shirt – kemeja lengan pendek atau blus sederhana dengan saku depan dan kerah
kamping
2. Dress shirt – kemeja dengan kerah formal (agak kaku), umumnya dengan bukaan
penuh dari bawah hingga kerah dan menggunakan kancing dan lengan dengan manset
3. Poet shirt – kemeja longgar atau blus dengan lengan uskup penuh, biasanya dengan
embel-embel besar di depan dan di manset.
4. Baseball shirt - biasanya dibedakan oleh tiga perempat lengan, lencana tim, dan
jahitan pinggang datar
5. Tunic – nama ini berasal dari bahasa Latin, tunika, umumnya dikenakan oleh laki-laki
dan perempuan di Romawi Kuno, dibedakan oleh-sepotong konstruksi dua.
6. Blus wanita berlengan dan berkelepai – istilah umum untuk korset dari gaun atau
untuk blus atau kemeja wanita dari awal abad ke-19 melalui periode Edwardian
7. Night shirt – Pakaian ringan untuk tidur .
8. Sleeveless Shirt – Sebuah kemeja tanpa lengan. Disebut juga sebagai tank top
9. Halter top – yang tanpa lengan, produk konveksi tanpa lengan bagi perempuan.
Biasanya menggunakan tali di bagian belakang leher dan di punggung bawah, seperti
mengenakan apron

0 komentar:

Post a Comment