, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas dan harga blazer antara lain:

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas dan harga blazer antara lain:

Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas dan harga blazer antara lain:



1. Bahan blazer biasanya menggunakan bahan yang tebal seperti drill,
gabardine, semi wool sampai wool, crepe, linen, dan lain-lain.
2. Jahitan rapi sampai ke detailnya akan sangat mempengaruhi penampilan.
3. Furing. Furing atau lining adalah lapisan baju yang ada pada blazer. Model
blazer tanpa furing biasanya disebut semi blazer. Karena bahan tambahan dan
tingkat kesulitan dalam membuat furing maka komponen yang satu ini sangat
mempengaruhi harga. Furing yang baik adalah yang berbahan dingin dan
lembut.
4. Aksen dan ornament. Ada blazer dengan model simple polos ada juga yang
diberi aksen tertentu seperti opnaisel, jahit smok, list, dan lain-lain. Pemilihan
aksen seperti ini tergantung selera masing-masing pemakai. Pemberian aksen
atau ornament ini biasanya juga mempengaruhi harga.

Perkembangan mode yang sangatlah pesat demikian pula kreasi dari para
perancang busana sangat beragam hingga banyak bermunculan model-model baru
dari beberapa jenis blazer yang telah menjadi trend saat ini, bahkan telah terkenal
dimanca negara. Sesuai fungsinya untuk bekerja ditempat yang formal, maka
blazer dibuat dari bahan yang cukup baik kualitasnya dan untuk negara tropis
sebaiknya mengunakan bahan pelapis (lining) yang menghisap air/keringat
(higroskopis) yaitu bahan sejenis katun, kecuali mereka yang bekerja dalam
ruangan ber-AC (Sanny poespo, 2003 : 6).

Contoh macam-macam model blazer :


Blazer   tidak
menggunakan kerah tetapi garis leher
berbentuk U, garis hias princes dimulai dari
kerung lengan, model blazer dengan satu
baris kancing (single breasted),
menggunkan 1 buah kancing dan saku
dalam vest, lengan yang digunakan yaitu
lengan jas. Blazer ini memberikan kesan
tinggi gemuk bagi yang mengenakan.


Blazer 

menggunakan variasi kerah lapel, tidak
terdapat garis hias hanya kupnat, lengan
yang digunakan lengan jas, model blazer
dengan penutup dua baris kancing (double
breasted), terdapat empat buah kancing dan
saku dalam paspoille dengan variasi klep.
Blazer ini memberikan kesan
menggemukan bagi yang mengenakan.

blazer  menggunakan
kerah rever dengan variasi warna, tida terdapat
garis hias hanya kupnat, lengan yang
digunakan lengan licin, model blazer dengan
satu baris kancing (single breasted), terdapat
satu buah kancing dan saku dalam paspoille
dengan variasi klep. Blazer ini memberikan
kesan tinggi bagi yang mengenakan karena
bentuk dari garis leher berupa huruf V.

0 komentar:

Post a Comment